Senin, 01 April 2019

Jangan lupakan Allah dalam segala hal

Apa kata ulama tentang jangan lupakan Allah


Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an di Surat Al-Hasyr Ayat 19

وَلَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ نَسُوا اللَّهَ فَأَنْسَاهُمْ أَنْفُسَهُمْ ۚ أُولَٰئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ

Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik.

Allah yang satu adalah Tuhan kita, maka kita wajib mentaati semua perintahnya dan menjauhi semua larangannya tanpa ada keraguan di dalam hati kita. Jangan tinggalkan apa yang sudah ditetapkan oleh Allah yang itu adalah wajib hukumnya untuk dikerjakan. Seperti sholat 5 waktu adalah wajib dan Puasa di bulan Ramadhan adalah wajib. Jika kita meninggalkanya maka kita sudah termasuk orang - orang yang lupa kepada Allah dan kita termasuk orang - orang yang Musyrik dan kufur kepada Allah. Dan jika kita mati tidak dalam keadaan sudah bertobat kepada Allah maka kita termasuk dari bagian penduduk Neraka Jahanam yang menjadi tempat tinggal kita selama - lamanya. Laksanakanlah apa yang sudah diperintahkan oleh Allah dan Rasulnya. Jangan mengaku kita orang Islam tetapi tidak pernah sholat. Surga diperuntukan bukan untuk Islam tetapi untuk orang - orang yang beriman kepada Allah dan Rasulnya yang menjalankan semua perintahnya. Firman Allah dalam Surat Al-Bayyinah Ayat 7-8
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أُولَٰئِكَ هُمْ خَيْرُ الْبَرِيَّةِ
جَزَاؤُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ جَنَّاتُ عَدْنٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ۖ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ ۚ ذَٰلِكَ لِمَنْ خَشِيَ رَبَّهُ

"Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk. Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah surga 'Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepada-Nya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya."

Pada ayat diatas tidak disebutkan "Sesungguhnya orang - orang Islam" Tetapi yang disebutkan adalah "sesungguhnya orang - orang yang beriman". Jadi yang bakal masuk surga itu adalah orang - orang yang beriman kepada Allah dan Rasulnya yang selalu mengerjakan amalan sholeh. Walaupun agama kita Islam tetapi tidak mengerjakan sholat wajib, maka pasti kita akan masuk Neraka Jahanam karena kita sudah termasuk golongan Musyrik kepada Allah. Saya tidak pernah menemukan dalil di dalam kitab manapun bahwa orang - orang yang meninggalkan sholat wajib pasti masuk surga.

Jika kita termasuk orang - orang yang selalu berupaya mentaati semua perintah Allah dan Rasulnya. Itu berarti kita sudah termasuk orang - orang yang tidak melupakan Allah.Ingatlah Allah dalam segala hal bukan hanya dihadirkan didalam sholat saja tetapi juga didalam setiap aktifitas sehari - hari juga harus menghadirkan Allah. Hanya terkadang manusia itu suka terbalik - balik di saat terkena musibah baru ingat akan Tuhannya tetapi di saat sedang senang dan bahagia ia lupa akan Tuhannya. Allah menilai kita bukan berdasarkan pemikiran kita yang serba terbatas. Cara kita berpandangan sebagai hamba Allah jauh berbeda dengan cara pandang Allah. Cara pandang Allah tidak bisa disamakan dengan cara pandang manusia. Kecuali ada hamba Allah yang sangat dicintainya dan diberikan kelebihan yang tidak dimiliki oleh hamba Allah lainnya. Itupun tidak semua Allah berikan karena yang memiliki 100% itu hanya Allah yang maha kehendak dan maha kuasa.

Jangan lupakan Tuhan kita yang telah menciptakan kita dari yang tidak ada menjadi ada. Ingatlah Tuhan kita yaitu Allah dengan cara berdzikir yang terus menerus. Dekatkanlah diri kita sedekat - dekatnya dengan Allah agar Allah semakin mendekat dengan kita. Dari Abu Hurairah –radhiyallahu ‘anhu-, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Allah Ta’ala berfirman: Aku sesuai persangkaan hamba-Ku. Aku bersamanya ketika ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku saat bersendirian, Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku. Jika ia mengingat-Ku di suatu kumpulan, Aku akan mengingatnya di kumpulan yang lebih baik daripada pada itu (kumpulan malaikat). Jika ia mendekat kepada-Ku sejengkal, Aku mendekat kepadanya sehasta. Jika ia mendekat kepada-Ku sehasta, Aku mendekat kepadanya sedepa. Jika ia datang kepada-Ku dengan berjalan (biasa), maka Aku mendatanginya dengan berjalan cepat.” (HR. Bukhari no. 6970 dan Muslim no. 2675).

Banyak harta dan hidup yang serba kecukupan jika ditambah dengan semakin dekatnya kita dengan Allah.Maka itu adalah Anugrah dari Allah yang diberikan kepada kita yang tidak semua hamba Allah juga diberikannya.Jika keadaan kita seperti ini dan kita tidak pernah bersyukur kepada Allah maka kita termasuk orang - orang yang kufur kepada Allah dan sesungguhnya azab Allah itu sangat pedih. Tetapi jika keadaan kita serba kekurangan terkadang cenderung menyakitkan dalam kehidupan tetapi hati kita tidak pernah lepas dari mengingat Allah maka kita termasuk termasuk orang - orang miskin yang lebih dulu masuk surga dibandingkan dengan orang yang berkecukupan tadi.Karena yang orang berkecukupan tadi akan tetap tertahan masuk kedalam surga karena hartanya akan dihisab terlebih dahulu. Dari Usamah bin Zaid radhiallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Saya pernah berdiri di pintu surga, ternyata umumnya orang yang memasukinya adalah orang miskin. Sementara orang kaya tertahan dulu (masuk surga). Hanya saja, penduduk neraka sudah dimasukkan ke dalam neraka.” (HR. Ahmad, Bukhari, dan Muslim)

Janganlah kita termasuk bagian dari orang - orang yang hatinya lalai dari mengingat Allah. Kita harus persiapkan diri kita dari sekarang selagi masih hidup untuk melakukan hal - hal yang baik dengan mengerjakan semua perintah Allah dengan tidak banyak membantah. Lakukanlah perintah Allah itu walaupun sifatnya kecil tingkat ketaatannya. Karena Allah tidak melihat besar atau kecil tentang ketaatan kita kepadanya tetapi yang Allah nilai adalah hati kita ikhlas atau tidak mengerjakan amalan itu. Walaupun nilai ketaatannya sangat besar di lihat manusia tetapi ketaatannya itu disertai dengan kesombongan atau ibadahnya penuh riya. Maka Allah tidak akan menilai kita sebagai bagian dari orang - orang yang sungguh - sungguh taat kepadanya. Mungkin Allah tidak menerima semua amalan sholeh kita.

Semoga kita bukan termasuk orang - orang yang lalai dalam mengingat Allah

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"

Tidak ada komentar: