Jumat, 17 Agustus 2018

Besok didalam kubur kita sendirian

Apa kata ulama tentang Alam Kubur




Allah Subhanahu wata'ala berfirman dalam Al-Qur'an di Surat At-Takasur Ayat 1-3

أَلْهَاكُمُ التَّكَاثُرُ

"Bermegah-megahan telah melalaikan kamu,"

حَتَّىٰ زُرْتُمُ الْمَقَابِرَ

"sampai kamu masuk ke dalam kubur."

كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُونَ

"Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu),"

Bahagia di dunia ini adalah kebahagian yang semu  dan melalaikan ,padahal dibalik semua kebahagian itu ada jeritan Ruhaniyah yang memilukan dan harus kita selamatkan karena yang menghadap kepada Tuhannya itu bukanlah si Jasad tetapi Ruhaniyahlah yang akan di minta pertanggungjawaban di hadapan Allah subhanahu wa ta'ala. Sijasad  hanya berdiam di diri didalam kuburnya ketika proses pertanggungjawaban itu berlangsung.Sijasad yang didalam kubur ini tidak dapat berbuat apa- apa untuk mempertanggungjawabkan semua perbuatannya. Jasad yang dipakai untuk berdiamnya Ruh ketika dikubur sudah menjadi makanan binatang - binatang yang hidup didalam Tanah.Kecuali Allah subhanahu wa ta'ala menghendaki agar si Jasad ini tetap utuh sampai hari Kiamat. Tetapi hanya sedikit saja yang mendapatkankan perlakuan itu dimata Tuhannya. Yang jelas Manusia macam ini bukan dari golongan yang semasa hidupnya selalu membangga - banggakan hartanya demi kesombongan.

Setelah kita Mati dikubur didalam Tanah dan sendirin kita di Alam kubur ini,saudara kita,Harta kita,Teman kita,anggota group kita dan sahabat karib kita. Semuanya sudah tidak dapat menolong kita dari ancaman yang akan datang menghampiri kita dari siksaan kubur dan pertanyaan- pertanyaan dari 2 Malaikat  yang wajahnya menyeramkan yaitu Malaikat Munkar dan Nakir. Setelah kita dikubur mereka yang menghantarkan kita sudah tidak akan peduli lagi dengan kita,mereka akan melupakan kita,mereka hanya akan sibuk lagi dengan dunianya. Istri dan anak kita yang dulu baik sama kita,ternyata setelah kita Mati, mereka sibuk dengan harta yang kita tinggalkan,mereka akan sibuk membagi harta - harta kita,mungkin Istri kita juga kan sibuk  mencari pengganti kita yang ia idam- idamkan.Semua itu bukan mustahil karena mereka masih hidup di dunia yang masih tergoda oleh indahnya dunia.

Banyaknya yang datang kerumah kita untuk melayat,Ratusan bunga duka cita yang berhambura,mobil - mobil mewah berdatangan dari koleganya semasa hidup, konvoi mobil berderat panjang yang menyusahkan pengendara yang lain,Ratusan orang atau bahkan ribuan orang untuk mengucapkan ucapan belasungkawa,Masjidpun penuh untuk menyolatkan kita,Yang datang melayat kita ada yang dengan berpura - pura sedih,ada yang sedih beneran tetapi ada juga yang tidak punya perasaan apa - apa sedih tidak dan gembira juga tidak. Yang jelas dari semua hiruk pikuk,puja dan Puji dari para menghantar kita sampai ke liang kubur kita. Semuanya tidak akan menolong kita setelah kita dikubur. Semuanya pergi meninggalkan kita tetapi hanya Amal sholeh ,Amal ibadah kita kepada Allah dan anak sholeh yang selalu mendoakan kita. 

Dari Abu Hurairah r.a. berkata, Rosulullah Saw. bersabda: ”Apabila ‘anak Adam itu mati, maka terputuslah amalnya, kecuali (amal) dari tiga ini: sedekah yang berlaku terus menerus, ilmu yang bermanfaat, dan anak sholeh yang mendoakan dia.” (HR Muslim)

Mumpung kita masih hidup di dunia dan kita juga diberikan karunia oleh Allah yaitu berupa harta yang banyak. Maka pergunakanlah harta itu untuk bersedekah dan untuk perjuangan dijalan Allah. Menumpuk - numpuk harta dan menghitung - hitungnya jika kita tidak pergunakan untuk kebaikan dijalan Allah hanya akan menjadikan kita bertambah Pelit dan kikir. Berikankanlah semuanya atau sebagian saja untuk menolong orang lain yang sedang membutuhkannya. Jika kita sedikit peduli sama saudara - saudara kita yang sedang berbaring sakit di Rumah sakit dan mereka butuh biaya, coba sekali - sekali datang menolongnya dengan membiayai semua pengobatannya,jika kita punya guru ngaji atau ustad yang hidupnya juga paspasan terkadang mau berangkat mengajar saja harus berjalan berkilo - kilo atau naik Angkot, kalaupun punya Motor kondisi motornya sudah jelek sekali ,distarternya juga kadang nyala kadang tidak. Kasihan kan ustad kita,coba kita untuk berbaik hati dengan membelikannya sebuah Motor baru buat guru kita itu, pasti akan sangat bermanfaat sekali ,Jika kita punya saudara yang hidupnya juga Miskin,coba dekati mereka dan berbaik - baiklah dengan mereka dengan memberikan bantuan berupa harta atau uang.Jangan dijauhi mereka, karena mereka juga sebetulnya tidak mau hidup Miskin. Pokoknya baik -baiklah sama semua orang dan jangan sombong karena Harta yang banyak,Jabatan yang tinggi atau Istri yang cantik. Karena semua itu akan meninggalkan kita.

Ingatlah bahwa besok kita bakal mati dan meninggalkan semua yang kita cintai.Hidup didunia ini hanya permainan dan senda gurau saja. Hidup ini hanyalah sandiwara saja yang sedang dimainkan oleh yang maha Sutradara,jika yang maha sutradara ini menghendaki tamat riwayat seseorang maka tamatlah sipemain itu dan tidak tampil lagi,jika yang maha sutradara ini bilang tamatlah sandiwara ini maka tamatlah sudah permainnanya. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-An'am Ayat 32

وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا لَعِبٌ وَلَهْوٌ ۖ وَلَلدَّارُ الْآخِرَةُ خَيْرٌ لِلَّذِينَ يَتَّقُونَ ۗ أَفَلَا تَعْقِلُونَ

"Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?"

Setelah kita mati dan dikubur, kita sadar dan kita melihat di kiri dan disebelah kanan kita hanya dinding yang berupa Tanah dan kita bakal melihat disekeliling kita secara utuh dengan Mata kita keadaan didalam kubur. Jika kita termasuk orang - orang yang beruntung yang diselamatkan oleh Allah kemudian Allah akan menidurkan kita dengan berbagai kenikmatan kubur sampai dibangkitkan di Hari Kiamat. Tetapi jika kita termasuk orang - orang yang durhaka kepada Allah maka kita akan diberikan berbagai macam ajab kubur dan siksa kubur. Seperti yang diceritakan dalam sebuah riwayat tentang adanya siksa kubur. “Dari Aisyah Radhiallahu ‘anha, ia berkata: Suatu ketika ada dua orang tua dari kalangan Yahudi di Madinah datang kepadaku. Mereka berdua berkata kepadaku bahwa orang yang sudah mati diadzab di dalam kubur mereka. Aku pun mengingkarinya dan tidak mempercayainya. Kemudian mereka berdua keluar. Lalu Nabi shallallahu’alaihi wa sallam datang menemuiku. Maka aku pun menceritakan apa yang dikatakan dua orang Yahudi tadi kepada beliau. Beliau lalu bersabda: ‘Mereka berdua benar, orang yang sudah mati akan diadzab dan semua binatang ternak dapat mendengar suara adzab tersebut’. Dan aku pun melihat beliau senantiasa berlindung dari adzab kubur setiap selesai shalat” (HR. Bukhari 6005)

Harta yang kita cari matia - matian siang dan malam itu ternyata justru akan menyiksa kita kelak baik di Alam Kubur maupun di Hari Kiamat  jika tidak kita pergunakan untuk perjuangan dijalan Allah dan beramal sholeh. Di Neraka juga jika kita selalu kikir terhadap harta yang kita miliki akan disediakan ular besar yang dinamakan ular Sujaul aqro yang akan menggigit dan memakan kita terus menerus tidak hentinya dan badan ular ini akan terus melilit leher kita bagaikan kalung Api Neraka.Jadi tidak ada ruginya kita sering memberi Harta maupun uang kepada orang lain. Jikapun kita bukan yang ditakdirkan orang kaya oleh Allah masih ada harapan agar Allah baik sama kita, misalnya memberi sesuatu kepada orang lain,tidak menyakiti Hati dan perasaan orang lain,tidak doyan menggunjing,tidak berbuat jahat sama orang lain,tidak suka bikin hoax,selalu berburuk sangka sama orang lain ,tidak memfitnah orang lain,tidak berbohong,tidak mengambil hak orang lain dan tidak mencari - cari kekurangan orang lain.Jangan sibuk mengurusi aib orang lain,urus saja diri kita sendiri.Sebab paling mudah mencari kelemahan orang lain sementara kelemahan sendiri tidak pernah dicari apalagi di renungi. Prilaku - prilaku ini juga bisa menyebabkan kita susah didalam Kubur kita.

Semua orang pada intinya sangat ingin meninggalkan dunia ini dalam keadaan Khusnul khatimah.Tetapi hanya sekedar keinginan saja,tidak disertai dengan gerakan beramal sholeh. Bagaimana Allah menempatkan Khusnul khotimahnya sementara kita selalu melanggar akan perintahnya.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"





Tidak ada komentar: