Senin, 29 Juli 2019

Menikah lebih baik dari pada membujang

Apa kata ulama tentang menikah


Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Az-Zariyat Ayat 49

وَمِنْ كُلِّ شَيْءٍ خَلَقْنَا زَوْجَيْنِ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ
"Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah."

Allah subhanahu wa ta'ala menciptakan makhluk di dunia ini berpasang pasangan.Bukan hanya manusia, Hewan dan Alam semesta, jin sekalipun berpasangan .dan punya keturunan .Hanya Malaikat saja yang diciptakan oleh Allah tidak berketurunan atau tidak punya pasangan hidup seperti makhluk lainnya. Dalam hal perkara hukum agama para ulama berbeda pendapat tentang hukum menikah ada yang bilang wajib dan ada yang bilang Mubah dan ada yang bilang Sunnah. Tetapi semuanya memegang teguh pada dalil Al- Qur'an dan Assunah. Jadi kita sebagai hamba Allah yang baik,tidak perlu memperdebatkan perkara furu'iyah. Yang salah itu adalah jika ada hamba Allah tidak menikah tetapi berzina atau ada hamba Allah sudah menikah tetapi masih suka melakukan zina. Padahal tujuan utama dianjurkan untuk menikah adalah agar kita tidak berzina dengan siapapun dan agar kita punya keturunan. Karena berzina itu perbuatan dosa besar dan sangat dilarang oleh Allah, seperti yang difirmankan dalam Al-Qur'an Surat Al-Isra' Ayat 32
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا ۖ إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا
"Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk".
Hukuman untuk para pezina kelak dihari kiamat adalah Allah subhanahu wa ta'ala tidak akan memberi peluang untuk masuk Surga dan  kekal didalam Neraka. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Furqan Ayat 68-69

وَالَّذِينَ لَا يَدْعُونَ مَعَ اللَّهِ إِلَٰهًا آخَرَ وَلَا يَقْتُلُونَ النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا بِالْحَقِّ وَلَا يَزْنُونَ ۚ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَٰلِكَ يَلْقَ أَثَامًا

يُضَاعَفْ لَهُ الْعَذَابُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَيَخْلُدْ فِيهِ مُهَانًا
"Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan yang demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa(nya),
(yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina,"

Seperti yang kita ketahui bahwa zaman ini adalah zaman bangkitnya tekhnologi informasi yang dimana kebutuhan hidup manusia sudah tidak susah lagi didapat. Dari mulai kebutuhan pangan,papan dan sandang sudah dalam genggaman tangan. Bahkan nyari uangpun bisa didapat hanya dengan sebuah handphone yang terhubung keinternet. Untuk orang - orang yang bijak sudah barang tentu ini adalah peluang yang sangat dahsyat untuk mengotimalkan bisnisnya yang tidak perlu keluar rumah untuk mencari uang. Tetapi tidak sedikit juga perkembangan tekhnologi informasi ini mereka gunakan untuk hal - hal yang haram dan perihal yang dapat merusak jasmani dan ruhaninya. Benda yang dahsyat ini mereka gunakan untuk sarana perzinahan dengan motif biro Jodoh dan semacamnya, mereka gunakan untuk bercanda ria bersama kekasih gelapnya yang kemudian berujung ke kopi darat, mereka gunakan untuk melihat gambar- gambar atau video yang haram. Padahal disisi lain ada juga orang dengan khusyunya membaca Al-Qur'an dengan handphone ditangannya dan ada juga orang dengan khusyunya mendengarkan tausiyah para ulama dari handphonennya.

Inilah mengapa Allah subhanahu wa ta'ala menganjurkan kita untuk menikah, agar kita tidak melakukan zina. Menikah itu tidak harus dengan biaya besar,bicarakan saja dengan calon nya,menikah di KUA doang juga sah hukumnya, tidak harus di Hotel berbintang atau gedung mewah.Tidak usah memaksakan diri jika kita tidak mampu,apalagi sampai berhutang sana - hutang sini. Terkecuali emang salah satu pasangan kita orang kaya raya, itu boleh saja nikahnya besar- besaran karena memang kolega yang datangnya pasti orang - orang hebat. Kalo mampu mah jangankan nikah sewa di Hotel atau gedung mewah, sewa kapal selam juga tidak apa - apa asal sanggup aja bayarnya. Terus andaikan kita tidak punya mahar untuk melamar si calon wanitanya, maka apa saja boleh diberikan kepadanya, seandainya kita hanya punya cincin 1 gram,2 gram,3 gram atau Cincin besi yang tidak ada emasnya juga tidak apa- apa atau Cuma bisa hapalan Al-Qur'an juga tidak apa- apa berikan saja kepada pasangan kita itu. Seperti yang diceritakan dalam sebuah riwayat, dari Sahal radhiyallahu anhu,bahwa seorang perempuan datang kepada nabi shalallahu alaihi wassalam,lalu menawarkan diri kepada beliau. Beliau lantas berkata"Saat ini aku tidak memerlukan perempuan". Seseorang lantas berkata,"Wahai Rasulullah! Nikahkanlah aku dengannya,"Beliau bertanya,"Apa yang kau punya?"Laki - laki tersebut menjawab," Aku tidak punya apa-apa."Beliau berkata"Berikan dia mahar meski hanya cincin besi."Laki - laki tersebut berkata," Aku tidak punya apa-apa."Beliau bertanya" Apa hapalan Al-Qur'an yang kau punya?"Ia menjawab."Aku memiliki hapalan surah ini dan itu."Beliau berkata." Aku menikahkanmu dengan mahar hapalan Al-Qur'an yang kau punya". / Muttafaq'alaih.( Firdaus sunnah halaman.261)

Menikah yang penting itu sah dihadapan Allah subhanahu wa ta'ala bukan mewahnya tempat perkawinan atau makanan yang tak kunjung habis. Allah tidak memandang itu.Jika ada calon yang sangat memberatkan dalam permintaan atau minta mahar yang kita sendiri tidak mampu untuk mengadakannya maka sebaiknya rundingkan lagi baik - baik dengan pasangan anda, jika tetap memaksa maka jalan keluarnya adalah mencari calon yang lain, itu akan lebih melegakan hati dari pada akhirnya karena menuruti keinginan pasangan kita, terus kita bertindak yang melanggar hukum agama dan negara dengan melakukan korupsi atau mencuri ,itu akan lebih berbahaya yang dapat menjurus kepada badan payah dan hati susah. Tetapi seharusnya dari pasangan wanita jangan terlalu memberatkan menuntut ini dan itu kepada calonnya karena dikhawatirkan tidak akan berkah dalam perkawainanya. Diriwatkan dari radhiyallahu ‘anha.bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wassalam bersabda,"Sesungguhnya diantara berkah seorang perempuan adalah dipermudah meminangnya,dipermudah maharnya dan dipermudah rahimnya". ( HR.Imam Ahmad).

Jika kita ingin menikah mencari pasang itu jangan yang harus serba sesuai dengan keinginan kita, Harus ganteng,harus cantik,harus kaya,harus tinggi,tidak kriting ,harus punya mobil,harus punya rumah,harus dirut,harus punya perusahaan sukses, harus punya Apartemen 5 kamar,harus jebolan Harvard University,harus punya hotel dipinggir pantai,pokonya harus sesuai dengan hati kita. Sampai dunia ini hancur juga kita tidak akan menemukannya,pasti ada kekurangan dan kelebihannya masing - masing.Pilihlah yang wajar- wajar aja, misalnya orangnya baik tapi miskin,tidak apa- apa baik juga,rejeki mah urusan Allah yang penting berusaha dulu, orangnya sholeh tapi tidak punya rumah, tidak  apa - apa baik juga,rumah mah ngontrak aja dulu dengan buget semampu kita, orangnya punya rumah dan punya mobil tetapi wataknya kasar,maen tabok dan maen tampar, nah kalo yang ini sebaiknya jangan kecuali emang kita kita mau dan mencintainya dan sanggup dengan segala resiko,biasanya sih watak itu akan terus sampai berumah tangga, kecuali Allah memberikannya hidayah. Untuk itu maka dalam mencari pasangan hidup itu pilihlah yang kriterianya baik menurut kita dan baik menurut sunnah.

Hidup kita didunia hanya sementara dan semuanya itu juga hanya sandiwara, tidak ada yang kekal didunia ini,segala kenikmatan yang kita rasakan hanya sebentar saja dan hanya beberapa detik saja.Untuk apa kita mencari kebahagian dunia tetapi hati kita sebenarnya merana, buat apa kita membahagiakan jasmani kita sementara ruhani kita menangis. Yang dibawa ke alam baqa itu bukan harta dan istri yang memikat hati atau membahagian hati, Yang dibawa kealam baqa itu hanya amal sholeh kita,bagaimana ketakwaan kita kepada yang telah menciptakan kita.Adakah rasa syukur atas semua nikmat yang diberikannya ? Adakah rasa cinta kepada yang menciptakan kita? Adakah rasa takut kepadanya ? Adakah rasa takut akan pertanggungjawab kita kelak dihadapan Allah?Adakah rasa takut akan siksaan panasnya Api Neraka? Sudahkah kita mentaati semua perintah Allah dan Rasulnya ?.Itulah yang harus kita jawab sebelum kita datang menghadap Allah yang maha Agung. Allah subhanahu wa ta'ala hanya akan memberikan rahmat kepada hamba Allah yang Allah sendiri menyayanginya dan menghendakinya. Allah tidak melihat bahagia atau tidaknya kita hidup didunia,yang Allah lihat adalah bagaimana kita mengamalkan semua perintah Allah dan Rasulnya dengan hati yang ikhlas dan disertai Qalbu yang selalu berzikir kepadanya.

Semoga kita termasuk hamba Allah yang ikhlas dan hamba Allah yang selalu berzikir

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"















Tidak ada komentar: