Jumat, 02 Maret 2018

Zikir kepada Allah dapat menyelamatkan manusia dari Adzab Allah.S.W.T

Apa kata ulama tentang berdzikir kepada Allah


Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Ahzab Ayat 41-42

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا
وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلًا
"Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan petang."

 Ayat diatas menerangkan bahwa kita sebagai hamba Allah diwajibkan untuk selalu berdzikir  kepadanya dan selalu bertasbih baik diwaktu pagi maupun Petang. Anjuran ini hendaknya selalu dilaksanakan oleh orang - orang yang beriman kepada Allah dan Rasulnya. Katauhilah bahwa kemewahan dunia dan banykanya harta benda yang kita miliki tidak akan banyak membantu kita dialam akhirat, justru malah akan menghambat jalannya menuju Surga. 

Dimana orang - orang beriman sudah pada masuk kedalam surga, ternyata kita masih di Padang Ma'syar yaitu tempat dihitung semua amalan baik dan amalan buruk kita. Dari amalan sholeh kita sampai proses penghiban harta oleh Allah subhanahu wa ta'ala. Dari mulai harta yang terkecil sampai harta yang terbesar semuanya akan ditanya oleh Allah tentang dari mana asal mula harta benda yang kita miliki itu. Maka dari itu perbanyaklah berdzikir kepada Allah dengan sebanyak - banyaknya dari pada berfikir tentang harta dunia yang kita miliki dan akan melilit kita di Neraka berupa ular besar . Alangkah baiknya harta kita itu sumbangkan saja kepada yang membutuhkannya sebelum nyawa kita di cabut oleh Allah Allah subhanahu wa ta'ala.

Dengan banyak berdzikir kepada Allah maka hati kita akan menjadi tenang seperti yang di firmankan oleh Allah dalam surat Surat Ar-Ra’d Ayat 28

الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

"(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram". 

Tidak ada amalan lain selain berdzikir kepada Allah yang keutamannya dapat menyelamatakan manusia dari azab Allah.  Seperti yang disabdakan oleh baginda kita Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Yang diriwayatkan dari Mu'adz bin Jabal bahwa ia mengatakan Rasululullah S.A.W bersabda : " Tidak ada amalan apapun yang dilakukan manusia,yang lebih menyelamatkan dari adzab Allah dibandingkan dengan dzikir kepada Allah."( HR.Imam Ahmad.)

Sungguh amalan yang sangat ringan ini dan dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja tetapi keutamaannya sangat agung di sisi Allah subhanahu wa ta'ala. Tidak banyak orang - orang beriman yang mengamalkan tentang dzikir ini. Malah cenderung mengabaikannya dari pada mengamalkannya.Kadang juga ada segelongan umat Islam yang menyelisihi akan dzikir - dzikir ini. Padahal dalilnya juga sudah jelas baik dari Al- Qur'an maupun hadist.  Tatapi apapun amalannya jika Allah belum menghendaki maka hidayah itu tetap  tidak aka turun kepadanya. Atau mungkin semakin jauh dari amalan dzikir ini. Karena Dzikir ini adalah dzikir yang sangat agung jadi tidak semua umat Islam dapat mengamalkannya kecuali Allah menghendakinya.

Apabila dzikir ini diamalkan oleh kaum Muslimin dan Muslimat bukan saja akan keselamatan dunia yang akan didapat tetapi pahala Akhiratpun akan didapatnya secara otomatis. Kapada siapa lagi kita akan menyembah dan kepada siapa lagi kita mohon pertolongan. Mintalah kepada Allah dengan kesungguhan hati yang ikhlas yaitu hati yang selalu berdzikir kepada Allah.  Orang yang selalu hatinya berdzikir kapada Allah tidak akan mengumbar kata kata yang tidak bermanfaat, berkata kotor apalagi sampai menghina orang lain. Karena hatinya sudah terpaut dengan Allah maka setiap gerakannya adalah sudah diliputi dengan dzikir kepada Allah.

Karena hatinya penuh dengan dzikir perkataannya selalu menyenangkan hati orang lain,perkataanya penuh hikmah, perkataannya penuh akan nasihat akan kebaikan dan diamnya adalah penuh pahala yang terus menerus karena dzikirnya yang selalu kekal. Sedetik saja ia lalai dalam berdzikir maka kesedihan yang tiada tara dan gundah gulana kemudian memohon ampun kepada Allah agar mengampuninya atas semua kelalaiannya kepada Allah.

Allah itu akan dekat dengan kita jika kita mendekatkan diri kepadanya. Allah juga akan menjauh dari kita jika kita tidak berusaha untuk mengingatnya. Dalam hadits qudsi, dari Abu Hurairah, Rasul saw. bersabda : Allah swt.berfirman :
 اَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْـدِي بِي, وَاَنَا مَعَهُ حِيْنَ يَذْكـرُنِي, فَإنْ ذَكَرَنِي فِي نَفْسِهِ ذَكَرْتُهُ فِي نَفْسِي وَإنْ ذَكَرَنِي فِي مَلاَءٍ ذَكَرْتُهُ فِي مَلاَءٍ خَيْرٍ مِنْهُ وَإنِ اقْتَرَبَ اِلَيَّ شِبْرًا اتَقَرَّبْتُ إلَيْهِ ذِرَاعًا وَإنِ اقْتَرَبَ إلَيَّ ذِرَاعًا اتَقـَرَّبْتُ إلَيْهِ بَاعًـا وَإنْ أتَانِيْ يَمْشِيأتَيْتُهُ هَرْوَلَة.

 “Aku ini menurut prasangka hambaKu, dan Aku menyertainya, dimana saja ia berdzikir pada-Ku. Jika ia mengingat-Ku dalam hatinya, maka Aku akan ingat pula padanya dalam hati-Ku, jika ia mengingat-Ku didepan umum, maka Aku akan mengingatnya pula didepan khalayak yang lebih baik. Dan seandainya ia mendekatkan dirinya kepada-Ku sejengkal, Aku akan mendekatkan diri-Ku padanya sehasta, jika ia mendekat pada-Ku sehasta, Aku akan mendekatkan diri-Ku padanya sedepa, dan jika ia datang kepada-Ku berjalan, Aku akan datang kepadanya dengan berlari”. (HR. Bukhori  Muslim, Turmudzi, Nasa’i, Ibnu Majah dan Baihaqi)
 Semoga kita diberikan hidayah oleh Allah agar dapat selalu berdzikir kepadanya dan semoga Allah mengampuni dosa - dosa kita.


سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu









Tidak ada komentar: