Senin, 01 Juli 2019

Ketika umur kita sudah mulai menua

Apa kata ulama tentang umur


Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al'qur'an Surat Al-Mu’min Ayat 67

هُوَ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ يُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوا أَشُدَّكُمْ ثُمَّ لِتَكُونُوا شُيُوخًا ۚ وَمِنْكُمْ مَنْ يُتَوَفَّىٰ مِنْ قَبْلُ ۖ وَلِتَبْلُغُوا أَجَلًا مُسَمًّى وَلَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ

"Dialah yang menciptakan kamu dari tanah kemudian dari setetes mani, sesudah itu dari segumpal darah, kemudian dilahirkannya kamu sebagai seorang anak, kemudian (kamu dibiarkan hidup) supaya kamu sampai kepada masa (dewasa), kemudian (dibiarkan kamu hidup lagi) sampai tua, di antara kamu ada yang diwafatkan sebelum itu. (Kami perbuat demikian) supaya kamu sampai kepada ajal yang ditentukan dan supaya kamu memahami(nya)."

Umur adalah rahasia Allah yang sudah ditentukan waktunya untuk semua ciptaannya. Tidak ada satu makhlukpun didunia ini yang bisa memanjangkan ataupun memendekan umur manusia atau alam semesta ini. Jikapun ada yang memendekkan umur tersebut itupun karena ulah manusia atas kezalimannya.Padahal perbuatannya itu akan menyebabkan murkanya Allah kepada Manusia tersebut.Kelak Allah akan meminta pertanggung jawabannya dihari kiamat atas apa yang telah diperbuatnnya. Padahal yang berhak memutuskan umur seseorang itu adalah hanya Allah saja dengan kehendaknya. Karena Allah yang menciptkannya kemudian Allah pula yang akan mematikannya. Manusia tidak diberi kekuasaan untuk memanjangkan atau memendekan umur,kecuali manusia itu meminta atau berdoa kepada Allah agar dipanjangkan umurnya tetapi semua itu hak Allah apakah akan dipanjangkan atau tidak. Tidak ada formula yang pasti bahwa dengan berbuat ini dan itu atau meminum ini dan itu adalah dapat memanjangkan umur kita.Kalaupun ada itupun hanya kiat - kiat saja tetapi tetap tetap saja Allah yang menentukan segalanya.

Ketika usia kita sudah mulai menua hendaknya semakin taat kita mendekatkan diri kepada Allah. Perbanyaklah melakukan ibadah, baik yang besifat ibadah jasmani maupun ibadah yang bersifat ruhani.Kurangilah kegiatan- kegiatan yang dapat menyita waktu yang dapat mengganggu ibadah kita,apalagi kegiatan yang sifatnya hanya duniawi semata dan tidak bernilai ibadah sama sekali. udah setua kita buat apa menghabiskan waktu dari malam hari sampai pagi hanya untuk ngobrol,nonton bola, main gaple atau main pingpong. Kita harus punya batasan kapan untuk ngobrol dan kapan untuk olah raga. Yang namanya umur orang, semua tidak ada yang tahu kecuali hanya Allah saja. Coba kita renungkan andaikan saja kita sedang asyik- asyiknya main gaple,main catur,nonton atau main pingpong tahu - tahu badan kita lunglai,badan terasa amat sakit,kemudian terjatuh,begitu terbuka mata kita sudah didalam kubur. Alangkan ruginya kita karena akhir hidup kita bukan dalam keadaan sedang bertahajud atau sedang membaca Qur'an. Mati kita ternyata sedang bersenang - senang dengan urusan dunia. bagaimana pertanggungjawaban kita dihadapan Allah ketika ditanya di hari kiamat kelak .Kitab yang sepertia apa yang akan kita dapatkan kelak, kitab amal burukkah atau kitab amal baikkah?. Rasa penyesalan itu memang tidak pernah duluan.

Hari demi hari rasanya semakin cepat saja dilaluinya, baru saja kemarin hari Minggu, sekarang sudah hari Minggu lagi,baru saja kemarin bulan Juni, sekarang sudah bulan Juli lagi dan umurpun otomatis semakin menua, kulit semakin keriput, rambut sudah mulai memutih,pandangan mata sudah mulai buram, Gigi sudah mulai banyak yang goyang dan tulang persendianpun sudah mulai bunyi peletak peletuk. Begitu cepatnya waktu berlalu silih berganti. Alangkah ruginya kita jika waktu itu hanya kita gunakan untuk berkejar - kejaran dengan urusan dunia saja,sampai - sampai waktu untuk sholat saja kita tinggalkan. Manusia sibuk mengejar dunia hanya untuk berandai - andai untuk mengejar masa depan dengan anggapan " saya harus mengumpulkan banyak uang dari sekarang agar begitu sudah tua tinggal oncang - oncang kaki katanya". Padahal segala urusan itu semuanya ditangan Allah azza wa jalla. Manusia hanya berencana tetapi tetap Allah yang menentukannya. Jika manusia mengehendaki ini belum tentu pada akhirnya tercapai angan - angannya. Karena bisa saja begitu uang sudah terkumpul tiba - tiba kita jatuh sakit yang tak kunjung sembuh,akhirnya uang yang kita kumpulkan cape - cape itu terpakai juga buat berobat. Coba saja saja uang itu hari  demi hari kita infakan buat fakir miskin,untuk para penghafal Qur'an,untuk bangun Masjid atau kita dermakan sebagian untuk siapa saja yang membutuhakannya. Tentu itu akan sangat bermanfaat buat masa depan ketika kita sudah didalam kubur. Pahala itu akan terus mengalir kepada kita.

Setiap makhluk memang pada akhirnya akan tua dan kemudian wafat. Tetapi orang tua yang sukses adalah ketika waktu  hari - harinya adalah yang dikerjakannya adalah hanya ibadah dan ibadah kemudian diakhir hayatnyapun dalam keadaan ibadah kepada Allah. Itulah kematian yang diidam - idamkan oleh seluruh muslimin dan muslimat. Jika Allah sudah menghendaki manusia itu baik maka diakhir hayatnyapun akan baik pula. Jadi pergunakanlah masa tua kita ini dengan banyak beribadah dan berzikir kepada Allah yang sebanyak - banyaknya. Ikutilah semua perintah Allah dan jauhilah segala larangannya. Masa tua adalah masa waspada akan akhir hidup kita. Perhatikanlah segala ucapan kita jangan asal bicara kalau - kalau orang lain akan sakit hati akan ucapan kita dan itu dosa.Jagalah langkah kita jangan asal melangkah jangan - jangan langkah kita munuju maksiat, jagalah mata kita jangan asal melihat kalau - kalau itu adalah dosa. Jagalah semua panca indera kita karena semua akan diminta pertanggungjawaban kelak dihari kiamat.

Semoga akhir hidup kita Husnul khatimah.


سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"










Tidak ada komentar: