Minggu, 04 November 2018

Berjalan yang mendatangkan ridho Allah

Apa kata ulama tentang Perjalanan


Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-qur'an Surat Al-Mulk Ayat 15

هُوَ الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الْأَرْضَ ذَلُولًا فَامْشُوا فِي مَنَاكِبِهَا وَكُلُوا مِنْ رِزْقِهِ ۖ وَإِلَيْهِ النُّشُورُ

"Dialah Yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan."

Sudah seharusnya kita banyak bersyukur kepada Allah atas semua nikmat yang telah Allah berikan kepada kita, baik nikmat Iman,Nikmat Islam dan Nikmat sehat wal afiat dan masih banyak lagi nikmat yang Allah berikan kepada kita yang jumlahnya tidak dapat kita hitung banyaknya. Tetapi banyak manusia yang tidak mensyukuri atas semua nikmat yang Allah berikan itu.Kebanyakan manusia itu ingkar kepadanya. Disaat diberikan musibah baru kita ingat kepada Allah tetapi di saat kondisi serba sehat kita lupa kepada Allah. Janganlah begitu, kita harus tetap bersyukur kepada Allah setiap saat baik dalam kondisi Sehat maupun dalam kondisi Sakit. Tetapi ada saja manusia yang apabila diberikan cobaan  oleh Allah selalu berburuk sangka kepada Allah. Ketika Allah subhanahu wa ta'ala memberikan cobaan kepada hambanya bukan berarti Allah tidak cinta sama ciptaannya. Tetapi Allah hanya menguji kepada kita sampai sejauh mana rasa sabar dan takwa kita kepadanya. Allah subhanahu wa ta'ala akan memberikan Pahala,derajat yang tinggi dan ampunan dosa yang akan diberikan kepada hambanya yang tetap istiqomah,taat dan sabar dalam mengikuti perjalanan di muka bumi ini.

Kita berjalan di atas bumi ini tidak tahu akan berapa lama lagi kita akan hidup. Setiap langkah kaki kita itu akan diminta pertanggungjawabkan oleh Allah kelak dihari Kiamat. Sebaik - baik perjalanan adalah perjalanan melangkahkan kaki kita menuju Masjid untuk ibadah kepada Allah yaitu Rumah - rumah Allah dan tempat berkumpulnya para Malaikat. Ditempat rumah Allah itulah para hamba Allah itu di muliakan dan ditinggikan derajatnya di sisi Allah Subhanahu wa ta'ala. Tidak ada manusia yang paling beruntung di dunia ini kecuali langkah kakinya selalu digerakan untuk menuju masjid untuk beribadah kepada Allah dan Allah pasti ridho kepada kita. Allah akan berikan pahala pada setiap langkah kaki kita di saat menuju Masjid.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

كُلُّ خُطْوَةٍ يَخْطُوهَا إِلَى الصَّلاَةِ يُكْتَبُ لَهُ بِهَا حَسَنَةٌ وَيُمْحَى عَنْهُ بِهَا سَيِّئَةٌ

“Setiap langkah menuju tempat shalat akan dicatat sebagai kebaikan dan akan menghapus kejelekan.” (HR. Ahmad, 2:283)

Kita ini hidup didunia hanya sebentar saja buat apa melakukan hal- hal yang tidak berguna dan tidak mendatangkan pahala dan untuk bekal kita mati.  Gunakanlah kaki kita itu untuk berjalan yang mendatangkan pahala dan ada perintahnya dari Allah dan Rasulnya. Jika kita ingin melangkahkan kaki mencari rejeki untuk bekal dunia lakukanlah dan carilah seperti yang diperintahkan Allah dan Rasulnya yaitu rejeki yang halal yang diambil dari tempat yang baik dan tidak menimbulkan pertentangan di mata manusia. Buat apa juga mendapatkan uang banyak tetapi haram hukumnya dan mendapatkan murka dari Allah yang justru akan mengakibatkan kita masuk kejurang Neraka. Penyesalan dan kesedihan yang paling dalam dan tanpa berkesudahan adalah ketika kita dinyatakan berdosa dan kita diperintahkan oleh Allah untuk masuk kedalam Neraka, jika kita tidak mau maka para malaikat penjaga neraka akan siap menarik kita untuk di lempar ke tengah neraka.

Kita ini manusia yang di ciptakan oleh Allah untuk beribadah dan berbuat baik antar sesama. Kita tidak di anjurkan untuk berbuat kerusakan di muka bumi ini. Ingatlah kita ini bakal mati tidak akan hidup selamanya. berlomba - lombalah dalam amal kebaikan bukan berlomba - lomba dalam keburukan dan kejahatan, jangan mengikuti kehendak hawa nafsu setan. Jauhilah perbuatan yang akan menyengsarakan kita baik di dunia maupun di akhirat.Perbanyaklah solawat kepada junjungan kita nabi besar Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wa Sallam dari pada banyak bicara yang tidak berfaedah dan perbanyaklah berzikir kepada Allah dari pada banyak diskusi yang tidak bermanfaat. Ukirlah hidup kita ini dengan pebuatan baik yang dapat mendatangkan manfaat buat kita dan orang lain. Dengan demikian hidup kita akan terasa bermakna dan terus akan di kenang oleh orang lain karena kebaikan kita. walaupun kita sudah meninggalpun kita akan tetap dikenang. Dan mereka akan mendoakan kita  saat kita di dalam kubur. Itulah sumber penghasilan yang sebenar - benarnya. Orang mengenang kita akan kebaikannya bukan kejelekannya. Setiap kali orang lain melihat kuburan kita,orang lain akan bilang bahwa sewakti ia masih hidup dia itu orang yang baik bukan orang yang suka membuat kerusakan

Perjalanan hidup kita di dunia ini yang kita rasakan adalah waktu begitu cepat,umur kita dan umur dunia seakan akan sedang berlomba - berlomba menuju akhir kehidupan. Bukan kita yang mengatur semua ini tetapi Allah Subhanahu wa ta'ala yang Maha berkehendak. Kenikmatan dan kebahagian yang kita rasakan begitu cepat berlalu,sirna entah kemana. Kita memang tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi hari esok. Apakah akan mendapatkan kebahagian lagi ataukah kesedihan yang menimpa kita. Tetapi kita sebagai makhluk Allah yang beriman kepadanya tidak boleh berburuk sangka kepadanya. Tidak semata - mata Allah akan memberikan cobaan kepada kita kalau tidak ada jalan keluarnya.Pada setiap kesulitan pasti ada kemudahan. Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an surat Alam Nasyrah ayat 6

إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا

"Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan."

Itulah janji Allah kepada kepada para hambanya, baik kepada yang beriman maupun yang tidak beriman kepadanya.Itulah kasih sayang Allah yang maha pengasih dan maha penyayang. Tidak ada makhluk ciptaannya yang tidak dicintai dan disayangi.Tetapi kebanyakan manusia lalai dan tidak pernah mau bersyukur atas semua nikmat yang diberikan oleh Allah Maha Agung itu. Atas kelalainnya itu maka Allah akan meminta pertanggungjawaban di Yaumil Akhir kelak di hari kiamat dimana umat manusia di kumpulkan dipadang Maksyar dan saling berdesak desakan satu sama lainnya.Ada yang menyesal ada yang sedih berkepanjangan dan ada yang bergembira, ternyata janji Allah itu benar adanya. Itulah akhir dari semua perjalanan umat manusia.Dimasukan kedalam Surgakah atau ke Neraka kah ? semuanya tergantung amalan kita sewaktu di dunia,bagaimana memanfaatkan perjalanan hidup kita didunia ini. Apakah dipakai untuk keperluan dijalan Allah atau dipakai untuk maksiat kepada Allah.

Untuk itu mumpung kita masih hidup di dunia ini dan pintu tobat masih terbuka lebar.Gunakanlah perjalanan hidup di dunia ini dengan sebaik - baiknya. Jika tidak bisa memulai dengan yang besar, mulailah dengan yang terkecil dulu. Misalnya jika kita ingin berangkat ke kantor atau berdagang dimulailah dengan mengucapkan "Bismillah " atau membaca doa berpergian.

بِسْمِ اللَّهِ ، تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ ، وَلا حَوْلَ وَلا قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّه
"Bismilaahi tawakkaltu 'alallahi wa laa hawla wa laa quwwata illaa billaahi"
Artinya :
"Dengan menyebut nama Allah, aku menyerahkan diriku pada Allah dan tidak ada daya dan kekuatan selain dengan Allah saja"

Allah Subhanahu wa ta'ala pasti ridho akan perjalanan kita karena telah menyebut namanya.Jika Allah sudah ridho maka perjalanan kitapun akan selalu dalam naungan Allah yang maha pemberi petunjuk. Kalaupun kita meninggal dalam perjalanan karena kita sudah membaca doa berpergian maka Insya Allah Husnul Khatimah. Maka dari itu kita jangan lupa untuk selalu membaca doa sebelum berpergian karena kita tidak tahu kapan akhir perjalanan kita hidup di dunia ini.Selalulah berdoa kemanapun kita pergi.Tentunya perjalanan yang di tuju itu harus ke tempat yang baik bukan ke tempat yang Mudarat atau ke tempat maksiat maksiat.

Semoga di akhir perjalanan hidup kita di dunia ini di akhiri dengan amalan yang baik - baik.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"

Tidak ada komentar: