Minggu, 14 Maret 2021

Sibukkan jiwa kita dengan sering membersihkan diri

Apa kata ulama tentang membersihkan diri


 Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqarah Ayat 222

"Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri. "


Allah Azza wa Jalla, sungguh sangat senang kepada hambanya yang selalu sibuk dengan membersihkan diri dengan bertobat.Kita benar - benar harus membersihkan jiwa kita untuk selalu ta'at kepada semua perintahnya dan menjauhi semua larangannya.Sejak awal kita lahir ke Dunia ini Jasad kita dan Ruhani kita semuanya dalam keadaan bersih yang dalam arti belum ada dosa setitikpun. Maka besokpun ketika kita mati semuanya harus dalam keadaan bersih pula.Allah Azza wa Jalla hanya menerima hambanya yang bersih bukan hamba yang kotor penuh dengan dosa kemaksiatan.Ruhani yang bersih akan berbeda dengan Ruhani yang kotor saat ketika Malaikat Izrail mencabut nyawa kita dalam perlakuannya.Ruhani yang kotor akan merasakan sakitnya yang tiada tara saat detik - detik pencabutan nyawa itu berlangsung.

Allah Azza wa Jalla akan menunjukan kepada semua Makhluknya bahwa tidak ada yang paling berkuasa di dunia ini selain Allah yang Maha Kuasa,Maha Agung dan Maha segalanya.Saat nyawa kita dicabut, maka apapun kekuasaan,kebesaran,ketenaran kita dan kehebatan kita sewaktu didunia sudah tidak ada artinya di hadapan Allah Azza wa Jalla.Dunia ini hanya sandiwara saja,kita hanya sebagai wayang yang sedang melakoni suatu peran, tetapi dalangnya adalah Allah Azza wa Jalla.Bila kata Allah tamat riwayat kita maka tamatlah semuanya.Jadi tidak ada yang perlu di Sombongkan di dunia ini karena besok kita bakal mati.Segeralah bertobat sebelum nyawa kita sudah sampai ditenggorokan.Perbanyaklah berbuat baik pada sesama karena selain akan mendapatkan pahala juga akan mendatangkan keridoan dari Allah Azza wa Jalla.

Beruntunglah bagi orang - orang yang beriman, yang hidupnya selalu menjaga diri dari perbuatan yang melanggar perintah Allah dan Rasulnya.Selalu waspada dari jalan penyelewengan yang akan merusak Jasmani dan Ruhaninya.Kita harus sadar bahwa setiap perkataan dan perbuatan yang kita lakukan akan menyebabkan selamat atau tidaknya kita didunia maupun di Akhirat. Ada akibat pasti ada sebabnya,tidak mungkin nyelonong begitu saja tanpa ada sebabnya.Penyesalan itu pasti belakangan bukan duluan.Begitupun besok kita mati di kubur lalu kita di siksa kubur, maka sudah tidak ada artinya kita meraung - raung bertobat atau minta tolong.Semuanya sudah terlambat hanya tinggal penyesalan yang tak kunjung padam.Semua perbuatan yang mengandung dosa pasti juga ada keterlibatan Setan didalamnya, bukan saja hawa nafsu.

Maka berlindunglah kepada Allah agar diberikan kekuatan untuk  membentengi Setan dari semua godaannya.Karena Allah Azza wa Jalla - lah yang dapat menolong kita.Perbanyaklah Puasa,perbanyaklah berzikir,perbanyaklah baca Qur'an,perbanyaklah sedekah,perbanyaklah menolong orang lain,perbanyaklah Salat Sunnah,perbanyak Instrospeksi diri dan perbanyak lah menjaga ucapan dan perbuatan yang tidak bermanfaat.Setan itu akan selalu menyerang Hati agar manusia menjadi sesat sesesat sesatnya.Setan tidak peduli siapa yang di serang mau orang bodoh,orang berilmu,orang kaya,orang miskin,orang puasa,orang Salat,orang baca Qur'an,orang baik,orang jahat,pokoknya siapa saja akan di goda hatinya,bila perlu sasaran dijadikan Musrik sekalian.Setan tidak pernah ragu untuk mengkotorkan ruhani manusia agar berlumuran dosa.

Tidak ada jalan lain jika kita merasa banyak melakukan perbuatan kedurhakaan kepada Allah Azza wa Jalla,hanya bertobat dengan penuh kesungguhan.Belajarlah pelan - pelan tidak perlu sekaligus untuk menjadi manusia yang bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain.Ibarat sambil menyelam minum air.Manusia memang tidak akan mencapai titik paling atas untuk mencapai derajat tinggi di sisi Allah Azza wa Jalla kecuali atas kehendaknya.Jangan tergiur oleh iming - iming dunia karena bisa jadi dunia ini akan menerkam kita, sehingga kita terlena dan terjerumus kedalam kelalaian dalam beribadah kepada Allah Azza wa Jalla.Bekerjalah dan terus bekerja,tetapi ingat ibadah kepada Allah itu jangan di tinggalkan.Jangan lalai,kata lalai ini sungguh berbahaya bagi kita.Dengan lalai bisa jadi kita akan menyebabkan tertundanya sukses di dunia dan sukses di Akhirat.Orang bekerja dan lalai dalam bekerjanya, bisa jadi kesuksessannya akan tertunda karena banyaknya kesalahan yang dilakukannya,karena bosnya pasti senang kepada anak buahnya yang tidak lalai dan rajin.Begitupun sukses di Akhirat,Allah Azza wa Jalla sangat senang kepada hambanya yang taat dalam menjalankan semua perintahnya.Tidak lalai dalam beribadahnya sehingga Allah Azza wa Jalla memberikan Pahala kepada kita dengan keridoannya.

Belajarlah untuk menerima nasihat dari orang lain,selama nasihat itu baik untuk kita.Jangan pedulikan dari siapapun sumbernya nasihat itu.Bukankah hidup ini kita harus saling nasihat dan menasehati dalam kebaikan bukan jalan keburukan. Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Adz Dzariyat ayat 55

"Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman. "

Bersihnya badan tergantung kita yang melakukannya dan bersihnya Ruh juga tergantung kita yang merawatnya.Keduanya bisa kotor dan bisa bersih.Hidup ini pilihan,mau mati masuk Surga atau mati masuk Neraka.


Demoga Allah Azza wa Jalla melindungi kita dari segala macam keburukan.


سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْك

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan peraturan-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"











Demikian dakwah kita Minggu ini tentang :" Sibukkan jiwa kita dengan sering membersihkan diri"




Tidak ada komentar: