Senin, 22 Juli 2019

10 Ciri orang yang bertakwa kepada Allah

Apa kata ulama tentang Takwa


Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an  Surat Ali 'Imran Ayat 102

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.,"

Dihadapan Allah subhanahu wa ta'a'la manusia itu semuanya dalam keaadaan merugi kecuali orang - orang yang sudah mendapatkan petunjuk untuk mentaati semua perintah Allah dan Rasulnya dan menjauhi semua larangannya. Semua umat manusia yang diciptakannya wajib menyembah kepadanya jika manusia itu ingin selamat pulang ke negeri Akhirat. Allah menciptakan Manusia itu bukan tanpa tujuan, Tetapi semua itu sudah Allah tetapkan yaitu untuk beribadah kepadanya dan Allah itu sendiri ingin dikenal oleh makhluknya yang sudah ia ciptakan. Tetapi kebanyakan manusia banyak yang ingkar kepada Tuhannya. Al-Qur'an dan As-sunnah yang Allah turunkan kebumi melalui perantara nabi kita Muhammad shallallahu alaihi wasallam sebagai pedoaman hidup manusia menuju keselamatan dunia dan Akhirat ,hanya sedikit saja manusia yang mengamalkannya. Kebanyakan manusia banyak yang silau pada kehidupan dunia yang dianggap sangat menjanjikan dan nyata hasilnya. Padahal semua kebahagian dan kesenangannnya itu hanya sesaat saja kenikmatannya dibandingakn dengan kenikmatan yang ada di negeri Akhirat kelak. Dan semua kenikmatan yang kita rasakan didunia ini kelak akan diminta pertanggungjawaban dihadapan Allah di hari kiamat. Hanya orang - orang yang bertakwa kepada Allahlah yang kelak akan menuai hasilnya.

Dan ciri - ciri orang yang bertakwa itu diantaranya adalah:

1.  Selalu mengerjakan shalat. Orang yang bertakwa kepada Allah itu pasti tidak akan pernah meninggalkan shalat, sesibuk apapun di punya keperluan.Karena shalat adalah kewajiban yang tidak boleh ditinggalkan.Shalat itu merupakan makanan ruhnya orang - orang yang bertakwa. Telinganya akan selalu siaga akan suara azan berkumandang baik dalam keadaan terjaga maupun dalam keadaan tertidur, ia akan segera bangkit begitu mendengar suara adzan masuk kedalam telinganya,lebih - lebih muazinnya melantunkan suara adzannya enak sekali didengarnya.Tidak pernah ada kata malas untuk mengerjakan shalatnya baik diwaktu sakit maupun diwaktu sehat. Hatinya tidak akan terpengaruh oleh kenikmatan dunia yang melalaikan, Orang bertakwa sangat paham akan bahayanya meninggalkan shalat dan hukuman yang akan Allah berikan kepada orang - orang yang meninggalkan shalat. Hukuman bagi yang meninggalakan shalat adalah disiksa diNeraka Saqar tempatnya,seperti yang difirmankan dalam Al-Qur'an Surat Al-Muddassir Ayat 42-43
مَا سَلَكَكُمْ فِي سَقَرَ
قَالُوا لَمْ نَكُ مِنَ الْمُصَلِّينَ
"Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)?"Mereka menjawab: "Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat,"

2. Menjaga Lisan. Orang yang bertakwa itu akan selalu menjaga lisannya dari hal - hal yang dapat merusak amalan sholehnya. Orang yang bertakwa tidak akan memaki orang lain,menghina orang lain,mengadu domba orang lain, menyakiti hati orang lain,menggunjing orang lain, Dan orang yang bertakwa tidak akan banyak bicara atau mengobral kata - kata kecuali dalam urusan dakwahnya saja,selebihnya ia akan banyak diam. Lidahnya tidak akan mengelurkan kata - kata yang membuat orang lain marah atau tersinggung karena ia akan sangat hati - hati apabila ia akan bertutur kata, ia tidak akan asal ngomong karena hatinya sudah ada filter yang akan menyaring setiap katanya. Orang yang bertakwa sangat sadar akan dalil dari bangkrutnya amalan sholeh di hari pembalasan. Ia sangat sadar bahwa lisannya itu akan diminta pertanggungjawaban juga dihadapan Allah kelak.Ia akan selalu membaca Qur'an dari pada banyak ngobrol. orang yang bertakwa itu akan selalu bicara yang benar - benar saja,  Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Surat Al-Ahzab Ayat 70
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا
"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar,"

3.Senang beramal sholeh. Orang yang bertakwa kepada Allah itu akan selalu memafaatkan waktunya untuk selalu berbuat baik dan beramal sholeh, walaupun hanya sedikit jumlanya ia akan selalu berinfak dengan uang yang ia miliki, jika ia tidak berinfak maka ia akan mengalihkannya dengan amalan lain yang membuat orang lain senang walaupun hanya sekedar senyum. Ia akan selalu mencari - cari amalan apa yang dapat mendatangkan pahala atau mendatangkan ridonya Allah,bukan hanya mengerjakan amalan disiang hari tetapi iapun akan mengerjakan amalan sholeh di malam hari.
Jika ia berpuasa sunnah maka ia tidak pernah buka bersama dengan yang lain karena khawatir ibadah puasanya akan menjadi riya dan terbesit ingin dipuji.Puasanya hanya Allah saja yang maha tahu. Orang yang bertakwa sangat sadar bahwa janji Allah itu benar dan segala amalan salehnya akan mendatangkan pahala dan ampunan. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-qur'an Surat Al-Ma'idah Ayat 9
وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ ۙ لَهُمْ مَغْفِرَةٌ وَأَجْرٌ عَظِيمٌ
"Allah telah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan yang beramal saleh, (bahwa) untuk mereka ampunan dan pahala yang besar."

4. Menjaga Kemaluan. Orang yang bertakwa kepada Allah itu juga akan selalu menjaga kemaluannya dari godaan perzinahan. Orang yang bertakwa tidak akan pernah menghampiri - tempat perzinahan atau tempat warung remang - remang. Selain sangat besar dosanya juga sangat membahayakan kesehatan jasmaninya. Dan tidak akan pernah terpikirkan untuk datang ketempat - tempat maksiat lainnya. Walaupun orang yang bertakwa itu sangat ingin melakukan hubungan badan tetapi ia akan selalu siap menahan hawa nafsunya untuk tidak melakukan disembarang tempat, terkecuali yang halal saja. Dan ia tidak akan melakukan zina.Ia akan tetap pada koridor ketaatan kepada Tuhannya. Ia sangat sadar bahwa berzina itu perbuatan keji dan dimurkai Allah. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Isra' Ayat 32

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا ۖ إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا
"Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk."

5.Sering Berdoa. Orang yang bertakwa kepada Allah,ia akan selalu berdoa pada setiap amalan baik apapun,jika ia akan makan dan minum ia akan selalu berdoa " Ya,Allah berkahilah rizki yang Allah berikan kepada kami dan jauhkanlah kami dari siksa api Neraka", Jika ia akan pergi keluar rumah iapun akan selalu berdoa,jika ia akan berbuka puasa maka ia akan berdoa,jika ia akan berangkat mencari rejeki maka iapun akan berdoa,jika ia selesai sholat malam maka doapun tidak pernah ia tinggalkan walaupun hanya dengan menundukan kepala. Pokoknya orang yang bertakwa itu akan selalu berdoa dimanapun dan dalam keadaan apapun.Karena doa adalah juga ibadah kepada Allah tempat kita memohon dan tempat kita meminta. Orang yang tidak pernah berdoa kepada Allah adalah termasuk manusia yang sombong dihadapan Allah azza wa jalla. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam AlQur'an Surat Al-Mu’min Ayat 60

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

"Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina".

6. Sabar. Orang yang bertakwa kepada Allah, ia akan senantiasa bersabar apapun yang dihadapinya baik berupa kepahitan hidup maupun dalam menghadapi segala cobaan lainnya. Ia sangat yakin tidak semata - mata Allah mengirimkan cobaan kalau tidak ada jalan keluarnya,sesungguhnya didalam kesusahan itu pasti ada kemudahan. Kalaupun orang yang bertakwa itu hidupnya miskin dan fakir tetapi ia tetap tidak akan memakan makanan yang haram atau terus berburuk sangka kepada Allah. Ia akan tetap tabah dalam menghadapi segala rintangan yang dialaminya. Ia tetap akan selalu bertakwa kepada Allah walaupun usahanya tak kunjung berhasil kadang maju kadang mundur dan terkadang juga mundurnya keterusan.Tetapi ia yakin bahwa Allah itu maha segalanya. Tidak susah bagi Allah untuk menolong para hambanya yang bertakwa dan membalikan 180 derajat menjadi sukses. Tetapi Allah takut apabila hamba yang sangat dicintainya ini tidak lagi mengerjakan amalan saleh lagi. Dan menjadi ingkar kepadanya. Orang yang bertakwa itu sangat paham bahwa segala cobaan itu datangnya dari Allah yang maha Agung. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqarah Ayat 155.

وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ ۗ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ
"Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar."

7. Selalu bersyukur. Orang yang bertakwa kepada Allah itu akan selalu bersyukur apapun yang dinikmatinya. Apapun yang ia terima asalkan halal maka ia akan berterima kasih kepada Allah tidak kepada yang lain. Segala nikmat yang Allah berikan kepadanya ia akan selalu bersyukur, badan yang sehat dan rejeki yang tidak kunjung berhenti.ia begitu cintanya kepada Allah dan rasa syukurnya kemudian ia masih sempat berbagi dengan orang lain. Rasa syukur kepada Allah itu bukan hanya sekedar mengucapkan " Alhamdulillah" tetapi harus diikuti juga dengan ketaatan yang lain. Orang yang bertakwa sangat yakin bahwa apabila bersyukur kepada Allah maka Allah akan menambah nikmatnya. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Ibrahim Ayat 7

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
"Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".

8. Tidak akan berpaling pada selain Allah. Orang yang bertakwa kepada Allah itu keimananya sudah mencapai pada makom tertinggi. Orang yang bertakwa kepada Allah itu sudah pasti beriman kepada Allah dan Rasulnya, tetapi orang yang beriman belum tentu bertakwa kepada Allah dengan sungguh- sungguh. Orang yang mengaku beriman tetapi masih mencari Tuhan lain karena cinta dunia. Saat waktu shalat tiba jiwanya masih tetap didiposisi tidak bergerak untuk menunaikan shalat. Hatinya masih terpaut dengan pekerjaanya atau dagangannya. Suara azan berkumandang ia masih tetap sibuk dengan duninya. Ia seperti merasa tidak pernah berdosa berpaling dari shalat, tetapi ia malah sibuk menghitung jumlah keuntungan usahanya. atau sibuk dengan pekerjaannya karena perintah atasannya harus segera selesai dalam waktu dekat. Ia tidak merasa bahwa ajal itu tidak bisa diduga.Ia tidak sadar bahwa itu juga bagian dari syirk. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat An-Nisa' Ayat 36
وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا
"Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun"

9. Ikhlas. Orang yang bertakwa kepada Allah itu selalu ikhlas dalam beramal. Jika ia menolong orang lain dengan jiwanya maka ia tidak akan meminta imbalan apapun kepada orang yang ditolongnya. Bila ia bersedakoh atau berinfak atau memberi uang kepada orang lain maka ia tidak akan pernah mengungkit - ungkit pemberiannya. Jika ia mengerjakan amalan saleh yang diperintahkan Allah dan Rasunya maka ia tidak akan meminta balasan kepada Allah,semuanya ia serahkan kepada Allah.Yang ia harapkan hanya satu yaitu semoga Allah rido atas semua yang ia kerjakan tentang amalan salehnya.  Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an surat Al-Ghafir Ayat 65

هُوَ ٱلْحَىُّ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ فَٱدْعُوهُ مُخْلِصِينَ لَهُ ٱلدِّينَ ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ
"Dialah Yang hidup kekal, tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia; maka sembahlah Dia dengan memurnikan ibadat kepada-Nya. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam."


10. Selalu Berdzikir. Orang yang bertakwa kepada Allah itu Qalbunya selalu berzikir yang tidak ada hentinya,siang maupun malam,diwaktu tidur maupun diwaktu terjaga,qalbunya selalu hidup. Orang yang bertakwa adalah orang yang hidup ditengah orang yang mati. Amalan inilah yang menentukan apakah semua ibadah kita diterima atau tidak di hadapan Allah. Amalalan inilah amalan yang tidak ada bandingannya diantara ibadah -ibadah yang lain. Tidak ada amalan yang lebih agung selain dari berdzikir kepada Allah. Amalan inilah inti dari semua amalan.Inilah amalan yang setan saja menjauh darinya. Inilah amalan tidak bisa didengar oleh makhluk manapun walau oleh malaikat sekalipun ia tidak dapat mendengarnya tetapi hanya Allahlah yang mengetahui dan mendengarnya. Maka semakin dekatlah antara hamba dengan Tuhannya. Ringan amalannya tetapi sangat besar fadilahnya. Orang yang bertakwa tidak akan lepas dari zikirnya walaupun ia sedang melakukan amalan apapun. Qalbunya hanya tertuju kepada Tuhannya,Diamnya orang berzikir mendatangkan pahala,segala kegiatan amalan baiknya berpahala ganda. Jika ia sedang bersolawat kepada Rasul maka pahalanya akan berlipat -lipat. Jika ia berhaji atau beribadah di masjidl haram maka pahalanya akan ganda berganda. Dunia dan segala isinyapun semuanya terlaknat kecuali berzikir kepada Allah.
Abu Hurairah berkata: aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda: ” Ketahuilah sesungguhnya dunia itu terlaknat dan segala isinya pun juga terlaknat, kecuali dzikir kepada Allah dan apa yang berkaitan dengannya, dan orang yang alim atau orang yang belajar.”
Inilah yang disebut dengan amalan Qalbu. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Surat Al-A’raf Ayat 205

وَاذْكُرْ رَبَّكَ فِي نَفْسِكَ تَضَرُّعًا وَخِيفَةً وَدُونَ الْجَهْرِ مِنَ الْقَوْلِ بِالْغُدُوِّ وَالْآصَالِ وَلَا تَكُنْ مِنَ الْغَافِلِينَ

"Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai."

Semoga kita termasuk orang - orang yang bertakwa

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"













Tidak ada komentar: