Minggu, 20 Januari 2019

Hari perhitungan amal baik dan amal buruk di hari Kiamat

Apa kata ulama tentang hari perhitungan di hari kiamat


Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surah Al-Ghasyiyah ayat 26

ثُمَّ إِنَّ عَلَيْنَا حِسَابَهُمْ
"Kemudian sesungguhnya kewajiban Kami-lah menghisab mereka."

Tatkala semua umat manusia dan Jin di kumpulkan di Padang Mahsyar berkumpul yang jumlahnya yang tidak dapat di hitung oleh akal pikiran manusia, berbondong - bondong  ada yang bersedih hati penuh penyesalan,ada yang gembira karena Allah pasti akan menepati janjinya, ada yang berjalan tiada henti selama ribuan tahun,ada yang kepanasan karena panasnya Matahari yang sangat dekat,banyak muka pada hari itu tunduk terhina, ada yang sibuk kepayahan. Pada hari itu sudah tidak ada lagi arti sebuah pertolongan kecuali pertolongan yang datang dari Allah Subhanahu wa ta 'ala.Manusia pada hari itu sudah tidak memikirkan orang lain,semuanya memikirkan dirinya sendiri karena rasa takutnya kepada Allah. Tetapi ketakutan itu sudah tidak akan mempengaruhi amalan mereka, walaupun memohon ampun kepada Allah jutaan kali sudah tiada gunanya.Hari inilah hari yang sudah di tetapkan oleh kepada para hambanya. Disinilah Allah akan menunjukan kekuasaanya yang selama ini di ingkari oleh orang - orang yang tidak beriman kepada Allah dan Rasulnya. Disinilah Allah akan mendorong manusia dan Jin kedalam Neraka karena dulu mengingkari ayat - ayat Allah yang diturunkan kepada Rasul- rasulnya.

Padahal dahulu para rasul itu tidak meminta imbalan sedikitpun akan dakwahnya yang menyampaikan kebenaran. Kalimat - kalimat yang di sampaikan oleh para Rasulnya itu adalah wahyu yang datangnya dari Allah azza wa jalla. Pada setiap ucapanya adalah sabda yang penuh petunjuk akan kebaikan, tidak ada perkataan yang sia- sia yang disampaikannya,tidak ada kebencian,tidak ada kemunafikan,tidak ada kedustaan,tidak ada ingin di puji, tidak ada ingin dibilang hebat,tidak ada satupun perkataan yang disampaikannya menjelek - jelekan orang lain. Yang disampaikan oleh para Rasul itu hanya satu yaitu sembahlah Allah yang menciptakan langit dan bumi beserta isinya. Kemudian berbuat baiklah kepada semua umat Manusia dan jangan membuat kerusakan di muka bumi ini. Karena Allah Subhanahu wa ta 'ala tidak menyukai kepada hambanya yang membuat kerusakan,baik yang akan merusak Akhlak manusia maupun kerusakan Alam semesta. Kelak di hari penghisaban itu akan di minta pertanggung jawaban atas semua perbuatannya itu. Kita tidak dapat membuat penyangkalan atas pertanyaan yang menimpa kepada kita dan tidak bisa berbohong kepada Allah pada waktu itu karena mulut kita sudah terkunci. Yang memberikan kesaksian pada hari itu adalah anggota tubuh kita di hadapan Allah bukan mulut kita lagi. Dalam Al- qur'an Allah subhanahu wa ta'ala berfirman :

الْيَوْمَ نَخْتِمُ عَلَى أَفْوَاهِهِمْ وَتُكَلِّمُنَا أَيْدِيهِمْ وَتَشْهَدُ أَرْجُلُهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ

"Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan."(surat Yasin ayat 65)

Umat manusia pada hari itu akan mendapatkan buku catatan amal yang berisi amalan baik dan amalan buruk kita. Yang di catat oleh dua Malaikat yang duduk di sebelah kanan dan malaikat yang duduk disebelah kiri. Tidak akan ada catatan amalan baik ataupun buruk yang terlewati,semuanya akan tertulis di dalam kitab itu. Dan tidak akan bisa di sembunyikan oleh kita tentang kejahatan kita terhadap orang lain. Begitupun amalan yang sifat di sembunyikan di dalam hati maka Allahpun akan tetap akan mengetahui tentang isi hati kita. Kitab yang telah di catat oleh kedua malaikat itu kemudian di laporkan kepada Allah yang maha pencipta dan di berikan kepada Manusia pada hari penghisaban untuk dilihat. Kita di suruh membaca buku catatan amal kita. Seperti yang di firmankan dalam Al-qur'an surat Al-Isra ayat 14

اقْرَأْ كِتَابَكَ كَفَى بِنَفْسِكَ الْيَوْمَ عَلَيْكَ حَسِيبًا
”Bacalah kitabmu, cukuplah dirimu sendiri pada waktu ini sebagai penghisab terhadapmu.”

Beruntunglah yang pada hari itu ketika didalam kitab catatan amalnya berisi tentang amalan sholeh yaitu amalan - amalan seperti yang diperintahkan oleh Allah dan Rasulnya. Tetapi celakalah bila kita membaca catatan amal kita yang berisi tentang pelanggaran akan perintah Allah dan Rasulnya. Didalam kitab itu semua akan terlihat tentang tindak tanduk,ucap demi ucap,kata demi kata yang keluar dari mulut kita,tangan yang kita gerakan,kaki yang kita langkahkan,mata yang kita gunakan,Telinga yang kita perdengarkan,semuanya akan diminta pertanggungjawaban di hadapan Allah atas apa yang kita lakukan selama di alam dunia. Semuanya transfaran dan tidak ada yang disembunyikan dan adil seadil - adilnya,semuanya tidak ada yang dirugikan sedikitpun. Inilah hari pengadilan yang sesungguhnya buat manusia dengan timbangan amal yang sangat akurat dan pada hari itu ketika buku catatan amalan kita di baca maka semua umat manusia di Padang Mahsyar mendengarkannya. Dulu sewaktu kita hidup di dunia tentang kemaksiatan dan kejahatan yang telah kita lakukan tidak ada seorang manusiapun melihat perbuatan kita. Kita sembunyikan serapat rapatnya agar semua orang tidak tahu. Tetapi bagi Allah semua itu bisa dilihat dengan sangat mudah dengan kekuasaanya.Tidak ada yang dapat kita sembunyikan di hadapan Allah yang maha melihat.

Maka agar buku catatan amalan kita bagus,isilah dengan amalan baik dengan mengikuti perintah Allah dan Rasulnya. Jangan meremehkan amalan yang sifatnya kecil bila kita ingin berbuat kebaikan, Walaupun jumlahnya sedikit kemudian kita ingin infak maka lakukanlah. Buat apa juga mengerjakan suatu amalan yang besar tetapi ingin di puji orang lain.Iringilah setiap akan melakukan perbuatan baik dengan selalu melibatkan Allah agar hati kita menjadi ikhlas melakukannya. Tidak lain tujuan kita adalah ketika kita meninggal nanti Allah ridho kepada kita untuk di masukan kedalam golongan orang - orang sholeh dan memasukan kita kedalam Surga.Seperti yang Allah janjikan kepada orang- orang yang beriman dan beramal sholeh.

Semoga Allah subhanahu wa ta'ala mengampuni segala dosa kita. Baik dosa yang di sengaja maupun dosa yang tidak disengaja.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"
























Tidak ada komentar: