Jumat, 20 Januari 2017

Hukum mengurus Jenazah









Allah.S.W.T berfirman dalam Al-qur'an Surat An Nisa’: 78

أَيْنَمَا تَكُونُوا يُدْرِكُكُمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِي بُرُوجٍ مُشَيَّدَةٍ

“Di mana pun kalian berada, kematian akan mendapatkan kalian, kendatipun kalian berada di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh”. 

Ayat di atas menerangkan bahwa umat manusia di alam Dunia ini pasti akan mengalami kematian .Kemana pun kita pergi dalam rangka menghindari kematian pasti tidak akan luput dari kejaran Malaikat Maut. Walaupun kita bersembunyi di balik benteng sekuat baja dan tertutup rapi sehingga hanya kita saja yang dapat melihat diri kita dan tidak mungkin kematian akan mengejarnya.Jika saja waktu kematian kita belum waktunya sudah pasti aman bersembunyi dimanapun. Tetapi jika Allah sudah menentukan kapan kematian kita maka dimanapun kita bersembunyi Ruh kita tetap akan dicabut oleh Malaikat Izrail atas perintah Allah.S.W.T

Jika Allah.S.W.T sudah menentukan tentang kematian kita maka tidak ada satu kekuatanpun yang dapat dapat memundurkan atau memajukan tentang waktu kematian si Fulan bin Fulan.Itu semua sudah merupakan bagian dari Takdir Allah.S.W.T. Dan Allah juga sudah menentukan  dimana kita Mati, kapan kita Mati dan bagaimana kita Mati. Yang ini sudah pasti hanya Allah yang tahu. Ada orang yang Matinya ke Tabrak kendaraan, ada yang Matinya di Kantor,ada yang Matinya lagi olah Raga, ada yang matinya di Rumah dan disegala  tempat, ajal Manusia pasti Mati.

Kewajiban kita sebagai orang yang masih hidup tentunya kita tidak tinggal diam jika ada yang meninggal dunia baik  Teman kita, tetangga kita,saudara kita atau siapa saja yang kita tahu.Jangan pernah terlintas dalam Hati "Ah saya tidak kenal dengan orang itu" . Jika tidak ada petugas yang menangani pada si Mayit tersebut maka kita wajib mengurusnya.Karena hukum mengurus Jenazah adalah Fardu Kifayah artinya suatu kewajiban bagi setiap Muslim dan muslimat untuk mengurus Jenazah yang harus dilaksanakan.Hanya saja walaupun sudah ada petugas yang mengurus memandikannya,mengkapaninya,menyalatkannya dan menguburkannya, jika kita tidak ikut membantunya maka pahala mengurus jenazah tidak kita dapatkan, cuma sudah gugur  kewajiban kita pada Jenazah tersebut artinya kita tidak Dosa.

Rasulullah S.A.W bersabda:

سْرِعُوْا بِالْجَنَازَةِ, فَإِنْ تَكُنْ صَالِحَةً فَخَيْرٌ تُقَدِّمُوْنَهَا عَلَيْهِ, وَإِنْ تكُنْ غَيْرَذَلِكَ فَشَرٌّ تَضَعُونَهُ عَنْ رِقَابِكمْ

Segerakanlah pemakaman jenazah. Jika ia termasuk orang-orang yang berbuat kebaikan maka kalian telah menyajikan kebaikan kepadanya. Dan jika ia bukan termasuk orang yang berbuat kebaikan maka kalian telah melepaskan kejelekan dari pundak-pundak kalian.

Adapun orang berhak memandikan jenazah adalah keluarga si mayit itu sendiri,jika yang meninggalnya adalah bapaknya maka yang ikut memandikannya adalah anak laki - lakinya ,kaka laki-laki dari ayahnya atau cucu laki -lakinya, namun jika yang meninggalnya adalah ibunya maka yang memandikannya adalah anak perempuannya atau kaka perempuan dari ibunya atau adik perempuan dari ibunya pokoknya harus perempuan ,tidak boleh laki - laki. yang kedua adalah Muslim yang berakal dan yang ketiga adalah sesuai amanah si mayit sewaktu di dunia.Tentunya hak memandikan si mayit dari keluarga sendiri ada  yang tidak mau ,maka petugas yang akan mengambil alih semua proses pengurusan Jenazah itu, asal petugasnya  itu juga harus perempuan.

Jika mengharapkan Pahala dari Allah karena sebab ikut mengurus si mayit dari awal sampai mengantarkannya ke penguburan maka pahala nya adalah 2 qirath. seperti yang di riwayatkan oleh 
Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah bersabda,"Barang siapa yang mengikuti jenazah seorang muslim karena iman dan mengharap ridho ALLAH, dan ia tetap bersamanya hingga dishalatkan dan selesai menguburnya, maka sesungguhnya ia pulang membawa pahala 2 qirath, setiap qirath seperti bukit Uhud. Dan barang siapa yang shalat atasnya, kemudian kembali sebelum dimakamkan, maka sesungguhnya ia pulang dengan pahala satu qirath."(Muttafaqun ‘alaih).

Alangkah beruntungnya kita jika pada hari dimana semua umat manusia di kumpulkan dipadang Ma'sar ,ternyata semua ibadah yang kita lakukan selama ini tidak diterima oleh Allah dan pasti kita di masukan ke dalam Neraka, namuna atas keridhoan Allah.S.W.T kita tidak jadi dimasukan ke lubang Neraka karena Allah mengeluarkan 2 Qirath pahala yang pernah kita lakukan dulu."Subhanallah"

 Hari ini kita sudah mengurus kematian orang lain ,besok atau lusa kita yang akan di Mandiin,di Sholatin dan di kuburin oleh orang lain. Sungguh ini semua adalah merupakan suatu  nasihat  yang paling agung di antara semua nasehat. Dengan mengingat kematian kita jadi semakin sadar bahwa hidup didunia ini hanya sebentar saja. Kita tidak bisa membayangkan bagaimana kita akan mati besok, apakah dalam keadaan beriman kepada Allah atau bermaksiat kepada Allah. Karena semua itu adalah rahasia Allah.Kita mungkin sangat berharap agar di akhir hayat kita pada saat ruh kita di cabut  oleh Malaikat maut badan dan ruh kita dalam keadaan bersih dari kekufuran kepada Allah. Namun tidak sedikit orang yang pada mulanya baik dalam ibadahnya tiba - tiba pada saat akhir hayatnya ia mati dalam keadaan  durhaka kepada Allah.S.W.T.

Untuk itu mulai dari sekarang, jika ada dilingkungan kita ada yang meninggal dunia,kita ikut mengurusnya dan mengantarkannya . Semoga saja karena sebab perbuatan ini kita di ampuni semua dosa kita.Amin.


سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”
























Tidak ada komentar: