Sabtu, 09 Januari 2021

Umat akhir jaman akan dibawa ke Telaga oleh Rasulullah Shalallahu alaihi wasalam karena Wudhu

Apa kata ulama tentang Wudhu


 Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Ma'idah Ayat 6


"Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur."

Saat kita akan menunaikan shalat,baik shalat wajib maupun shalat sunah maka kita diwajibkan untuk berwudhu terlebih dahulu.sebelum melaksanaknnya. Tata cara berwudhu tentunya kita harus melakukannya sesuai sunnah bukan asal sembarang wudhu.Jika kita sakitpun tetap harus berwudhu dahulu sebelum shalat dilaksanakan.Dalam kondisi dan situasi apapun kita wajib untuk berwudhu jika kita akan menunaikan Shalat. Disaat tidak ada airpun kita wajib untuk berwudhu yaitu dengan bertayamum.Sesunggunya Allah Subhanahu wa Ta'ala itu hendak membersihkan dan menyempurnakan kita dan bukan untuk menyulitkannya. Karena kita akan menghadap Allah Azza wa Jalla maka semua badan kita harus bersih baik secara jasmani maupun secara ruhani. Secara jasmani badan kita harus bersih dari segala macam najis dan secara Ruhani hati kita tidak boleh ada sifat ujub,Riya dan Takabur saat akan, maupun sedang berlangsungnya Salat. Didalam wudhu harus sempurna maka didalam salatpun harus sempurna pula.Walaupun salat kita tidak menjamin diterima atau tidaknya oleh Allah Azza wa Jalla,tetapi kita harus berbaik sangka kepada Tuhan kita. Kita sudah melaksanakan sesuai perintahnya maka setelah itu pasrahkan saja semuanya kepada Allah Subhanahu wa ta'ala.

Dalam berwudhu juga kita wajib memperhatikan Air yang kita gunakan apakah Airnya itu  Air Musta'mal,Air Mutlak atau Air Najis.Karena tidak semua Air dapat digunakan untuk berwudhu jika warnanya berubah,baunya dan rasanya.Dan para ulama juga sepakat bahwa Air itu tidak dapat dipakai untuk berwudhu.Tetapi bagaiamana jika hanya ada Air bekas sisa Kucing yang telah meminumnya,apakah boleh dipakai untuk berwudhu?
Didalam hadis Rasulullah Shalallahu alaihi wasalam,Dari Abu Qatadah Radhiyallahu anhu,beliau bersabda,:" Kucing itu tidak najis,ia termasuk binatang yang berkeliling didalam lingkunganmu". Maka berdasarkan dalil ini ,jika kita ingin berwudhu menggunakan air bekas diminum Kucing hukumnya diperbolehkan menurut jumhur ulama.Kita bertanya lagi bagaimana jika air itu, bekas diminum oleh Anjing atau Babi,apakah boleh digunakan untuk berwudhu? Penulis belum bisa menjelaskan secara detil,maka sebaiknya antum bertanya lagi kepada ulama. Sepengetahuan penulis bahwa Anjing dan Babi itu najis.Dalilnya adalah,diriwayatkan dalam sebuah hadis bahwa dari Ibnu Umar Radhiyallahu anhu,ia berkata: saya mendengar Rasulullah Shalallahu alaihi wasalam,bersabda:" Barang siapa memelihara Anjing selain untuk berburu atau menjaga ternak,maka pahalanya akan dikurangi dua qirath setiap hari."(Hadis Riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim)(Kitab Riyadhus Shalihin  Bab 2 halaman 531 no. 1).Atau mungkin antum punya dalil yang lain yang penulis belum menemukannya.

Begitupun dengan binatang Babi,hukumnya haram pula.Dalilnya adalah Firman Allah Surat Al-Baqarah Ayat 173.
"Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.". Maka dari kedua dalil itu,apakah sudah cukup mewakili bahwa bekas air yang telah diminum oleh Anjing dan Babi itu tidak boleh digunakan untuk berwudhu? Penulis tidak berani untuk berfatwa.

Adapun keutamaan berwudhu seperti yang banyak di riwayatkan dalam hadis diantaranya adalah,dapat menghilangkan dosa kita.Dalilnya adalah: diriwayatkan dari Utsman bin Affan Radhiyallahu anhu,ia berkata:Rasulullah Shalallahu alaihi wasalam bersabda:"Barangsiapa berwudhu dan menyempurnankanya,maka keluarlah semua dosa dari jasadnya,hingga dari bawah dan kuku - kukunya."(Hadis Riwayat Imam Muslim)(Kitab Riyadhus Shalihin Jilid 2 halaman 134 no.3)

Keutamaan wudhu lainnya adalah bahwa semua umat Rasulullah Shalallahu alaihi wasalam yaitu umat akhir jaman akan di bimbing kedalam telaga surga bersamanya.Dalilnya adalah,diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu,bahwasannya Rasulullah Shalallahu alaihi wasalam datang ke kubur dan mengucapkan: "ASSALAAMU 'ALAIKUM DAARA QAUMIN MU'MINIINA WA INNA INSYAA ALLAHU BIKUMLAAHIQUUN",aku merasa senang sekali bila dapat melihat saudara - saudaraku."Para sahabat bertanya:"Bukankah kami ini saudaramu wahai Rasulullah?"Beliau menjawab:"Kamu sekalian adalah sahabatku.Adapun saudara-saudara kita adalah orang-orang yang belum datang."Para sahabat bertanya,"Bagaimana engkau mengetahui umat yang belum datang dari umatmu wahai Rasulullah?"Beliau menjawab:"Bagaimana pendapatmu jika seandainya ada seorang yang mempunyai seekor kuda putih cemerlang  berada di tengah - tengah kuda hitam pekat,apakah ia tidak mengetahui kudanya yang putih cemerlang itu?"Para sahabat berkata:"Pasti mengetahui ya Rasulullah."Beliau bersabda"Sesungguhnya saudara - saudara kita itu akan datang dalam keadaan putih cemerlang karena wudhu dan aku akan membimbing mereka ke Telaga."(Hadis Riwayat Imam Muslim)(Kitab Riyadhus Shalihin jilid 2 halaman 136 no.6)

Sungguh begitu sangat agung akan keutamaan berwudhu itu,tetapi sayang banyak orang tidak mau mengerjaknya.Jangankan untuk sering berwudhu,untuk menunaikan salat saja enggan melakukannya.Dengan sejuta alasan untuk meninggalkan salat,alasan cape baru pulang kerja,alasan malas untuk wudhunya,alasan sibuk dengan pekerjaannya,alasan sibuk dengan dagangnnya,alasan tidak sempat karena harus mengurus anak,alasan dengan masih banyak waktu hingga di undur - undur,alasan tidak bisa karena ada tamu,alasan sibuk ini dan sibuk itu.Mencari nafkah memang wajib tetapi menunaikan salat adalah lebih wajib hukumnya.

Semoga Allah subhanahu wa ta'ala mempertemukan kita bersama nabi kita Rasulullah Shalallahu alaihi wasalam kelak di hari kebangkitan.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْك

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan peraturan-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"


























Demikian dakwah tentang : Umat akhir jaman akan dibawa ke Telaga oleh Rasulullah Shalallahu alaihi wasalam karena Wudhu


Tidak ada komentar: