Senin, 29 April 2019

Hidup rukun dan saling menolong adalah perintah Allah

Apa kata ulama tentang tolong menolong


Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an surat Al- Maidah ayat 2

وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ

“Hendaklah tolong menolong dengan sesama dalam melaksanakan kebajikan dan ketaqwaan dengan sungguh-sungguh terhadap agama maupun negara, sebaliknya janganlah tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan terhadap perintah agama maupun negara".


Sebelum membaca tulisan ini mari kita membaca  "Asyhadu alla ilaaha illallah
Wa asyhadu anna Muhammadar Rasulullah"
Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah.

Para pemirsa yang di muliakan Allah, pada ayat diatas Allah subhanahu wa ta'ala telah memerintahkan kepada kita untuk hidup rukun,saling harga menghargai dan saling tolong menolong dalam kebaikan dan ketakwaan yang sungguh sungguh bukan hanya sekedar di ucapkan di mulut saja tetapi juga harus dilaksanakan dalam perbuatan. Kita sebagai orang yang berimana kepada Allah dan Rasulnya sungguh tidak sulit untuk berbuat baik atau bertingkah laku baik kepada orang lain itu, yang sulit itu jika hati kita sudah di isi dengan kesombongan dalam segala hal. Berbuat baik kepada orang lain itu tidak harus selalu memberikan sejumlah uang tetapi menolong orang dalam bentuk tenaga juga itu bisa dikatakan berbuat baik. Yang paling sederhana saja bisa dikatakan baik misalnya mengulurkan tangan untuk saling berjabat  atau senyum ramah  kepada orang lain. Menunjukan bahwa hati kita sadar. Tolong menolong dan saling harga menghargai dalam perbedaan itu juga perintah Allah. Kalau tidak demikian buat apa ayat ini turun kepada Rasul. Allah tidak memerintahkan kepada makhluknya untuk saling berbuat jahat atau saling membenci kepada sesama. Justru Allah akan memberikan pahala kepada hambanya yang berbuat baik dan beramal sholeh.

Memang tidak ada makhluk didunia ini yang sempurna baik Jasmaninya ataupun Ruhaninya.Pasti saja ada kelebihan dan kekurangannya. Tetapi walaupun demikian bukan berarti kita untuk saling membenci atau saling bermusuhan satu sama lain. Allah subhanahu wa ta'ala tidak melihat kita tentang sempurna atau tidaknya jasmani dan ruhani kita tetapi yang Allah lihat adalah Takwanya kita kepada Allah dengan penuh ketaatan yang disertai keikhlasan.Itilah inti dari penyembahan kita kepada Allah azza wa jalla. Jasmani berbuat baik dan hati juga membenarkanya dan meyakininya. Walaupun kita berbuat baik tetapi hati kita tidak membenarkannya maka Allah tetap akan mengazab kita kelak. Karena Allah tidak suka kepada manusia yang suka berbohong mulutnya atau kelakuanya seperti baiknya dalam perbuatan padahal hatinya penuh dendam kepada sesamanya. Seperti halnya juga dalam sholat wajahnya menghadap kiblat tetapi hatinya mengarah ke kantor,ke Pasar,ke Rumah atau ketempat lain. Itu sama juga kita telah berbohong dan ingkar kepada Allah. Sama juga kita berbuat syirik kepada Allah. Karena perbuatan syirik itu tidak harus dalam bentuk nyata nyata nyembah kepada berhala atau Patung. Penyimpangan hati dalam beribadah kepada Allah juga bisa dikatan syrik. Entah itu dikatakan syik kecil atau syirik besar tetap saja syirk - syirk juga.

Tidak sedikit didunia ini yang dulu masyarakatnya hidup rukun,damai ,tolong menolong dan saling harga menghargai dalam perbedaan kemudian menjadi hancur negara dan peradabannya. Itu terjadi karena masyarakatnya sudah mulai meninggalkan semua perintah Allah dan Rasulnya. Mungkin hanya sedikit saja yang menjalankanya. Karena perintah Allah itu jelas dan larangannya juga jelas. Al-Qur'an dan Sunnah sudah membeberkannya dengan gamblang dan tidak ada keraguan didalamnya. Seperti bagaimana cara hidup bertetangga yang baik,bagaimana cara berakhlak yang baik,bagaimana cara bertutur kata yang baik,bagaiman cara bernegara yang baik,bagaiman cara berniaga yang baik,bagaimana cara bergaul yang baik dan bagaimana cara bermusyawarah yang baik. Pokoknya semua ada dalam Al-Qur'an dan As-Sunnah. Hanya manusianya saja yang hatinya jauh dari Allah sehingga perbuatannya tidak sama dengan Hatinya. Hatinya sudah terlalu cinta sama dunia sehingga sampai lupa kepada yang menciptakannya. Dunia ini memang sungguh menggoda padahal fatamorgana. Kenikmatanya hanya sebentar saja,semuanya tidak ada yang abadi.

Allah mengutus Rasul kedunia ini tujuannya adalah agar kita ini menjadi manusia yang berakhlakulkarimah. Meluruskan kelakuan umatnya agar menjadi manusia yang benar baik dalam ucapan maupun dalam perbuatan sekaligus memberitahukan kabar gembira kepada umatnya bahwa setelah kematian itu ada Surga yang diperuntukan kepada orang - orang yang beriman dan bertakwa kepada Allah. Karena dunia ini hanyalah persinggahan saja bukan untuk hidup selama lamanya. Hidup yang abadi itu di Negeri Akhirat. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam memerintahkan kepada kita untuk berbuat baik, beramal sholeh menjalankan perintah Allah dan menjauhi semua larangannya. Setiap amalan baik yang di sertai dengan keikhlasan akan mendatangkan Pahala dan semua amalan buruk akan mendapatkan dosa. Apapun dosa kita jika kita mati belum bertobat maka Neraka adalah seburuk - buruk tempat kembali. Apapun amalan sholeh kita jika kita ikhlas melaksanakannya maka pahala menghapiri kita yang akan kita gunakan sebagai bekal kita masuk kedalam Surga. Ketauhilah bahwa Surga itu ada dan Neraka itu juga ada. Kita akan melihatnya setelah kita mati dan di kumpulkan di padang Mahsyar. Apakah kita termasuk golongan ahli surga atau golongan ahli neraka. Masuk surga memang urusan Allah tetapi jika hidup kita selalu merugikan orang lain, menzolimi orang lain dan tidak taat sama perintahnya. Apakah Allah rido memasukan kita kedalam surganya. Sebab surga itu diperuntukan hanya untuk hambanya yang bersih hatinya dan Takwa kepadanya. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Surat Ali ‘Imran Ayat 133

وَسَارِعُوا إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ

"Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,"

Semoga Allah mengampuni semua dosa dosa kita.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"

Tidak ada komentar: