Senin, 18 Mei 2020

Menyikapi Mimpi dalam Islam

Apa kata ulama tentang mimpi


Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Az-Zumar Ayat 42

اللَّهُ يَتَوَفَّى الْأَنْفُسَ حِينَ مَوْتِهَا وَالَّتِي لَمْ تَمُتْ فِي مَنَامِهَا ۖ فَيُمْسِكُ الَّتِي قَضَىٰ عَلَيْهَا الْمَوْتَ وَيُرْسِلُ الْأُخْرَىٰ إِلَىٰ أَجَلٍ مُسَمًّى ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

"Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir."

Didalam jiwa manusia itu meliputi dua komponen besar yaitu komponen Jasmani dan komponen Ruhani. Komponen Jasmani yang paling utama adalah Jantung.Bila jantung kita mati maka mati juga semua anggota tubuh kita tanpa kecuali. Begitupun Ruhani, komponen utamanya adalah Ruh. Bila ruhani kita di tahan sama yang maha pemilik yaitu Allah Azza wa Jalla maka kemungkinannya ada 2. Bisa kita wafat pada jam itu atau tetap dikembalikan ke jasadnya karena belum saatnya untuk wafat. Kedua komponen besar ini saling berkaitan dan saling bergandengan ibaratnya. Bila si jasad di kubur didalam Tanah dan Ruhnya diangkat sama Allah Azza wa Jalla ke langit, bukan berarti akan berpisah selamanya. Allah tetap akan menyatukannya kembali pada hari kiamat saat dibangkitkan dari kubur dan menyatukannya kembali tulang belulang yang sudah hancur dan terpisah. Maka itu tidak sulit bagi Allah yang maha kuasa dengan kehendaknya. Dalam Al-Qur'an Allah subhanahu wa Ta'ala berfirman:

ثُمَّ إِنَّكُمْ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ تُبْعَثُونَ

"Kemudian, sesungguhnya kamu sekalian akan dibangkitkan (dari kuburmu) di hari kiamat".(Surat Al-Mu’minun Ayat 16)
Jadi pada saat kita sedang tidur tidak semua komponen Jasmani juga tidur. Ada komponen inti  yang tidak tidur. Seperti Jantung sebagai komponen utama Jasmani. Jantung tetap bekerja memompa aliran darah keseluruh tubuh sampai ke Otak kita.Walaupun kita sedang tidur. Maka tidak heran bila kita banyak pikiran,entah itu perkara hutang,perkara kebutuhan Perut,perkara rumah tangga,perkara Uang,perkara ketakutan karena korupsi,perkara hidup yang semakin sulit,perkara anak yang belum bayar sekolah,perkara teman yang sering godain Istri,perkara penyakit menular yang tak kunjung selesai,perkara maling yang semakin banyak dan masih banyak lagi perkaranya. Selama Jantung kita terus hidup dan mengatur aliran darah dan disaat itu pula otak kita bekerja memikirkan perkara - perkara tadi diatas maka tidak heran bila kita sering mimpi yang aneh - aneh. Coba bayangkan disaat kita lagi Happy pasti tidur kita pulas,kalaupun mimpi pasti mimpinya juga enak - enak dan begitupun sebaliknya jika pikiran kita semraut banyak problem pasti tidur kita tidak enak,jikapun mimpi pasti mimpinya yang seram - seram. Perkataan saya ini bisa saja benar atau bisa saja salah. Tapi intinya bahwa bagaimanapun keadaan kita mimpi itu bisa saja datang,bisa setiap hari,seminggu 2 kali,sebulan sekali atau sebulan Tujuh kali. Yang namanya manusia pasti pernah bermimpi.Tinggal tergantung bagaimana kita menyikapi tentang mimpi yang kita rasakan itu. Jika mimpi itu jelek sebaiknya jangan diberitakan ke orang lain seperti mimpi dikejar Tuyul,mimpi dikejarTikus atau mimpi di kawin sama Ular dll. Tapi jika mimpi itu baik dan membuat bertambahnya keimanan kepada Alla Ta'ala maka kita boleh saja di share ke orang lain.

Diceritakan dalam sebuah riwayat dari hadis Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhu,dia berkata," Telah menjadi kebiasaan seorang laki - laki pada masa hidup Nabi Shallallahu alaihi wasallam bila bermimpi,dia menceritakannya kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.Akupun berharap bermimpi agar aku dapat mengisahkannya kepada beliau. Saat itu aku masih remaja.Pada zaman Rasulullah shallallahu alaihi wasallam aku tidur di Masjid lalu aku bermimpi ada dua Malaikat memegangku lalu membawaku ke dalam Neraka.Aku melihat Neraka yang ternyata adalah lubang besar bagaikan lubang sumur (atau Jurang).Neraka itu memiliki dua emperan dan aku melihat didalamnya ada banyak orang yang telah aku kenal.Maka akupun berkata,"Aku berlindung kepada Allah subhanahu wa ta'ala dari Neraka.'Dia melanjutkan,'kemudian kami berjumpa dengan Malaikat lain lalu dia berkata kepadaku,'Jangan takut' . Kemudian aku ceritakan mimpiku kepada Hafshah,lalu Hafshah menceritkannya kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.Beliaupun bersabda :" Sungguh sebaik - baik orang adalah Abdullah bin Umar bila dia mendirikan salat malam." Setelah peristiwa itu Abdullah bin Umar tidak tidur malam kecuali sedikit." ( Sahih Bukhari Muslim halaman 1161 no. 1611).

Dizaman kita sekarang ini terkadang perkara mimpi suka di tafsirkan yang bukan - bukan. Untuk orang - orang yang senang berjudi biasanya mimpi itu dijadikan acuan untuk menghitung angka yang akan bakal keluar pemenangnya. Tidak heran antar sesama teman judi mereka saling bertanya tentang tidurnya tadi malam apakah bermimpi atau tidak. Jika bermimpi maka mereka akan hitung angkanya yang akan bakal keluar besoknya. Begitalah seterusnya setiap hari yang dicari tentang mimpinya tadi malam. Ada juga sekelompok orang yang percaya ada mimpi - mimpi yang berhubungan dengan Primbon misalnya bila kita mimpi kaki kena paku akan ada musibah kepada kita dan lain - lain. Bukan tidak boleh kita percaya sama mimpi, percaya boleh saja tetapi jika sampai memikirkan yang sedemikian rupa buat apa manfaatnya. Jika kita percaya sama hal - hal yang demikian, bukan tidak mungkin kita itu telah berbuat syirik kepada Allah. Masih banyak yang harus kita pikirkan baik untuk diri sendiri atau untuk kemaslahatan umat misalnya kita berpikir bagaimana kita menciptakan Vaksin virus Corona yang sampai sekarang seluruh dunia membutuhkannya. Tidak perlu banyak debat tapi perbanyalah experiment. Gagal itu biasa dan terus coba lagi dengan laboratorium yang kita miliki. Surga itu Rahmat dari Allah. Bisa saja dengan kehendaknya kita masuk Surga padahal amalan kita hanya sebesar Jarum. Jagalah hati kita jangan sampai terjerumus kedalam kesyirikan gara- gara mentafsirkan mimpi yang melenceng dari ajaran Al-Qur'an dan As-Sunnah.

Semoga Allah subhanahu wa ta'ala selalu membimbing kita kejalan yang lurus.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"

Tidak ada komentar: