Senin, 06 Mei 2019

Jangan Meremehkan orang lemah dan Fakir

Apa kata ulama tentang meremehkan orang lemah dan fakir


Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Kahf Ayat 28


وَاصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ الَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِيِّ يُرِيدُونَ وَجْهَهُ ۖ وَلَا تَعْدُ عَيْنَاكَ عَنْهُمْ تُرِيدُ زِينَةَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۖ وَلَا تُطِعْ مَنْ أَغْفَلْنَا قَلْبَهُ عَنْ ذِكْرِنَا وَاتَّبَعَ هَوَاهُ وَكَانَ أَمْرُهُ فُرُطًا

Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas.

Dunia ini memang sangat menggoda buat umat manusia,terkadang manusia melampuai batas dalam cara mendapatkannya. Demi harta dunia apapun dilakukan untuk memenuhi hasratnya.Bukan hanya sampai disitu,setelah semuanya tercapai dan harta yang berlimpah dan uang yang bertumpuk. Rasanya jika punya keinginan hanya tinggal mau saja sudah ada dalam genggamannya. Kelakuanpun sudah mulai berubah menjadi sombong,Takabur,iri,dengki dan gampang meremehkan orang yang lemah dan miskin. Hanya karena kita kaya harta dan punya jabatan sama orang miskin saja tidak mau senyum apalagi berjabat tangan dan takut diminta. Padahal apalah artinya kaya raya,banyak harta dan banyak duit tetapi tidak punya empati sama orang - orang fakir miskin, tidak punya rasa belas kasihan sama orang - orang susah dalam hidupnya. Padahal dulu kita rajin bener sholatnya dan sering sholat berjamaah dimasjid. Tetapi setelah kaya dan sudah mulai sibuk dengan dunianya. Kita sudah mulai lupa dan lalai dari mengingat akan Tuhannya. Kalaupun sholat hati selalu terpaut dengan harta dan bisnisnya yang semakin menggurita. Watak dan prilakunya juga sudah mulai berubah menjadi gampang marah dan tempramental. Padahal kalau Allah mau memiskinkanya kembali,sangat mudah saja bagi Allah.Tidak ada yang sulit bagi Allah untuk melakukannya.

Kalaupun kita kaya raya dan uang yang berlimpah,tetaplah di jalur yang baik dengan bersikap santun kepada orang lain,suka menolong orang lain yang kesusahan,lebih - lebih kepada orang - orang miskin dan fakir. Karena sebetulnya bukan keinginan mereka untuk miskin, karena pada dasarnya manusia di dunia ini tidak ingin miskin dan tidak ingin sengsara dalam hidupnya. Kecuali para hamba Allah yang predikatnya sudah mencapai Waliyullah saja yang tidak ingin kaya tetapi itupun hanya sedikit jumlahnya. Kita hanya diberikan amanah harta segitu saja sudah sombong dan kasar sama orang lain. Bagaimana jika kita diberikan harta emas sebesar gunung ,bukan main jahatnya kita sama orang lemah dan miskin. Padahal harta itu cuma titipan bukan milik kita seutuhnya. Allah memerintahkan kepada kita untuk berbagi kepada orang fakir miskin dalam bentuk harta atau uang yang kita dapatkan dari cara yang halal. Bentuk pemberian itu bisa ditujukan langsung maupun lewat lembaga atau yayasan amal. Janganlah kita acuh tak acuh hanya karena diri kita yang senang sementara orang lain banyak yang kekurangan. Terkadang karena mindernya orang miskin yang shaleh untuk menyapa orang kaya saja musti deg degan jantungnya. Padahal seharusnya orang kayalah yang menyapa orang miskin dan lemah bukannya dibentak dimarahin. Padahal orang lemah dan fakir itu jika berdoa pasti didengar oleh Allah dan pasti dikabulkan.

Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa dari Haristsah bin Wahab radhiyallahu ‘anhu,ia berkata :" Saya mendengar Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda." Maukah kamu aku beritahu tentang penghuni surga ? .. Yaitu orang yang lemah dan diremehkan,tetapi dia meminta sesuatu kepada Allah,tentu dikabulkan doanya.Dan maukah kamu aku beritahukan tentang penghuni Neraka ? yaitu setiap orang yang kasar dan sombong." ( HR.Bukhari dan Muslim ).

Jika kita orang kaya tetapi kita juga dermawan selalu memberi kepada orang yang susah dan tidak meremehkannya apalagi sampai marah marah. Maka bersabarlah kukuhkan pendirian itu jangan gampang goyah oleh gangguan hawa nafsu dan gangguan shetan. Tetaplah pada koridor keimanan dan Takwa. Sesungguhnya Allah sangat mengetahui apa yang telah kita perbuat. Allah subhanahu wa ta'ala akan memberikan balasan yang baik buat kita yaitu Surga yang selalu di idam idamkan oleh para kaum muslimin dan muslimat. Jangan silau oleh harta yang selalu menggoda manusia. Jika kita mati dan dikubur didalam Tanah,harta itu tidak akan menolong kita, kecuali harta itu selalu dipergunakan dijalan Allah. Itulah harta kita yang sesungguhnya. Dirikanlah sholat dan tunaikanlah zakat. Dan berkumpulah dengan orang - orang sholeh agar kita kebawa sholeh. Ingatlah bahwa prilaku itu bisa menular kepada tingkah polah kita. Jika kita ingin selalu berdzikir maka berkumpulah dengan para hamba Allah yang suka berzikir. Nanti kita akan terbiasa berzikir kepada Allah dengan tidak meninggalkannya barang sedetikpun. Biarkanlah kita diremehkan orang lain,dimarahi dan dihina dina,yang penting Allah tetap mencintai kita.

Semoga Allah selalu memberikan petunjuk kejalan yang lurus.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"

Tidak ada komentar: