Senin, 16 September 2019

Jangan larut dalam kesedihan dan kesusahan

Apa kata ulama tentang kesedihan


Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Yusuf Ayat 86

قَالَ إِنَّمَا أَشْكُو بَثِّي وَحُزْنِي إِلَى اللَّهِ وَأَعْلَمُ مِنَ اللَّهِ مَا لَا تَعْلَمُونَ

"Ya'qub menjawab: "Sesungguhnya hanyalah kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku, dan aku mengetahui dari Allah apa yang kamu tiada mengetahuinya".

Jaman dahulu yang namanya berjuang dijalan Allah adalah dengan berperang menegakan agama Allah dengan mengangkat Pedang. Tetapi jaman sekarang musuh kita adalah perperang melawan hawa nafsu yang ada pada diri sendiri dan berperang melawan kebodohan,kelemahan, kemalasan dan kemiskinan. Kita harus berjuang dan jangan berpangku tangan jika kita ingin hidup kita ada kemajuan dan kesuksesan. Perkara kita akan tercapai atau tidak segala keinginan kita yang penting kita sudah berikhtiar dahulu. Jika ikhtiar sudah dilakukan tetapi hasilnya biasa - biasa atau tetap hasilnya jalan ditempat,itu artinya keberuntungan belum berpihak kepada kita atau Karena memang takdir yang sudah ditentukan oleh Allah sudah berjalan hanya sampai disitu. Jangan terus bersedih hati meratapi kehidupan yang tak kunjung berubah,tetapi tetaplah terus berdoa kepada Allah agar kita selalu diberi jalan keluar yang baik. Jangan kita lemah oleh godaan hawa nafsu dan godaan setan agar kita berbuat yang melanggar perintah agama dan negara dengan menipu orang lain, berbuat curang , korupsi dikantor,korupsi diyayasan,korupsi di dunia pendidikan,korupsi di Pemerintahan, korupsi di organisasi atau mengambil uang atau barang yang bukan hak kita. Jangan biarkan diri kita terlena oleh bujuk rayu godaan setan hanya untuk mencari kesenangan dan kebahagian yang justru akan menyengsarakan kita, baik di dunia maupun di Akhirat. Percayakan saja semua urusan kita kepada Allah azza wa jalla jika kita memang benar- benar beriman kepada Allah dan Rasulnya. Kita hanya sekedar berusaha tetapi semuanya tetap Allah yang menentukannya.

Selalulah libatkan sabar dalam hati kita apapun musibah yang kita hadapi karena bisa jadi, segala musibah yang datang kepada kita itu sebenarnya adalah ujian keimanan kita kepada Allah. Tidak ada manusia di dunia ini yang tidak pernah susah atau tidak pernah kena musibah atau tidak punya masalah. Semuanya pasti pernah mengalaminya hanya kadar cobaannya beda - beda tingkatannya. Ada yang ringan,ada yang berat,ada yang setengah berat dan ada juga yang sangat berat sekali. Itu juga tinggal tergantung bagaimana seorang hamba Allah ini menyikapinya. Ada yang disikapi dengan tenang,ada yang disikapi dengan was-was dan gelisah,ada yang disikapi dengan kesedihan yang meraung - raung,ada yang disikapi dengan melibatkan orang lain,ada yang disikapi dengan bermunajat kepada Allah dan ada yang disikapi dengan berburuk sangka baik kepada Manusia maupun berburuk sangka kepada Allah.Apapun segala musibah yang terjadi baik kepada kita maupn kepada Alam semesta,itu sudah bukan urusan manusia tetapi sudah menjadi urusan Allah subhanahu wa ta'ala. Jika kita berkendak bukan dijalur yang benar maka itu sudah menjadi kesalahan kita bukan kesalahan Allah. Dan Allah subhanahu wa ta'ala tidak pernah menganjurkan kita untuk berbuat yang bertentangan dengan hukum agama maupun hukum negara. Jika manusia ingin selamat Dunia dan Akhirat maka ikutilah semua petunjuk yang ada di dalam Al-Qur'an dan As-Sunnah. Itu pasti dijamin selamat dalam berkelana dialam Dunia ini dan selamat menuju Akhirat kelak. Karena Allah tidak akan menyia-nyiakan amalan baik para hambanya dan pasti akan dibalas walaupun kebaikan itu hanya sebutir jarah. Itulah Allah yang maha adil dan maha bijaksana.

Jika kita mengaku orang beriman kepada Allah dan Rasulnya,maka bertindaklah selalu dalam koridor ketaqwaan kepada Allah dengan selalu mentaati perintahnya dan menjauhi segala larangannya. Jangan gampang berbagi kesedihan kepada orang lain hanya karena diuji kemiskinan atau di uji lewat kebencian,hinaan atau makian dari orang lain, hadapilah seorang diri dengan mengadu kepada Allah bukan mengadu kepada Manusia. Bila perlu walaupun kita hidup susah diusahakan jangan sampai tahu kalau kita susah dihadapan orang lain.Sembunyikanlah kesedihan dan kesusahan kita,jangan sampai orang lain tahu. Karena tidak semua orang akan merasa iba atau berempati kepada kita bila kita ceritakan ke orang lain. Ceritakan kepada Allah saja. Supaya hidup kita tenang dan tidak banyak pikiran maka jauhkanlah dari berhutang uang dengan meminjam kepada orang lain, karena jika hutang itu tidak terbayar hati kita akan menjadi gelisah dan sedih. Andaipun kita kaya, jangan juga sombong dengan mengatakan bahwa segala apa yang dimilkinya adalah berkat hasil perjuangan saya. Tidak,Semua itu atas ijin Allah bukan berkat perjuangan manusia . Pada suatu hari bisa saja Allah miskinkan kita karena kesombongan kita terhadap Allah. Harta itu cuma titipan dari Allah untuk dipergunakan sebaik baiknya dengan menolong orang lain,berzakat,bersedekah dan menolong orang sedang kesusahan.Jangan dimakan  sendiri dan untuk perut sendiri. Kesedihan dan kesusahan itu bisa datang secara tiba - tiba dan ia tidak diundang  tetapi Allah yang akan mengirimkannya bisa berupa ujian atau berupa Azab.

Sedih itu memang manusiawi tetapi sedih yang diakibatkan oleh perbuatan kita yang salah mengambil tindakan atau salah mengambil keputusan maka itu akan mengakibatkan rasa sedih yang tidak manusiawi. Karena akibatnya yang sangat berat maka sangat tidak heran jiwa raganya akan menjadi taruhannya. Jika sudah demikian maka hati sedih yang sangat mendalam dan bahkan akan sangat berlarut - larut dalam kesedihan dan penyesalan. Sedih yang baik itu ketika kita terlewat waktu sholat berjamaah atau sedih karena dulu kita banyak melakukan dosa dan maksiat dan memohon ampunan dari Allah subhanahu wa ta'ala. Jangan merasa sedih karena rejeki kita tidak pernah bertambah,dagangan yang tidak habis atau bekerja yang tidak pernah naik gaji atau tidak pernah naik pangkat. Rejeki,Mati dan Jodoh itu sudah takdir Allah bukan urusan manusia. Allahlah yang mengatur segalanya. Lakukanlah seperti apa yang diperintahkan Allah dan Rasulnya agar kita menjadi hamba Allah yang tangguh dan sabar karena hanya itu rahasianya. Sedih yang paling mendalam itu ketika kita sudah didalam kubur dan tidak banyak amalan baik dan amalan sholeh yang kita lakukan. Itulah rasa sedih, penyesalan dan kesusahan yang sangat mendalam dan sangat menusuk Hati.

Semoga Allah memberikan peluang untuk berbuat baik dan beramal sholeh agar ketika kita sudah mati dikubur sudah ada bekal untuk berangkat menuju ke Alam Akhirat.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"




Tidak ada komentar: