Jumat, 09 Desember 2016

Detik - detik Sakaratul Maut




Allah S.W.T berfirman dalam Al-Qur'an  Surat Qaf Ayat 19

وَجَاءَتْ سَكْرَةُ الْمَوْتِ بِالْحَقِّ ۖ ذَٰلِكَ مَا كُنْتَ مِنْهُ تَحِيدُ

Dan datanglah sakaratul maut dengan sebenar-benarnya. Itulah yang kamu selalu lari daripadanya.

Sakaratul Maut adalah sebuat kalimat pendek tapi menyeramkan,menegangkan, merinding dan seakan merontokan semua tulang - tulang yang ada didalam tubuh kita. Tak disangka dan tak diduga bahwa Sakaratul maut itu pasti datang kepada semua orang tanpa kecuali.Tidak peduli apapun Pangkat dan jabatannya, Kyai,Ustad,Haji,Habib,Ulama,Umaro,Direktur,Komisaris,Dirut, dan semua embel -embel gelar dunia akan merasakan dahsyatnya Sakarul Maut. Saat berlangsungnya Sakaratul maut sijasad ada yang meronta dan ada yang terdiam dan si Ruh mengalami penderitaan yang tidak ada bandingnya ketika Ruh di angkat oleh Malaikat Izrail, Ketika Ruhnya di tarik dengan paksa  dari mulai ujung kepala sampai ujung kaki, Teriakan yang maha dahsyat yang di alami si Mayit tidak menghentikanya proses pencabutan Ruh,Tulang tulang seakan remuk dan kulit terasa di Iris Pisau ,tidak ada satu penolongpun yang dapat meringankan proses pencabutan Ruh ini. Dan kita semua akan mengalaminya saat Ruh kita di Tarik oleh Malaikat. Tinggal tergantung apakah Ruh kita ini di cabut dengan penuh kasih sayang atau kah dengan penuh kemurkaan.

Namun alangkah beruntungnya orang - orang yang selama hidupnya selalu menjalankan perintahnya dan menjauhi laranganya.Tidak terpaut oleh bujukan hawa Nafsu dan Rayuan Setan.Malaikat pencabut nyawa akan mendatanginya dengan wajah yang putih dan bersih kemudian berkata "

يَا أَيَّتُهَا النَّفْسُ الْمُطْمَئِنَّةُ ﴿٢٧﴾ ارْجِعِي إِلَىٰ رَبِّكِ رَاضِيَةً مَّرْضِيَّةً ﴿٢٨﴾ فَادْخُلِي فِي عِبَادِي ﴿٢٩﴾ وَادْخُلِي جَنَّتِي ﴿٣٠

Hai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai; lalu masuklah ke dalam jemaah hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam surga-Ku ( Al fajr ayat 27-30)

Diriwayatkan oleh Al Bara` bin ‘Azib Radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

إِنَّ الْعَبْدَ الْمُؤْمِنَ إِذَا كَانَ فِي انْقِطَاعٍ مِنْ الدُّنْيَا وَإِقْبَالٍ مِنْ الْآخِرَةِ نَزَلَ إِلَيْهِ مَلَائِكَةٌ مِنْ السَّمَاءِ بِيضُ الْوُجُوهِ كَأَنَّ وُجُوهَهُمْ الشَّمْسُ مَعَهُمْ كَفَنٌ مِنْ أَكْفَانِ الْجَنَّةِ وَحَنُوطٌ مِنْ حَنُوطِ الْجَنَّةِ حَتَّى يَجْلِسُوا مِنْهُ مَدَّ الْبَصَرِ ثُمَّ يَجِيءُ مَلَكُ الْمَوْتِ عَلَيْهِ السَّلَام حَتَّى يَجْلِسَ عِنْدَ رَأْسِهِ فَيَقُولُ أَيَّتُهَا النَّفْسُ الطَّيِّبَةُ اخْرُجِي إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ اللَّهِ وَرِضْوَانٍ قَالَ فَتَخْرُجُ تَسِيلُ كَمَا تَسِيلُ الْقَطْرَةُ مِنْ فِي السِّقَاءِ فَيَأْخُذُهَا فَإِذَا أَخَذَهَا لَمْ يَدَعُوهَا فِي يَدِهِ طَرْفَةَ عَيْنٍ حَتَّى يَأْخُذُوهَا فَيَجْعَلُوهَا فِي ذَلِكَ الْكَفَنِ وَفِي ذَلِكَ الْحَنُوطِ وَيَخْرُجُ مِنْهَا كَأَطْيَبِ نَفْحَةِ مِسْكٍ وُجِدَتْ عَلَى وَجْهِ الْأَرْضِ

“Seorang hamba Mukmin, jika telah berpisah dengan dunia, menyongsong Akhirat, maka Malaikat akan mendatanginya dari langit, dengan wajah yang putih. Rona muka mereka layaknya Sinar Matahari. Mereka membawa kafan dari Syurga, serta hanuth (wewangian) dari syurga. Mereka duduk di sampingnya sejauh mata memandang. Berikutnya, Malaikat Maut hadir dan duduk di dekat kepalanya sembari berkata: “Wahai jiwa yang baik –dalam riwayat- jiwa yang tenang keluarlah menuju ampunan Allah dan keridhaannya”. Ruhnya keluar bagaikan aliran cucuran air dari mulut kantong kulit. Setelah keluar ruhnya, maka setiap malaikat maut mengambilnya. Jika telah diambil, para malaikat lainnya tidak membiarkannya di tangannya (Malaikat Maut) sejenak saja, untuk mereka ambil dan diletakkan di kafan dan hanuth tadi. Dari jenazah, semerbak aroma misk terwangi yang ada di bumi..”

Kematian Manusia juga bermacam - macam ada yang sedang berdakwah tiba - tiba badannya jatuh dari Mimbar ketika diperiksa ternyata sudah meninggal.Ada yang sedang berdagang saat melakukan transaksi tiba- tiba tubuhnya lunglai dan menindih dagangannya ketika diperiksa ternyata sudah meninggal. Ada yang sedang berdesak-desakan di Kereta tiba -tiba tubuhbya terjatuh, ketika diperiksa ternyata sudah meninggal juga, ada yang sedang Ajojing tiba - tiba,Jogetnya terhenti kemudian badannya terjatuh ditengah - tengah kerumunan orang yg sedang sibuk bersuka Ria,ketika diperiksa ternyata sudah tidak bernafas, kemudian di bawa kerumah Sakit saat di periksa oleh Suster ternyata sudah meninggal. Ada yang sedang Mabuk karena kebanyakan Minum Bir tiba - tiba muntah darah,badannya meronta - ronta kesakitan, 10 menit kemudian suara teriakannya berhenti dan ketika dilihat mulutnya mengeluarkan darah saat diperiksa urat Nadinya ternyata sudah meninggal.dan masih banyak macam - macam tentang takdir kematian Manusia yang sudah dicatat di Lauhul Mahfuz

Saat kematian Manusia sudah tiba waktunya maka waktu kematian tersebut tidak bisa di Majukan atau di mundurkan.Dimanapun kita berada pada saat waktunya habis untuk hidup maka disitulah kita dimatikan oleh Alla.S.W.T.  Al-Imam Ibnu Katsir t berkata: “Allah l berfirman, ‘Maka ketika nyawa sampai di tenggorokan’, hal itu terjadi tatkala sudah dekat waktu dicabutnya. ‘Padahal kamu ketika itu melihat’, dan menyaksikan apa yang dia rasakan karena sakaratul maut itu. ‘Sedangkan Kami (para malaikat) lebih dekat terhadapnya (orang yang akan meninggal tersebut) daripada kamu, tetapi kamu tidak melihat mereka’ (para malaikat). Maka Allah l menyatakan: Bila kalian tidak menginginkannya, kenapa kalian tidak mengembalikan ruh itu tatkala sudah sampai di tenggorokan dan menempatkannya (kembali) di dalam jasadnya?” (Tafsir Al-Qur’anil ‘Azhim, 4/99-100)

Pada tahun 1989 penulis pernah menyaksikan seseorang yang sedang Sakaraul maut.Badannya berguling - guling dan Matanya melotot kearah seseorang, dia mau berucap tetapi seperti tertahan Lidahnya.Tangannya mencakar-cakar Muka dan Badannya.Suasana itu benar- benar menakutkan yang melihatnya.Mukanya semakin lama semakin Hitam. Kemudian ada seseorang yang hadir mengucapakan Kalimat Tauhid untuk orang yang sedang Sakaratul maut itu " Bang ucapin kalimat la ilaha illallah,bang  " orang itu terus berkali kali mengarahkan kalimat Tauhid itu kepada di calon Mayit ini. Namun upaya itu sia-sia belaka,

Si calon mayit ini terus meronta - ronta seperti kesakitan. Saya berkata dalam hati kenapa orang ini matinya begitu lama,dan kenapa bisa seperti ini. Semakin lama meronta semakin banyak orang berdatangan rasa ingin tahu. Sebagian orang ada sudah membaca surat Yassin berkali kali Namun upaya itu tetap tidak membuahkan hasil.Kurang lebih Tujuh Jam dia meronta - ronta kemudian si calon mayit ini berteriak, suatu teriakan yang menurut orang adalah teriakan terakhir Sakaratul maut, si Mayit berteriak " Panas..aduh Panah".Setelah itu badannya  terbujur kaku dan  orang - orang di sekitarnya  ada menangis, ada penuh rasa takut dan ada yang berkata memuji kebesaran Allah.S.W.T.Kematian seperti ini mungkin hanya yang paling ringan barang kali, padahal di ujung benua sana masih ada orang yang Sakaratul mautnya lebih dahsyat.

Itulah Proses Sakaratul maut yang sedang dihadapi orang tersebut,hatinya mungkin ingin mengucapkan kalimat Tayibah tapi mulutnya terkunci karena hatinya Kufur kepada Allah.Semasa hidupnya mungkin Suka menggunjing,suka menganiyaya orang,suka jahil sama orang,suka mencari-cari keburukan orang lain, suka takabur sama orang, suka dengki sama orang,suka jahat sama orang,suka menyakiti orang lain,suka menghina orang dan suka menyakiti hati  ibu dan bapaknya.

Kita memang tidak tahu proses akhir kita pada saat kematian tiba,apakah dalam keadaan beriman kepada Allah atau sebaliknya. Ada orang jahat yang tingkat kejahatannya bertahun - tahun, tau- tau menjelang Akhir hayatnya dia sering ke Masjid shalat berjamaah sebualan kemudian sudah dipanggil Allah.S.W.T. Ada orang yang setiap harinya rajin shalat,rajin baca  Qur-an,rajin ikut pengajian ,rajin puasa, sebulan kemudian ia berantem dengan pasangannya hanya masalah tempat tidur, akhirnya pasanganya di bunuh dengan Pisau dapur. Masya Allah. Iblis memang tidak akan berhenti menggoda manusia sampai hari  kiamat seperti dalam firman Allah dalam surat Al A’raf : ayat 16 – 17

قَالَ فَبِمَا أَغْوَيْتَنِي لَأَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيمَ (*) ثُمَّ لَآتِيَنَّهُمْ مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَائِلِهِمْ وَلَا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ

Iblis berkata: “Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus. kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).

Semoga kita diberikan keistikomahan dalam menjalankan  perintah Allah.S.W.T.Dan selalu ikhlas dalam beribadah kepadanya.Kemudian pada saat sakaratul maut nanti semoga kita tetap dalam koridor Takwa kepada Allah .S.W.T.Takwa yang sebenar-benarnya. Allah Ta’ala berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اتَّقُواْ اللّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ

“Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benarnya takwa kepada-Nya, dan janganlah sekali-kali kalian mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.” (QS. Ali Imran: 102)


سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu











Tidak ada komentar: