Jumat, 31 Agustus 2018

Bersihkan Hati dalam Sholat

Apa kata ulama tentang sholat


Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-qur'an di surat Surat Al-Ma’un Ayat 4-5

فَوَيْلٌ لِلْمُصَلِّينَ
الَّذِينَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُون
"Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat,(yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya,"

Sholat adalah kewajiban yang paling utama setelah kita bersyahadat kepada Allah dan Rasulnya. Ibadah Sholat seseorang belum dinyatakan sempurna apabila belum mengucapkan 2 kalimat syahadat yaitu Asyhadu an-laa ilaaha illallaah Wa asyhadu anna Muhammadan rasuulullaah(ا شهد أن لا إله إلا الله) (و اشهد أن محمد ر سو ل الل yang artinya: Saya bersaksi tiada Tuhan Selain Allah dan 
 saya bersaksi bahwanya Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Walaupun sejak jaman nabi Adam alaihissalam ibadah sholat ini ada, namun sholatnya belum sempurna.Baru setelah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam diangkat oleh Allah subhanahu wa ta'ala sebagai Rasul dan diberangkatkan kelangit dimalam Isro oleh  Allah subhanahu wa ta'ala kemudian kembali ke Bumi dengan membawa risalah tentang sholat yang jumlahnya 50 rakaat kemudian menjadi 5 rakaat.Yang kemudian menyebarkannya kepada para sahabat rasul dan ke seluruh umat Muhammad Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pada waktu itu .Kitapun mengerjakan 5 waktu ini harus sesuai petunjuk Rasul. Jangan ditambah atau dikurangi jumlah rakaatnya. Itulah sholat yang di contohkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam harus kita ikuti dan kita taati jika kita ingin selamat di Akhir jaman.

Sebab pada Hari kiamat yang paling pertama dihisab oleh Allah adalah tentang sholatnya bila sholatnya dinyatakan benar oleh Allah maka beruntung kita.Tetapi jika sholat kita dinyatakan rusak oleh Allah maka merugilah kita. Maka sungguh - sungguhlah kita dalam mengerjakan sholat jangan mengikuti perintah setan yang selalu menggoda orang - orang yang sholat agar menjadi orang yang lalai dalam sholatnya. Sholat kita harus khusyu baik di Hati,Pikiran dan gerakan dalam sholat. Rasakan dalam hati bahwa kita ini sedang berhadapan dan berdialog dengan Allah subhanahu wa ta'ala. Hanya Allahlah yang kita sembah dan tidak ada Tuhan selain Allah.Kita pasrahkan segala urusan hanya kepada Allah saja penguasa langit dan bumi dan penguasa di hari pembalasan. Jangan campuradukan pikiran kita dengan urusan dunia.Hilangkan semua urusan baik urusan perniagaan ,urusan kerja,urusan hutang,urusan keluarga,urusan jodoh,urusan rejeki,ataupun urusan  lain - lain. Fokuskan hati kita jangan menoleh dengan memasukan sifat iri,dengki,ujub,ria dan takabur dalam sholat kita . Biarkan saja orang yang sholat disamping kita korengan atau tidak kakinya, Biarkan saja orang yang sholat disamping kita sarungnya robek atau tidak, Biarkan saja orang yang sholat didepan kita pakaiannya bergambar atau tidak, Biarkan saja orang yang sholat disamping kita bacaannya terdengar oleh kita, Biarkan saja orang yang sholat disamping kita tangannya memakai cincin emas atau tidak. Kita tetap fokus pada sholat kita. Jangan mau di goda oleh Setan yang selalu mencari celah agar sholat kita menjadi rusak di mata Allah subhanahu wa ta'ala.

Tugas setan memang menggoda umat manusia agar tidak menyembah kepada Allah subhanahu wa ta'ala. Lebih - lebih yang paling di goda olehnya adalah orang-orang  yang akan berangkat sholat berjamaah dan yang sedang sholat berjamaah.Setan sibuk mencari - cari kelemahan orang yang sedang sholat ini.Tidak bisa di goda di dalam Takbir, setan akan goda di bacaan, jika gagal dibacaan,setan akan goda di Pikiran agar pikiran orang - orang yang sedang sholat ini ngelantur kemana - mana, jika gagal menggoda pikiran orang yang sedang sholat ini, setan akan goda di lagi ke Hati orang - orang yang sedang sholat ini. Jika setan gagal menggoda orang - orang yang sholat ini. Setan tidak akan pernah menyesal karena ia akan menggoda di waktu berikutnya sampai terus menggoda manusia sampai dunia ini dinyatakan kiamat oleh Allah subhanahu wa ta'ala dengan mengancurkan dunia ini sehancur- hancurnya bagai daun - daun dimakan ulat. Setelah kiamat ini terjadi barulah setan akan berhenti menggoda manusia dengan menangis dan penuh penyesalan karena jumlah yang dia ajak ke Neraka hanya sedikit jumlahnya namun setan akan bahagia jika yang dia ajak ke Neraka sangat banyak Jumlahnya. Jika kita termasuk bagian dari jumlah yang di ajak oleh setan masuk ke Neraka maka merugilah kita. Karena itu adalah seburuk - buruk tempat kembali.

Jadikanlah sholat ini bagian dari  menuju ketenangan dan kebahagian lahir maupun batin.Jangan bahagia bila harta kita berlimpah,jangan merasa bahagia karena hidup kita sukses, jangan merasa bahagia karena jabatan kita tinggi,jangan merasa tenang karena setiap ada masalah selalu teratasi,jangan merasa tenang karena semua kebutuhan hidup semuanya ada dan terpenuhi.Karena semuanya itu tidak akan abadi dan akan habis bila Allah menghendakinya.Tetapi beruntunglah manusia ini bila ada suara Adzan berkumandang hatinya merasa tenang,tentram dan damai dan hatinya merasa bahagia dan ingin segera melaksakan sholat menghadap Allah dan berdialog dengannya.Ku pasrahkan segala urusan hanya kepadamu ya Allah.Masukanlah kami ini kedalam golongan orang - orang yang sholeh dan golongan orang - orang yang engkau ridhoi.

Maka kita jangan meremehkan sholat atau mengentengkan sholat jika kita tidak ingin menjadi bagian dari orang - orang yang lalai dalam sholatnya. Melaksankan sholat tetapi malas dalam sholatnya,melaksanakan sholat tetapi tidak khusyu dalam sholatnya, melaksanakan sholat tetapi ada dengki dalam sholatnya,melaksankan sholat tetapi rukun sholatnya tidak dipakai, melaksanakan sholat tetapi matanya meririk sana melirik sini,Kita tidak ingin termasuk dalam golongan orang celaka. Jika kita sudah celaka dan Jasmani kita sudah dikubur maka penyesalan sudah tidak berguna lagi.Tinggal menunggu hawa panas api Neraka yang akan kita rasakan di alam Barzah dan tidak akan berhenti hawa panas itu sampai hari kiamat tiba. Peliharalah sholat kita dengan penuh keimanan dan kesabaran ,jangan ditinggalkan karena dosa besar hukumnya. 

Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al-’Ash, dari Nabi SAW bahwa beliau pada suatu hari menerangkan tentang shalat, lalu beliau bersabda, “Barangsiapa memeliharanya, maka shalat itu baginya sebagai cahaya, bukti dan penyelamat pada hari qiyamat. Dan barangsiapa tidak memeliharanya, maka shalat itu baginya tidak merupakan cahaya, tidak sebagai bukti, dan tidak (pula) sebagai penyelamat. Dan adalah dia pada hari qiyamat bersama-sama Qarun, Fir’aun, Haaman, dan Ubay bin Khalaf”. [HR. Ahmad, dalam Nailul Authar juz 1, hal. 343]

Semoga Allah mengampuni segala dosa kita dan memasukan kita kedalam Surganya Allah.Amiin

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"









Tidak ada komentar: