Jumat, 23 Desember 2016

Jalan - jalan menuju Neraka




Allah.S.W.T berfirman dalam Al-Qur'an Surat Ibrahim Ayat 28-30

 أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ بَدَّلُوا نِعْمَتَ اللَّهِ كُفْرًا وَأَحَلُّوا قَوْمَهُمْ دَارَ الْبَوَارِ
جَهَنَّمَ يَصْلَوْنَهَا ۖ وَبِئْسَ الْقَرَار
وَجَعَلُوا لِلَّهِ أَنْدَادًا لِيُضِلُّوا عَنْ سَبِيلِهِ ۗ قُلْ تَمَتَّعُوا فَإِنَّ مَصِيرَكُمْ إِلَى النَّارِ
"Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang telah menukar nikmat Allah dengan kekafiran dan menjatuhkan kaumnya ke lembah kebinasaan?,
yaitu neraka jahannam; mereka masuk kedalamnya; dan itulah seburuk-buruk tempat kediaman.
Orang-orang kafir itu telah menjadikan sekutu-sekutu bagi Allah supaya mereka menyesatkan (manusia) dari jalan-Nya. Katakanlah: "Bersenang-senanglah kamu, karena sesungguhnya tempat kembalimu ialah neraka".

Tidak terasa dalam beberapa  hari  lagi kita akan meninggalkan tahun 2016 dan menuju Tahun 2017 menurut perhitungan  Masehi. Dan sebentar lagi umat manusia di seluruh dunia  akan berpesta pora merayakan acara tahunan ini,tidak sedikit uang yang  di gelontorkan  untuk berpoya-poya,bersuka ria,menikmati acara malam tahun baruan ini. Canda dan tawa sambil menikmati aneka hidangan dari bebagai macam jenis makanan dari yang terkecil misalnya bakar jagung,bakar sate  sampai hidangan yang terbesar seperti hidangan laut,Daging guling,dan masakan maupun  minuman  ala barat juga di hidangkan , kemudian tidak ketinggalan juga Nongkrongnyapun tidak tanggung - tanggung  seperti dipinggir Pantai,di Restoran bawah laut,di atas kapal pesiar  dan dipuncak Gunung.Padahal tempat - tempat itu adalah bagian dari tempat yang sangat rentan  akan bahayanya,namun jika manusia sudah berfikir kata "suka " perkara tempat bukanlah hambatan yang penting pada saat malam pergantian tahun datang maka disitulah puncak segala kenikmatan di mulai .

Perayaan tahun baru yang sering di agung - agungkan oleh banyak umat manusia di dunia ini lebih banyak mudaratnya ketimbang mafaatnya. Andaikan saja Allah menurunkan azab saat umat manusia sedang bersuka ria itu adalah sangat pantas karena  tidak ada hikmah yang terkandung didalam perayaan tahun baru itu kecuali hura - hura dan senda gurau yang penuh kemaksiaatan. Belum pernah dalam sejarah perayaan tahun baru  seluruh umat manusia di dunia serentak menggalang dana untuk solidaritas kemanusian akibat korban perang atau anak-anak terlantar.Yang kita lihat adalah  kemeriahan bunyi kembang api dan suara terompet menghiasi langit.

Ditengah banyak negara yang di rundung kesusahan dan kesedihan akibat perang yang tidak berkesudahan,rasanya tidak pantas umat manusia khususnya umat Muslim merayakan tahun baru ini.Karena saat kita bersenang- senang ternyata saudara kita di Suriah,Irak, Palestina,Sudan,Yaman, Nigeria,dan Mesir  banyak yang kelaparan dan kesusahan.Dimana letak rasa solidaritas kita antar sesama Muslim ,bukankan setiap muslim bersaudara. Bahagiakah kita disaat sedang makan ayam bakar sementara disana orang sedang makan pelepah pisang, bahagiakah kita disaat kembang api dan terompet yang kita nyalakan sementara di sana saudara kita sedang disuruh berbaris untuk menghadap ujung bedil yang siap di tembakan dan bahagiakah kita saat kita bersuka ria dan berpesta pora sementara saudara kita sedang menangis meratapi kesedihan karena perang tak kunjung selesai, Mereka bukan saja kehilangan harta benda tetapi Anak,Istri,suami , Saudara sebagian ada yang berpisah dan sebagian yang lain sudah meninggal.

Kita sebagai umat Muslim tentunya berbeda cara pandang dalam menyikapi acara Tahun baru.Jika kita benar-benar mau mendalami ajaran Islam yang benar maka mengikuti acara tahun baru adalah Haram hukumnya,karena acara tahun baru adalah semacam  ritual peribadatan para pemeluk agama bangsa-bangsa di Eropa, baik yang Nasrani atau pun agama lainnya.Jika kita ikut mengikutinya, itu artinya kita juga seperti mereka yaitu menyerupai ibadah orang kafir. Dan sekedar menyerupai itu pun sudah haram hukumnya, sebagaimana sabda Rasulullah SAW: “Siapa yang menyerupai pekerjaan suatu kaum (agama tertentu), maka dia termasuk bagian dari mereka.".

Allah.S.W.T berfirman dalam Surat Al-Baqarah Ayat 212

زُيِّنَ لِلَّذِينَ كَفَرُوا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا وَيَسْخَرُونَ مِنَ الَّذِينَ آمَنُوا ۘ وَالَّذِينَ اتَّقَوْا فَوْقَهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۗ وَاللَّهُ يَرْزُقُ مَنْ يَشَاءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ
Kehidupan dunia dijadikan indah dalam pandangan orang-orang kafir, dan mereka memandang hina orang-orang yang beriman. Padahal orang-orang yang bertakwa itu lebih mulia daripada mereka di hari kiamat. Dan Allah memberi rezeki kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya tanpa batas.

Tetapi kalau hanya sekedar mencari makanan keluar rumah bersama keluarga kemudian setelah itu pulang kerumah tidak mengapa,yang penting hati kita tidak merasa ikut merayakan tahun baru seperti membeli dan menyalakan kembang api dan meniup terompet atau kegiatan lainnya yang menyerupai agama lain  yang sedang merayakannya.

Jika kita benar - benar mencintai Allah dan Rasul diatas segala - galanya maka hidup mewah,harta berlimpah dan semua kesenangan duniawi adalah hanya sebuah ujian dalam mendekatkan diri kepada Allah. Kesabaran yang kita jalani dalam menolak semua kesenangan duniawi pasti Allah akan balas dengan pahala yang akan kita raih di negeri Akhirat kelak. Sungguh Allah itu maha melihat kepada hambanya yang sedang merapatkan diri kepadanya dengan mentaati semua perintahnya dan menjauhi larangannya.

Dunia ini memang indah dan menyenangkan bagi orang - orang yang hatinya lalai  kepada Allah S.W.T.Namun kehidupan dunia ini adalah penjara bagi manusia yang beriman kepada Allah dan Rasulnya. bagaimana tidak,dimana orang - orang bahagia menikmati segala kesenangan dunia seperti datang ketempat maksiat,minum bir,main Judi  dan main perempuan ,orang - orang mukmin malah datang ke Masjid untuk shalat berjamaah tunduk sujud pada ilahi Robbi , Dimana orang - orang hidup bergelimang harta dari hasil menipu,merampok dan korupsi, orang -orang mukmin  hidupnya  malah penuh kesederhanaan dan makan aja ala kadarnya yang penting halal, di saat Orang - orang pada makan makanan enak di siang hari, orang - orang mukmin malah berpuasa.
Benar - benar dunia ini penjara buat orang - orang yang mengharapkan surga dari Allah atas keridhoannya.

Sejak kita mulai bangun tidur kita sudah di hadapkan 2 pilihan besar yaitu jalan menuju Neraka atau jalan menuju Surga.Jalan menuju Neraka  adalah setiap amal perbuatan yang mengandung dosa  seperti meninggalkan sholat,melangkahkan kaki menuju ke tempat maksiat, berbuat curang dalam timbangan,menipu orang,menjalin kerja sama dalam keburukan,memakan harta anak yatim,memakan uang riba,mencari nafkah dengan jalan yang haram,mengambil uang atau barang yang bukan haknya,memfitnah orang lain,menzolimi orang lain,menjerumuskan orang lain dan semua yang melanggar perintah Allah.S.W.T. Pilihan besar kedua adalah Jalan menuju Surga yaitu setiap amal perbuatan yang di ridhoi oleh Allah seperti mendirikan shalat 5 waktu,menunaikan zakat,memberi sodakoh,memberi makan fakir miskin,menolong orang yang sedang kesusahan,melaksanakan puasa,menyenangkan hati orang lain, membaca Al-Qur'an,merutinkan shalat malam dan selau berzikir kepada Allah baik di waktu pagi maupun diwaktu malam,zikir yang sebanyak-banyaknya.

Tujuan kita kedunia ini  tidak lain adalah hanyalah beribadah kepada Allah.S.W.T. Kita ikhlas melaksanakan semua perintah yang Allah perintahkan. Kita beribadah kepada Allah bukan untuk siapa-siapa tetapi untuk kita juga,dimana saat kita di kumpulkan nanti  di hari kiamat semua amalan kita akan di tampakan oleh Allah tidak kurang dari sedikitpun,Shalat kita,Zakat kita,Sodakoh kita,amar ma'ruf kita dan semua amalan baik maupun buruk akan diperlihatkan hasilnya kepada kita.

Maka mumpung kita masih hidup dan pintu tobat masih terbuka,laksanakanlah segera semua perintah Allah itu.Sebelum kita menyesal setelah kita dikubur didalam tanah.Karena jika sudah di cabut nyawa kita dan di kubur maka tidak mungkin lagi untuk kembali kealam dunia ini.Tinggal menikmati hasil yang kita tanam waktu didunia. Masuk Neraka atau Surga.


سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ
“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”

Tidak ada komentar: