Jumat, 24 November 2017

Jangan bosan mencari Pahala


Allah Subhana wata'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat An-Nahl Ayat 97

مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَىٰ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً ۖ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

 "Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan"

 Allah sudah menjanjikan kepada kita bahwa pahala itu ada dan kita harus yakin dengan hal ini ,Jangan ragu untuk beramal shaleh, baik yang dilakukan oleh perbuatan dengan geraknya anggota tubuh atau dilakukan dengan hati. Allah Subhana wata'ala tidak akan menyianyiakan hambanya yang suka beramal sholeh dengan tidak memberikan balasan dunia maupun balasan diAkhirat. Allah Subhana wata'ala pasti akan memberikannya.Carilah pahala walaupun harus nyebarang lautan, dan gerakan seluruh anggota tubuh kita dengan penuh keikhlasan  untuk menjalankan perintah Allah dan Rasulnya. 

Jika diibaratkan dengan istilah dunia,pahala itu semacam kupon sebagai syarat untuk masuk Surga. Semakin banyak pahala yang kita kumpulkan maka  semakin dekat juga kita dengan Surga. Walaupun ada yang masuk surga tanpa pahala itupun hanya sedikit saja yang diberikan oleh Allah. Hanya orang - orang tertentu saja yang mendapatkannya. Pahala itu memang tidak bisa dilihat dan tidak bisa dihitung - hitung dengan tangan Manusia. Tetapi Allah  subhana wata'ala dengan irodatnya akan menyimpan pahala kita di dalam kitab amal baik dan amal buruk yang akan di buka kelak di Padang mahsyar. Yang pada hari itu tidak ada seorangpun yang dapat menolong kita kecuali amalan sholeh kita sewaktu di dunia.

Allah Subhana wata'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Jasiyah Ayat 28

وَتَرَىٰ كُلَّ أُمَّةٍ جَاثِيَةً ۚ كُلُّ أُمَّةٍ تُدْعَىٰ إِلَىٰ كِتَابِهَا الْيَوْمَ تُجْزَوْنَ مَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ

"Dan (pada hari itu) kamu lihat tiap-tiap umat berlutut. Tiap-tiap umat dipanggil untuk (melihat) buku catatan amalnya. Pada hari itu kamu diberi balasan terhadap apa yang telah kamu kerjakan." 

Tidak ada amalan yang lolos dari pantauan Allah Subhana wata'ala, baik perbuatan baik maupun perbuatan buruk,semua akan ada balasannya sesuai dengan apa yang di niatkannya, perbuatan baik akan mendapatkan pahala dan perbuatan buruk akan mendapatkan dosa. Pahala akan berujung di surga dan dosa akan berakhir di Neraka. Kita hanya tinggal pilih saja apakah ingin tinggal di Surga atau di Neraka. Semua itu kita yang menentukan diantara 2 pilihan itu. Pada umumnya  semua Manusia ingin ke surga dan tidak mau ke Neraka. Tetapi kenyataannya tidak melakukan perbuatan yang menjurus ke Surga. Jahat sama orang masih di lakukan,Shalat 5 waktu masih di tinggalkan dan maksiat sudah tidak sanggup lagi untuk menghentikannya.

Padahal perbuatan - perbuatan yang dapat mendatangkan pahala itu tidak bisa dihitung banyaknya.Seperti senyum kepada orang lain pahala, ikut pengajian pahala,ikut maulid nabi pahala karena di dalamnya ada banyak kegiatan mendengarkan baca Qur'an,Tausyah dan amalan sholeh lainnya, membantu meringankan kepedihan orang lain juga pahala,menyumbang kegiatan pondok pesantren pahala, nyumbang pulsa listrik Masjid juga pahala, mendidik anak menjadi baik dan sholeh juga pahala.Makan baca Bismillah juga pahala,memberi makan kucing pahala juga,  Pokoknya apapun yang kita lakukan yang dipandang baik oleh manusia dan Allah itu pasti ada pahalanya. 

Berdoalah kepada Allah agar kita selalu diberikan keringanan dalam melangkahkan kaki menuju kebaikan,karena setiap ada niat baik pasti ada setan didalamnya untuk menggoda kita agar tidak melakukan kebaikan dalam bentuk apapun dan kepada siapapun.Setan tidak akan pernah berhenti menggoda dan menjerumuskan manusia kejalan yang buruk dan setan akan senang jika kita melakukan perbuatan melanggar perintah Allah dan Rasulnya. Mintalah kepada Allah agar setiap akan melakukan amalan sholeh hati kita ikhlas hanya kepadanya , bukan ikhlas kepada Manusia. 

Manusia tidak dapat dapat menolong kita, ketika kita sedang dalam sakaratul maut,di alam kubur dan dihari kiamat. Manusia hanya sampai mengantarkan dan menguburkan kita, selebihnya kita yang menghadapi semua pertanggung jawaban kepada Allah. Iring - iringan mobil dan banyaknya manusia yang mengantarkan jenazah kita tidak menjamin dikuburan kita akan terang benderang dan mudahnya pertanyaan Malaikat Munkar dan Nakir. Semua tergantung amal sholeh kita sewaktu di dunia.Kita akan diminta pertanggung jawaban dari setiap nafas yang kita hirup sampai kelakuan kita waktu di dunia.Sungguh malang nasib kita jika di alam kubur hati kita gundah gulana,takut,sedih, gelap,bau,seram dan menyakitkan. Menoleh kekiri gelap,menoleh ke kanan gelap dan menoleh ke atas juga gelap.Jika teriak tak satupun manusia mendengar teriakan kita. 

Penyesalan yang tidak ada duanya dan kesedihan yang tidak pernah berujung,suara- suara seram terdengar ditelinga kita sungguh menakutkan. Tidak ada teman,tidak ada saudara dan tidak keluarga. Padahal sewaktu didunia banyak sekali orang mendatangi kita untuk ngobrol kagak karuan di rumah kita . tetapi sekarang kita tinggal sendirian di alam kubur. Teman kita hanya tanah, kain kafan dan kayu.Itupun semua tidak dapat menolong kita untuk dapat keluar dari masalah kubur. Jika sudah begini,siapa dapat menolong kita dari himpitan kubur ini. Belum juga lama kita di dalam kubur badan kita sudah gigitin kalajengking,digigitan ular dan semua binatang tanah. kepada siapa kita minta tolong. " Aduuh dapatkah saya bisa kembali ke Dunia ?" Ampuniah aku ya Allah ?.." Itulah kata kata yang mungkin akan kita lakukan.

Tidak ada gunanya kita minta ampun dan sudah tidak ada gunanya lagi kita bertobat. Pedihnya siksaan kubur menjadikan waktu terasa begitu lama.Penyesalan demi penyesalan sudah tidak berguna lagi. Ini adalah penyesalan yang abadi dan menyakitkan. Jika kita waktu di dunia pernah menyesal tetapi esok harinya penyesalan itu hilang karena sudah terobati. Tetapi di dalam kubur kita tidak ada obat yang dapat menyembuhkan penyesalan kita. Amalan sholeh kitalah obat penyesalan itu,pahala itulah yang akan menolong kita. Ternyata uang yang kita sumbangkan untuk pembangun Pondok pesantren itu datang kepada kita berupa pahala,ternyata uang yang kita sumbangkan untuk masjid itu datang kepada kita berupa pahala dan ternyata semua amalan sholeh kita datang kepada kita berupa pahala, sungguh sangat beruntung kita,sewaktu didunia mau mendengarkan nasihat dari para ulama.

Mumpung kita masih diatas bumi dan belum di kubur maka banyak - banyaklah kita beramal sholeh. Bermalalah sekemampuan kita , jika kita mampu  beramal 1 Milyar untuk kebaikan maka lakukanlah jangan berpikir untung ruginya,iklhlaskan semuanya kepada Allah dan jangan minta kepada Allah uang yang kita sumbangkan itu minta balik menjadi 7 x lipat. itu artinya kita beramal tapi ada pamrih. Jika kita ingin mendapatkan pahala dari Allah maka Ikhlaskanlah sumbangan kita itu. Jangan di ingat - ingat dan jangan di ungkit -ungkit. Nanti amalan kita itu akan datang disaat kita butuh dimana tidak ada lagi pertolongan di alam kubur.

Begitupun jika kita mampunya beramal hanya seribu rupiah,jangan merasa minder dengan orang yang beramal 1 Milyar. Lakukan saja dengan Ikhlas, gulung kecil - kecil uang itu kemudian masukan kedalam keropak masjid atau kotak amal yang ada di puinggir jalan.Setalah itu jangan di ingat - ingat dan jangan di ungkit - ungkit. Beribadahlah sesuai dengan kadar kita masing - masing. Allah maha tahu apa yang kita kerjakan. Tidak ada amalan yang percuma di sisi Allah walaupun yang kita kerjakan itu hanya berupa amalan yang dianggap kecil oleh Manusia.

Semoga kita selalu dalam bimbingan Allah dalam setiap gerak dan langkah kita agar tidak tersesat kejalan salah.


سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.











Tidak ada komentar: