Jumat, 29 September 2017

Sombong dan Takabur Haram



Allah.S.W.T berfirman dalam  Surat Al-Isra' Ayat 37


وَلَا تَمْشِ فِي الْأَرْضِ مَرَحًا ۖ إِنَّكَ لَنْ تَخْرِقَ الْأَرْضَ وَلَنْ تَبْلُغَ الْجِبَالَ طُولًا

Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung.

Ayat diatas menerangkan kepada kita bahwa sombong dan takabur adalah dosa,sehingga dengan dosa ini dapat menyebabkan kita akan tergelincir kedalam Neraka. Jika kedua sifat ini apabila terus - menerus tertanam didalam kalbu kita dan semakin menghitam maka prilaku kita juga secara otomatis akan semakin merasa kita paling diatas segalanya karena kesombongan kita. Segala apapun yang kita miliki baik yang berhubungan dengan kebendaan maupun bersifat ke ilmuan akan merasa kita merasa serba paling, paling kaya,paling sukses,paling pintar,paling pantes,paling berilmu,paling khusyu,dan paling serba paling. Maka jika terus dibiarkan di dalam tubuh kita dan tidak segera di obati dikhawatirkan kita tidak akan selamat dunia maupun akhirat. Didunia kita dibenci orang karena keangkuhan dan ketakaburan kita dalam bermasyarakat di akhirat juga kita di benci Allah.S.W.T dan para Malaikatnya.

Kedua sifat yang buruk ini tidak serta merta gampang dihilangkannya dari Qalbu kita,apalagi Qalbu kita terus diisi dengan kejahatan kita dalam berucap dan berprilaku,karena ini semua bersumber dari kalbu yang kotor karena tidak punya filter untuk menghalangi dari semua sifat tercela ini. Ciri bahwa kalbu kita sudah hitam adalah tidak  pernah mau menerima yang sifatnya kebenaran.Padahal kebenaran itu sendiri datangnya dari Allah bukan dari Setan karena setan tidak pernah memberikan petunjuk kepada kebaikan. Untuk dapat menghilangkan sifat - sifat kotor ini adalah dengan cara menuntut ilmu agama,banyak shodakoh,banyak zikir,banyak berbuat baik atau  mencari orang yang dapat membingbing kita kejalan yang dapat memberikan ilmu untuk  kebersihan Qalbu kita.

Qalbu itu sifatnya tidak bisa dilihat oleh Mata karena Ghoib ,tetapi bersemayam di dalam tubuh kita yang tinggalnya bersemayam dengan Hati dan dapat menerima masukan apapun dari luar, baik sifatnya keburukan atau kebaikan. Hati itu beda dengan Qalbu, Kalo qalbu tidak terlihat tetapi Hati bisa dilihat,berwujud dan berbentuk dan hati kerjanya bukan untuk menerima atau mengeluarkan pernyataan baik atau buruk. Kerjanya hati adalah mengatur atau menjalankan semua jenis dari mulai pencernaan,metabolisme,detoksifikasi,imunitas yang ada didalam tubuh kita. Jika saja ada orang yang terkana serangan Hepatitis maka itu disebut panyakit hati bukan penyakit Qalbu. Setan juga tidak pernah mengganggu hati kita sebab tidak ada manfaatnya buat setan. Tetapi yang diserang setan kepada kita adalah Qalbu kita agar menjadi manusia yang jahat kepada orang lain. Maka jika ada sebuah lagu yang berjudul " Sakitnya tu disni " itu menunjukan Qalbunya yang serang bukan hatinya.

Qalbu yang kotor dan hitam karena terlalu banyak dosa yang menempel akibat dari perbuatan sombong,takabur dan angkuh masih bisa dibersihkan dan di obati, sama halnya dengan penyakit hepatitis yang menyerang hati juga dapat di obati. Hanya saja penanganannya saja yang berbeda, kalau hati yang sakit dapat di obati dengan minum obat atau di operasi oleh dokter. Tetapi kalau qalbu yang sakit obatnya adalah sering bermuamalah dan berzikir kepada Allah.S.W.T. Bertingkah sombong dengan segala macam keakuannya dapat menyebabkan Allah.S.W.T murka karena seorang hamba itu tidak boleh sombong,baru punya motor saja sudah tidak mau menyapa orang yang sedang jalan kaki,baru punya ilmu sebuku saja sudah menyerang orang lain dengan keangkuhannya,baru punya gelar Profesor doktor saja sikapnya sudah angkuh,senyumnya juga hambar dan sinis,mentang - mentang orang kaya berpelukan juga dengan orang kaya juga kalau ketemu, coba ketemunya dengan orang miskin boro - boro mau pelukan paling - paling buang muka. Ngomong kesana kemari bahwa dia adalah jebolan universitas oxford dengan predikat Cum Laude,begitu sombongnya dia dan begitu bangganya dia. Kalau ngomong dengan orang yang ditanya " Lulusan mana kamu ?" sambil mulunya nyinyir. " Oh kalo saya sih udah lulus 2 tahu lalu dari Inggris. sambil berjalan membusungkan dadanya terus melengos dan pergi

Kita ini manusia dan bakalan mati dan kita tidak layak untuk berbuat angkuh dan sombong kepada siapapun apalagi merasa diri paling mulia disisi Allah.S.W.T karena kita sering beribadah kepada Allah,merasa diri paling taat,paling Tawadhu,paling sholeh ,paling hebat puasanya dengan menyebut - nyebutnya dan paling istiqomah dalam beramalnya. Ketauhilah bahwa Takwa itu ada di dalam dada dan yang menilai takwa itu adalah hanya Allah.S.W.T bukan manusia, tak ada kemampuan bahwa manusia dapat menilai takwanya seseorang, Jadi jangan sombong dalam berucap dan bertingkah polah seakan - akan hanya kitalah yang paling benar, kata benar menurut kita belum tentu benar menurut Allah.S.W.T

Hidup ini hanya sementara dan sebentar saja,tidak ada yang kuasa menahan ajalnya seseorang ketika waktu sakaratul mautnya sudah tiba. Jadi tidak ada yang perlu di sombongkan oleh kita kepada orang lain,apalagi sombong kepada Allah.S.W.T. Sakaratul maut tidak mengenal siapa kita,pokoknya begitu waktunya tiba maka saat itu pula Malaikat penjabut nyawa mendatangi kita tanpa ada tawar menawar lagi.Kecuali atas ijin Allah.S.W.T. Yang berhak memegang kendali keakuan adalah hanya Allah saja,jika ada manusia yang mengaku bahwa akulah paling segalanya maka tempat tinggalnya adalah Neraka, jika belum bertobat kepada Allah .S.W.T

Dari Abu Hurairah r.a ia berkata  Rasulullah.S.A.W bersabda :"Allah 'Azza wa jalla berfirman  :" Kemulian adalah pakaianku dan kebesaran adalah selendangku maka siapa saja yang menyaingi aku dalam salah satunya,maka aku pasti menyiksanya ( HR.Muslem).Hadist ini tukil dari kita Rayadhus Shalahin jilid 1 halaman 578-579

Karena itu sombong dan takabur itu hukumnya haram seperti yang di tafsirkan oleh para ulama. Oleh karena hukumnya  haram maka sangat dianjurkan untuk meninggalkannya karena dapat membuat badaniyah dan ruhaniyah kita rusak. Tentunya tidak bisa instan cara menghindari namun dapat dilakukan dengan sering berzikir kepada Allah dengan sebanyak - banyaknya.

Semoga kita tidak dicatat oleh Allah.S.W.T bukan termasuk orang - orang yang sombong dan takabur

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”




Tidak ada komentar: