Minggu, 23 Desember 2018

Manusia yang merugi di hari Kiamat

Apa kata ulama tentang manusia yang merugi




Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an surat Al ‘Ashr Ayat 1-3

وَالْعَصْرِإِنَّ الْإِنسٰنَ لَفِى خُسْرٍ
إِلَّا الَّذِيْنَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ الصّٰلِحٰتِ وَتَوَاصَوْا۟ بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا۟ بِالصَّبْرِ

"Demi masa,Sungguh, manusia berada dalam kerugian,Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasehati untuk kebenaran dan saling menasehati untuk kesabaran."

Allah azza wa jalla telah bersumpah di dalam Al-qur'an yang ditujukan kepada semua umat manusia di alam dunia ini bahwa kita yang hidup di dunia yang fana ini dalam kerugian yaitu rugi pada saat ketika kita mati dan di bangkitkan di hari kiamat tiada membawa bekal apa- apa. Kita akan di giring ke jurang Neraka untuk di lempar oleh para Malaikat penjaga Neraka karena sebab kita dulu mengesampingkan semua perintah Allah dan Rasulnya. Dulu ketika badan kita sehat tidak mau melaksanakan sholat,dulu ketika badan kita sehat tidak mau beramal sholeh menolong para fakir miskin dan anak yatim,dulu ketika kita punya uang tidak mau berzakat,berinfak,sedekah, dulu ketika tiba masa puasa wajib tidak mau melaksanakannya.

Kenapa kita tidak pernah mau mendengar seruan para ulama agar kita berbuat baik,mengerjakan amal sholeh dan melaksanakan semua perintah Allah dan Rasulnya.Mustahil kita tidak mengerti seruan mereka itu. Hanya kitanya saja yang memang malas melaksakannya. Kita akan menyesal dan sedih yang meresap kedalam hati dan batin kita, ketika kita sudah berada di alam Barzah. Tatapi semua penyesalan itu sudah tidak ada gunanya. Tidak perlu menyalahkan orang lain dan tidak perlu menyalahkan siapa - siapa. Yang salah adalah diri kita sendiri karena tidak pernah mau berfikir tentang kematian. hanya hawa nafsu yang selalu kita pertuhankan. Sekarang kita sudah di alam kubur sendirian tidak ada siapa - siapa yang akan menolong kita, kecuali amal sholeh kita yang kita kerjakan sewaktu di dunia.Yang kita rasakan sekarang adalah Azab kubur atau Nikmat kubur. Sudah tidak ada gunanya berteriak minta ampun atau  bertobat.

Dunia ini memang elok dan menggoda sehingga sampai menyulap umat manusia lalai dari semua perintah Allah dan Rasulnmya. Padahal semua kenikmatan yang kita rasakan itu hanya sebentar saja setelah itu badan kita menjadi lelah dan jenuh lagi menghadapi semua persoalan dunia yang tak kunjung berhenti. Kesibukan dunia yang melelahkan ini jika tidak dibarengi dengan selalu Dzikir kepada Allah banyak manusia yang stres,tidak sabar,pemarah dan berburuk sangka kepada Allah. Padahal berburuk sangka kepada Allah itu tidak boleh dan dosa hukumnya. Semua yang kita rasakan baik kebahagian,kenikmatan dan kesedihan adalah semua itu ujian dari Allah kepada hambanya. Bila sabar menghadapinya maka pahala yang besar dan ditinggikan derajatnya di sisi Allah subhanahu wa ta'ala. Namun sayang kebanyakan manusia banyak yang inkar dan kufur kepada Allah. Kecuali orang - orang yang beriman kepada Allah dan Rasulnya  yang sudah mendapatkan petunjuk.

Ada segolongan manusia yang hidupnya selalu membahagikan dirinya sendiri dengan menghambur-hamburkan uang yang ia dapatkan hanya untuk kenikmatan sesaat, tanpa  memberi  kepada pakir miskin dan anak yatim  atau tanpa di barengi dengan infak,zakat dan shodakoh. Padahal sebenarnya uang yang ia dapatkan itu ada hak orang lain yang harus dibagi bukan untuk dirinya sendiri. Yang ia cari selama hidupnya adalah bagaimana ia hidupnya senang dan bahagia. Tempat yang jauh sampai ke ujung duniapun ia kejar hanya untuk mencari kebahagian dan kenikmatan yang semu. Uang sudah bukan  lagi perkara yang sulit buatnya.Seakan - akan dunia adalah miliknya. Sementara didekat rumahnya sendiri ada orang yang sudah 3 harian belum makan. Jangankan untuk jalan - jalan ke Mall,uang untuk makan pada hari ini saja tidak ada. Nanti pada hari kebangkitan kita akan ditanya tentang kenikmatan dan kebahagian yang kita rasakan itu.Sekarang kita masih saja berkelit dengan hati dan pikiran kita, tetapi kelak kita mendapatkan buku catatan yang kita terima dengan tangan kiri kita dengan mengatakan " Buku apakah ini dan celakalah kami". Tetapi semua penyesalan itu sudah terlambat kita tanggal tunggu saja perintah Allah kepada Malaikat Penjaga Neraka untuk di lembar ke jurang Neraka yang paling dalam.

Kehidupan yang kekal dan abadi bukanlah didunia yang kita rasakan saat ini. Kehidupan yang sebenarnya adalah adanya di negeri Akhirat yaitu negeri tempat adanya Surga dan Neraka. Nanti manusia akan terpisah menjadi 2 Golongan yaitu golongan yang masuk surga selamanya dan golongan yang masuk Neraka selamanya. Golongan yang masuk Surga adalah golongan yang selama hidupnya di dunia selalu mentaati perintah Allah dan Rasulnya dan golongan yang masuk neraka adalah golongan yang selama hidupnya didunia selalu mengingkari semua perintah Allah dan Rasulnya. Setelah itu kehidupan dunia akan berakhir dan semuanya hanya akan menjadi cerita penduduk Surga dan Cerita penduduk Neraka. Allah Subhanahu wa ta'ala sudah menutup dan menghancurkan tentang alam dunia ini. Tidak ada riwayat yang menjelaskan bahwa setelah dunia ini berakhir dan Kiamat Kubro sudah dilaksakan kemudian akan ada dunia dan makhluk lain yang baru.Tidak ada,Yang ada juga menurut Al-qur'an dan hadist adalah setelah dunia ini kiamat dan hancur tidak ada lagi kehidupan alam dunia tetap sudah digantikan menjadi alam akhirat yang sudah Allah tentukan tempatnya.

Dunia yang kita pijak sekarang inilah tempat mendulang pahala sebanyak - banyaknya ada pahala dari hasil yang di laksanakan secara berwujud nyata dan ada pahala yang di cari secara ghoib. Pahala dari hasil berbentuk nyata seperti menunaikan sholat,menunaikan dzakat,berpuasa,memberi shodakoh dan infak,menolong orang lain,membaca Qur'an,menuntut ilmu. Sementara pahala didapat dari hasil amalan ghoib adalah berdzikir kepada Allah sebanyak banyaknya yang di sebutkan dalam hati.

وَاذْكُر رَّبَّكَ فِي نَفْسِكَ تَضَرُّعاً وَخِيفَةً وَدُونَ الْجَهْرِ مِنَ الْقَوْلِ بِالْغُدُوِّ وَالآصَالِ وَلاَ تَكُن مِّنَ الْغَافِلِينَ

"Dan sebutlah (nama) Tuhannmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai"(Surah Al-A'raf Ayat 205)

Semua amalan sholeh yang sesuai dengan petunjuk Al-qur'an dan Sunnah jika di laksakan dengan benar dan yakin maka hasilnya akan mendapatkan pahala dan mendapatkan ridho dari Allah subhanahu wa ta'ala. Dan tidak ada amalan baik maupun buruk yang lolos dari penglihatan Allah dan semua akan diminta pertanggungjawabannya kelak di hari kiamat. Di dalam Al-Qur'an dan Hadist sudah diterangkan semuanya, baik tentang kehidupan dunia maupun kehidupan akhirat jadi sudah tidak perlu lagi akan adanya keraguan di dalam hati kita. Jika mengaku beriman kepada Allah dan rasulnya maka ikutilah semua petunjuknya dan menjauhi larangannya. Kejarlah pahala walau hanya sekedar senyum kepada orang lain dengan penuh keikhlasan. Jangan malas mencari pahala karena itu yang akan menyelamatkan kita dari siksa api neraka.

Ingatlah bahwa kita di ciptakan kedunia ini bukan untuk mencari kenikmatan dan kebahagian dunia. Allah ciptakan kita hanya semata - mata untuk menyembah kepadanya dengan segala petunjuk yang benar.Allah subhanahu wa ta ala befirman dalam Al-qur'an di surat Adz –Dzariyat ayat 56

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْأِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُون

“Tidak Aku ciptakan jin dan Manusia melainkan hanya untuk beribadah kepada-Ku.”


Semoga kita bukan termasuk orang - orang merugi di hari kiamat kelak

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"

Tidak ada komentar: