Jumat, 24 Agustus 2018

Ikhtiar mencari karunia Allah

Apa kata ulama tentang mencari karunia Allah


Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an di Surat Al-Jumu’ah Ayat 10


فَإِذَا قُضِيَتِ الصَّلَاةُ فَانْتَشِرُوا فِي الْأَرْضِ وَابْتَغُوا مِنْ فَضْلِ اللَّهِ وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيرًا لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

"Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung."

 Mencari karunia Allah untuk bekal hidup juga sangat dibutuhkan oleh jasmani kita karena untuk beribadah kepada Allah itu badan kita harus sehat secara Jasmani. Bekal hidup itu bisa berupa makanan atau minuman yang kita masukan kedalam tubuh kita sehingga dalam beribadah kepada Allah menjadi semangat dan bertenaga. Walaupun semangat ada dan niat juga ada tetapi jika badan kita sakit - sakitan karena kurang asupan  makanan maupun minuman maka untuk beribadah kepada Allah menjadi terganggu karena badan kita sakit. Untuk pergi ke Masjidpun untuk sholat berjamaah menjadi tidak terlaksana karena sakit badannya sangat parah.Walaupun masih tetap bisa dilakukan di rumah kita,tetapi tetap saja pahalanya menjadi berkurang. Untuk pergi melangkahkan kaki ketempat - tempat pengajianpun menjadi tidak terlaksana karena badan kita sakit. Jadi badan kita kita ini harus dijaga dengan baik - baik dengan diberikan makanan dan minuman yang sehat yang tentunya dari sumber yang baik pula. Sakitnya badan kita ini biasanya bersumber dari perut yang kosong yang berkelanjutan,pola makan yang salah dan sumber yang tidak halal

Untuk mendapatkan makanan dan minuman yang sehat itu tentunya kita harus berikhtiar dengan mencari sumber - sumber yang halal untuk kita lakukan. Apapun bentuk pekerjaannya asal tidak bertentangan dengan perintah Allah dan Rasulnya. Bila kita mampunya cuma bisa jualan asongan tidak apa - apa yang penting halal,jika kita mampunya cuma jualan Tempe di Pasar tidak apa yang penting halal, jika kita mampunya cuma bisa jadi karyawan tidak apa - apa yang penting hasilnya halal,jika kita mampunya cuma jadi pengusaha kecil - kecilan juga tidak apa - apa yang penting barang yang dijualnya adalah barang halal. Pokoknya carilah oleh kita karuna Allah itu dimanapun dan kapanpun asal halal sumbernya. Tetapi jangan lupa setelah kita mencari karunia Allah itu untuk selalu tetap beribadah kepada Allah dan jangan meninggalkannya.

Bekerja mencari karunia Allah tetapi jika kita selalu meninggalkan perintahnya, seperti meninggalkan sholat 5 waktu ,tetap saja akan menjadi sia - sia hidup kita. karena sebenarnya beribadah kepada Allah itu suatu hal yang sangat prinsip,penting dan wajib untuk dilakukan dan itulah perniagaan yang sesungguhnya. Perniagaan yang akan menghantarkan kita kejalan menuju alam keabadaian yaitu Surga yang penuh dengan kebahagian,kenikmatan dan keindahan. Perniagaan yang tidak akan pernah mendapatkan kerugian dan dapat menyelamatkan siksaan dari Api Neraka. Allah subhanahu wa ta'ala berfrman dalam Al-Qur'an di Surat As-Saff Ayat 10-13

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا هَلْ أَدُلُّكُمْ عَلَى تِجَارَةٍ تُنْجِيكُمْ مِنْ عَذَابٍ أَلِيمٍ (10 تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَتُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ بِأَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ (11 يَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَيُدْخِلْكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ وَمَسَاكِنَ طَيِّبَةً فِي جَنَّاتِ عَدْنٍ ذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ (12 وَأُخْرَى تُحِبُّونَهَا نَصْرٌ مِنَ اللَّهِ وَفَتْحٌ قَرِيبٌ وَبَشِّرِ الْمُؤْمِنِينَ (13

" Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih? (11) (Yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahuinya, (12) niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkan kamu ke dalam syurga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di dalam syurga Adn. Itulah keberuntungan yang besar.(13) Dan (ada lagi) karunia yang lain yang kamu sukai (yaitu) pertolongan dari Allah dan kemenangan yang dekat (waktunya). Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang beriman."

Mencari Nafkah itu memang wajib hukumnya tetapi juga bukan berarti meninggalkan semua perintah Allah dan Rasulnya. Sesibuk apapun kita bekerja dimanapun dan kapanpun, tetapi jika sudah waktunya untuk sholat maka sholatlah jangan ditunda- tunda. Kita tidak tahu waktu ajal kita akan datang. Jika sudah waktu sholat sudah tiba sementara kita tetap sibuk pada pekerjaan kita dan tidak segera menunaikannya dan yang sebenarnya ajal kita akan datang pas di waktu itu juga maka sungguh kita termasuk orang - orang yang merugi dan sungguh kita ini termasuk kedalam golongan orang - orang yang dimurkai Allah dan Nerakalah tempat kita kembali. Andaikan saja kita segera beranjak dari pekerjaan kita dan langsung pergi ke Masjid untuk menunaikan sholat. Sungguh kita ini termasuk golongan ahli Surga. Karena pada saat kita berdiri menghadap Allah kemudian kita mengucapkan Takbiratul ihram dan pada saat waktu itu juga Allah perintahkan Malaikat pencabut nyawa untuk mengambil ruhnya sipulan bin pulan. Sungguh beruntung Manusia ini karena pulang menghadap Allah dengan penuh keridhoannya. 

يَا أَيَّتُهَا النَّفْسُ الْمُطْمَئِنَّةُ (27) ارْجِعِي إِلَى رَبِّكِ رَاضِيَةً مَرْضِيَّةً (28) فَادْخُلِي فِي عِبَادِي (29) وَادْخُلِي جَنَّتِي 30)

“Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jama’ah hamba-hamba-Ku, masuklah ke dalam syurga-Ku. (surat Al-Fajr: 27-30)

Itulah keberuntungan yang tidak bisa dibayar dengan apapun. Kesuksesan hidup, harta berlimpah,perniagaan yang berkembang sehingga perusahaan bercabang dimana - mana, rumah yang bertebaran dimana - mana , uang tunai yang bermilyar- milyar dan Tanah yang berhektar - hektar. Tetapi semua itu tidak akan menolong kita ketika sakaratul maut sudah sampai ditengorokan kita. Hanya amalan sholeh yang akan menolong kita. Harta yang banyak itu cuma menjadi penghalang masuk kedalam Surga. Kecuali harta yang dicari siang dan malam dari hasil perniagaan itu dipergunakan untuk kepentingan dijalan Allah. Harta yang berbuah amalan sholeh itulah yang akan melolong kita di hari kiamat. Tetapi hanya sedikit saja manusia yang demikian.

Yang harus kita pikirkan hidup didunia ini bukan hanya sekedar makan dan minum untuk memenuhi kebutuhan Jasmani tetapi ada yang lebih baik dari itu semua yaitu kebutuhan Ruhani yang nanti akan dibawa oleh Allah untuk diminta pertanggungjawaban.Ruhani ini harus kita jaga dan kita rawat agar tetap menjadi bersih dari semua kotoran dengki sama orang,suka menghasut,menggunjing,memfitnah,mengambil bukan yang hak,mengadu domba,tidak punya rasa empati sama orang lain.Selalu jahat sama orang lain,tidak punya rasa persaudaraan,selalu buruk sangka dan merasa diri paling hebat,selalu nyinyir sama orang lain,serakah,merasa paling sholeh,merasa paling dermawan, merasa paling kaya,ujub, ria ,danTakabur.

Karena tidak dijaganya Ruhaniyah kita,bisa saja semua pahala dari amalan sholeh kita habis tidak tersisa alias bangkrut. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda :

“Tahukah kalian siapakah orang yang bangkrut itu?” Mereka menjawab: “Orang yang bangkrut di kalangan kami adalah orang yang tidak memiliki dirham dan tidak pula memiliki harta/barang.” Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya orang yang bangkrut dari umatku adalah orang yang datang pada hari kiamat dengan membawa pahala shalat, puasa, dan zakat. Namun ia juga datang dengan membawa dosa kedzaliman. Ia pernah mencerca si ini, menuduh tanpa bukti terhadap si itu, memakan harta si anu, menumpahkan darah orang ini dan memukul orang itu. Maka sebagai tebusan atas kedzalimannya tersebut, diberikanlah di antara kebaikannya kepada si ini, si anu dan si itu. Hingga apabila kebaikannya telah habis dibagi-bagikan kepada orang-orang yang didzaliminya sementara belum semua kedzalimannya tertebus, diambillah kejelekan/ kesalahan yang dimiliki oleh orang yang didzaliminya lalu ditimpakan kepadanya, kemudian ia dicampakkan ke dalam neraka.” (HR Muslim no. 6522)

Semoga kita termasuk golongan orang - orang yang Rahmati Allah dan diampuni semua dosa- dosa kita.
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"




Tidak ada komentar: