Minggu, 30 Desember 2018

Menjaga jiwa raga dari api Neraka

Apa kata ulama tentang menjaga jiwa dari Api Neraka




Allah Subhanahu wa taala berfirman dalam Al - Qur'an surat Al- Lail ayat 17-18

وَسَيُجَنَّبُهَا الْأَتْقَىالَّذِي يُؤْتِي مَالَهُ يَتَزَكَّىٰ

“Dan orang yang paling bertakwa akan dijauhkan dari api neraka, yaitu orang yang menginfakkan hartanya serta menyucikan dirinya.”

Manusia yang paling beruntung disisi Allah adalah hanya orang - orang yang bertakwa disisi Tuhannya dan selalu menjalankan semua perintahnya dan menjauhi larangannya. Takwa dalam arti yang sebenar- benarnya yaitu semua perbuatan Amalan sholeh selalu di laksankan dengan penuh kesungguhan bukan hanya sekedar diucapakan dilisannya saja dan Hati membenarkannya dengan penuh keyakinan kepada Allah azza wa jalla. Allah dalam menilai makhluknya tidak hanya melihat jasmani kita saja tetapi Allah juga melihat kondisi Ruhnya yang melekat di dalam tubuh manusia itu. Tidak semua perbuatan amalan baik akan di terima di hadapan Allah jika Ruhaniyahnya masih kotor, bimbang dan ragu tidak yakin akan keagungan,keberadaan,ke-Esaan dan kekuasaanya meliputi seluruh dan bumi. Ketauhilah bahwa Allah itu maha melihat semuaa amalan kita sampai ke lubuk hati yang paling dalam. Jika kita mengerjakan sholat tetapi hati kita ingkar kepada Allah maka sholat kita tidak akan diterima oleh Allah. Kita akan dimasukan kedalam orang- orang yang celaka yaitu orang - orang lalai dalam sholatnya. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surah al-Ma’un: 4 -5

فَوَيْلٌ لِلْمُصَلِّينَ . الَّذِينَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ

"Celakalah orang-orang yang shalat, yaitu orang-orang yang lalai dari shalatnya"  

Serusak - rusaknya jasad dan se rusaknya ruh manusia adalah manusia yang hatinya ingkar kepada Allah. Amalan sholeh si jasad sehebat apapun jika hati kita ingkar kepada Allah maka amalan itu akan menjadi sia- sia di sisi Allah subhanahu wa ta'ala. Semuanya akan di tolak oleh Allah. Keimanan dalam hati itu bukan orang lain yang merasakannya tetapi kita yang merasakannya dan Allah yang melihatnya. Jasad kita kita ini hanya menempel saja sebagai pembungkus Ruhani. Yang menggerakan badan kita ini bukanlah anggota badan kita tetapi Ruhani kita yang menggerakannya pada seluruh badan kita. Badan kita sebesar apapun jika tanpa adanya ruh itu maka jasad kita tidak akan bergerak secara alamiah. Ketika kita makan dan mulut kita dibuka, bukanlah jasad kita yang menggeraknnya tetapi ruh kita yang menggeraknnya. Maka ketika ruh itu di cabut oleh Allah badan kita ini tidaklah berfungsi apa- apa dan tidak bisa berbuat apa - apa. Badan kita tinggal menjadi mayat dan di kubur menjadi tulang- belulang bersatu dengan tanah kecuali Allah menghendaki lain untuk tetap utuh jasad manusia itu didalam kuburnya. 

Kemudian nanti di hari kiamat baru akan dibangkitkan dan dipersatukan lagi antara Ruh kita dan Jasad kita untuk diminta pertanggungjawaban atas perbuatan kita selama di dunia. Jika kita termasuk orang yang baik dan tidak ingkar kepada Allah dan Rasulnya maka akan di masukan kedalam Surga tetapi jika kita termasuk orang jahat dan ingkar kepada Allah akan di masukan kedalam Neraka. Jadi jiwa raga kita ini harus dijaga dengan baik yang didasari dengan penuh keimanan dan keikhklasan. Rawatlah jasad kita ini dengan mengkonsumsi makanan dan minuman yang baik bersumber dari yang halal agar badan kita menjadi sehat dan kuat sehingga prilaku dan tingkah poleh kita baik pula. Tetapi bukan badan saja yang harus kita beri makan menjadi agar sehat. Ruhani kitapun harus kita beri makan agar tetap menjadi bersih dan suci. Hanya makanan ruhani itu bukanlah seperti makanan jasmani.Makanan ruhani itu hubungannya dengan Habluminallah dan habluminannas seperti mengerjakan sholat,bersodakoh,dzakat,infak,pergi Haji,berpuasa, berbuat baik sama orang lain,menolong orang lain,tidak menyakiti hati orang lain, tidak memfitnah orang lain,tidak berbuat jahat baik ucapan maupun perbuatan.

Buat apa juga badan kita sehat segar dan bugar jika ruhani kita kotor. Badan kita sehat tetapi suka menyakiti hati orang lain,badan sehat tetapi tidak pernah menolong orang lain, badan kita sehat tetapi tidak pernah sembahyang,badan kita sehat tetapi suka memfitnah orang lain, badan kita sehat tetapi suka menganiaya orang lain, badan kita sehat tetapi suka berzina, badan kita sehat tetapi tidak pernah puasa di bulan Ramadhon dan badan kita sehat tetapi tingkah lakunya selalu melanggar perintah Allah dan Rasulnya.

Baik -baiklah menjaga jasmani dan ruhani kita didunia ini agar pulang tidak salah jalan. Jika salah jalan berarti kita termasuk orang -  orang yang merugi di hari kiamat.Sebab kehidupan kita yang sebenarnya adalah bukan di sini tetapi di negeri akhirat. Mumpung kita masih dialam dunia perbanyaklah berbuat amal kebajikan seperti yang diperintahkan Allah dan Rasulnya. Jangan mengikuti jalan kehendak setan yang selalu menggoda kita agar terjerumus ke dalam lubang kemaksiatan. Pergunakanlah untuk setiap menit atau setiap detik dengan berdzikir kepada Allah. Perbanyaklah mengingat kematian agar kita tetap di dalam kolidor jalan yang benar yaitu jalan yang di ridhoi Allah subhanahu wa ta'ala.

Jika kita sudah terlanjur banyak berbuat dosa, ketauhilah bahwa Allah itu maha pengampun dan maha penyayang kepada para hambanya yang mau bertobat . Bertobatlah dengan penuh kesungguhan dan penyesalan kepada Allah. Karena hanya itulah satu - satunya jalan agar kita pulang kenegeri akhirat dengan selamat.

Semoga Allah mengampuni semua dosa kita.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"


Tidak ada komentar: