Senin, 02 September 2019

Berharaplah kepada Allah

Apa kata ulama tentang berharap kepada Allah


Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Insyirah Ayat 8

وَإِلَىٰ رَبِّكَ فَارْغَبْ
"dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap."

Orang yang beriman dan bertaqwa kepada Allah hidupnya akan selalu bergantung dan berharap kepada Allah azza wa jalla ,karena dengan keimananannya yang haqqul yaqin bahwa kepada Allahlah segala tempat meminta,memohon dan memberi pertolongan kepada para hambanya. Disaat kita sedang kesusahan,disaat kita sedang dirundung kesedihan,disaat kita banyak masalah,disaat kita kena musibah disaat kita membutuhkan pertolongan dan disaat diri kita merasa takut akan dosa yang begitu tidak terhitung banyaknya. Dalam keadaan seperti itu kita hanya berharap kepada Allah sajalah tempat kita bergantung dan memohon kepadanya agar segera diberikan jalan keluar yang baik menurut Allah saja. Karena sebaik - baik jalan keluar adalah jalan keluar yang datangnya dari Allah bukan jalan keluar dari manusia. Jika kita berharap kepada manusia belum tentu jalan keluarnya juga baik dan menyenangkan. Karena sifat manusia yang mudah dan gampang melupakan kebaikan.

Terkadang juga kebaikan dibalas dengan kejahatan,air susu dibalas dengan air tuba atau panas setahun dihapus hujan sehari. Tetapi jika kita hanya berharap kepada Allah maka Allah pasti akan menolong kita. Banyak Manusia yang tidak begitu yakin akan pertolongan Allah dan selalu berburuk sangka kepada Allah. Bahkan ada manusia yang bergantung kepada manusia karena ia merasa bahwa bos nyalah atau tuan nyalah yang menolong dia selama hidupnya yang tadinya miskin sekarang sudah menjadi kaya. Yang tadinya sakit menjadi sembuh, yang tadinya tidak makan menjadi makan, yang tadinya tidak punya duit sekarang sudah punya duit.yang tadinya nganggur sekarang sudah bekerja, yang tadinya tidak punya rumah sekarang sudah punya rumah, karena selama ini ia nurut sama bosnya atau sama tuannya. Padahal kalau kita mau sadar semuanya itu adalah atas dasar kehendak Allah azza wa jalla yang maha berkehendak.

Jika Allah tidak berkendak maka semua itu tidak akan terjadi pada diri kita. Manusia hanya sekedar berusaha akan tetapi Allah-lah yang menentukannya. Kita boleh menurut pada Manusia tetapi bukan berarti harus menjadi segalanya,apa - apa berkat bos,apa- apa karena  tuan, "Kalau bukan karena bos gue nih,keluarga gue kagak makan, Kalo bukan karena tuan gue nih, anak gue kagak bisa hidup,kagak bisa sekolah,kagak punya duit ?"Celetuknya. Sebenarnya pakerjaan itu hanya sekedar syariat pada hakekatnya adalah dari Allah juga semua itu terjadi. Jadi bukan karena faktor manusia.Semua Manusia itu punya keterbatasan dalam segala hal akan tetapi Allah itu maha segalanya. Dengan kasihnya Allah akan berikan rejeki kapada siapa siapa saja tanpa mengenal siapa diri kita,tetapi sayangnya Allah kepada hambanya hanya untuk orang - orang pilihannya saja. Berharapa kepada Allah akan lebih menenangkan hati ketimbang berharap kepada manusia. Allah itu jika berjanji pasti ditepati janjinya,akan tetapi jika manusia berjanji terkadang suka ingkar, hanya bukan orang - orang munafik saja yang janjinya ditepati. Itupun hanya sedikit saja jumlahnya.

Jika kita selalu bergantung kepada manusia dalam pengharapannya.Bukan tidak mungkin sebenarnya kita sudah masuk kedalam zona syrik. Syirik itu terbagi dua, syirik terang terangan dan syrik samar. Mendahulukan memohon kepada manusia bisa juga masuk kedalam syirik samar, karena Allah sendiri di nomor duakan dalam pilihannya. Syirik adalah kezaliman yang paling zalaim .Ketauhilah bahwa Allah itu pencemburu. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya Allah cemburu, dan kecemburuan Allah itu ketika seorang mukmin mendatangi apa yang diharamkan oleh Allah.” (HR. Bukhari 5223 dan Muslim 2761).

Perharaplah meminta pertolongan kepada Allah saja baik dalam urusan dunia maupun dalam urusan Akhirat. Tetapi jangan lupa untuk selalu menjalankan semua perintah Allah dan Rasulnya dan menjauhi larangannya . Jika kita selalu beriman dan bertaqwa kepada Allah yang menciptakan kita. Kehidupan kita akan selalu dalam pengawasan dan perlindungan Allah. Hidup kita tidak akan kekurangan dalam hal apapun apalagi sampai meminta - minta kepada orang lain. Itu tidak mungkin, karena Allah pasti akan memelihara kita. Dan kita akan selalu diberikan jalan keluar disaat kita memohon kepadanya. Tentunya jalan keluar itu adalah jalan keluar yang baik menurut Allah dan sudah pasti akan baik juga menurut kita. Makanya tidak heran ada hamba Allah yang dicintainya itu, rejekinya datang terus tiada henti, ia tidak tidak mengejarnya tetapi rejeki mengejar dia,dunia sudah bukan lagi tujuan tetapi negeri Akhiratlah tujuannya.Jika ia memohon kesembuhan dari penyakitnya maka sembuhlah penyakitnya. Itulah salah satu contoh jika Allah sudah mencintai dan menyayangi hambanya maka Allah itu hanya berkata " Kun fayakun"."Jadilah !". Maka jadilah ia".

Semoga kita termasuk hamba Allah yang disayanginya dan berharap agar Allah memasukan kita kedalam Surganya.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"

Tidak ada komentar: