Rabu, 27 Juli 2016

Ganjaran Allah S.W T buat orang Pendusta



Dusta atau pembohong adalah merupakan salah satu bagian yang menyebabkan  terseretnya manusia kedalam azab kubur. Seperti yang di sebutkan dalam hadist Rasulullah S.A.W

 وَ فىِ اْلحَدِيْثِ: فَانْطَلَقْنَا فَأَتَيْنَا عَلىَ رَجُلٍ مُسْتَلْقٍ لِقَفَاهُ وَإِذَا آخَرُ قَائِمٌ عَلَيْهِ بِكَلُّوْبٍ مِنْ حَدِيْدٍ وَ إِذْ  هُوَ يَأْتىِ أَحَدَ شِقَّيْ وَجْهِهِ فَيُشَرْشِرُ شِدْقَهُ إِلىَ قَفَاهُ وَ مَنْخِرَهُ إِلىَ قَفَاهُ وَ عَيْنَهُ إِلىَ قَفَاهُ ثُمَّ يَتَحَوَّلُ إِلىَ اْلجَانِبِ اْلأَخَرِ فَيُفْعَلُ بِهِ مَا فَعَلَ بِالْجَانِبِ اَلأَوَّلِ فَمَا يَفْرَغُ مِنْ ذَلِكَ اْلجَانِبِ حَتىَّ يَصِحَّ ذَلِكَ اْلجَانِبُ كَمَا كَانَ ثُمَّ يَعُوْدُ عَلَيْهِ فَيُفْعَلُ مِثْلَ مَا فَعَلَ فىِ اْلمـَرَّةِ اْلأُوْلىَ قَالَ: قُلْتُ سُبْحَانَ اللهِ مَا هَذَانِ؟– فَجَاء البيان فىِ آخِرِ اْلحَدِيْثِ: وَ أَمَّا الرَّجُلُ الَّذِي أَتَيْتَ عَلَيْهِ يُشَرْشَرُ شِدْقُهُ إِلىَ قَفَاهُ وَ مَنْخِرُهُ إِلىَ قَفَاهُ وَ عَيْنُهُ إِلىَ قَفَاهُ فَإِنَّهُ الرَّجُلُ يَغْدُوْ مِنْ بَيْتِهِ فَيَكْذِبُ اْلكَذِبَةَ تَبْلُغُ اْلآفَاقَ


“Lalu kamipun berangkat, kemudian mendatangi seseorang yang sedang berbaring telentang, dan ada seseorang lain yang berdiri yang padanya ada tombak (yang melengkung ujungnya) dari besi. Tiba-tiba orang yang berdiri itu mendatangi salah satu sisi wajahnya lalu menusuk (untuk merobek) dari mulutnya sampai tengkuknya, lubang hidung sampai tengkuknya dan mata sampai tengkuknya. Kemudian ia berpindah ke sisi yang lainnya, lalu diperbuat sebagaimana yang dilakukan terhadap sisi yang pertama. Tidaklah ia selesai dari sisi tersebut sehingga sisi (yang dirobek) tersebut telah kembali sehat sebagaimana semula. Kemudian ia kembali kepadanya lalu diperbuat kepadanya seperti yang telah dilakukan pada kali yang pertama. Beliau bersabda, lalu aku berkata, “Subhanallah, siapakah mereka itu?”. –(Kemudian datang penjelasannya di akhir hadits), “Adapun orang yang kamu datangi dalam keadaaan dirobek-robek mulut sampai tengkuknya, lubang hidung sampai tengkuknya dan mata sampai tengkukknya, maka ia adalah seseorang yang berangkat dari rumahnya lalu ia berdusta dengan suatu kedustaan yang sampai kepelosok bumi”.

Demikianlah siksa buat orang yang suka dusta, disiksa didalam kubur sampai hari dimana manusia di bangkitkan lagi dari dalam kuburnya. Seperti yang pernah kita dengar tausiyah dari para ulama bahwa akan ada hari berbangkit dari dalam kubur yang anggota tubuhnya berbeda bentuknya,ada yang mukanya seperti binatang dan ada juga seperti bulan purnama terang benderang wajahnya.

Kita sebagai orang Islam wajib meyakini akan adanya azab kubur setelah kita mati.Seperti yang dijelaskan dalam Firman Allah S.W.T :

وَقُلْ رَبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِينِ () وَأَعُوذُ بِكَ رَبِّ أَنْ يَحْضُرُونِ () حَتَّى إِذَا جَاءَ أَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ رَبِّ ارْجِعُونِ () لَعَلِّي أَعْمَلُ صَالِحًا فِيمَا تَرَكْتُ كَلَّا إِنَّهَا كَلِمَةٌ هُوَ قَائِلُهَا وَمِنْ وَرَائِهِمْ بَرْزَخٌ إِلَى يَوْمِ يُبْعَثُونَ ()

Dan katakanlah: “Ya Tuhanku aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan syaitan. Dan aku berlindung (pula) kepada Engkau ya Tuhanku, dari kedatangan mereka kepadaku.” (Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata: “Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia), agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan. Qs.23:97-100

Cara pandang kita terhadap siksa kubur tentu berbeda dengan cara pandang orang kafir. Orang kafir memandang bahwa azab kubur atau siksa kubur itu tidak ada. Karena mereka sudah membuktikannya melalui percobaan manusia, mereka matikan kemudian dia simpan mayit itu dalam keadaan berdiri di ruang percobaannya selama bertahun - tahun. Tiada tampak yang membuktikan bahwa mayit itu sedang si siksa,mayit itu tetap utuh tanpa ada bekas siksaan secuilpun.

Kalo bukan karena hidayah dari Allah,orang Kafir akan tetap kafir tidak akan terbuka pintu menuju kejalan yang lurus,yaitu jalannya  orang-orang yang telah engkau beri nikmat kepada mereka, bukan jalan orang-orang yang dimurkai dan bukan pula jalan orang-orang yang sesat “ (Al Fatihah:6-7).

Kita tidak mau disamakan dengan orang - orang kafir yang tidak mempercayai kehidupan setelah kematian.Dan tidak mempercayai orang yang suka dusta atau tukang bohong akan masuk kedalam azab kubur yang sangat menyakitkan dan menyeramkan.

Sekarang ini kita merasa aman dan nyaman hidup didunia ini walau suka berkata dusta, tidak akan ada orang yang akan menyiksanya. Akan tetapi Allah maha tahu atas semua perkataan dan perbuatan kita. Jangan merasa tidak ada yang melihat,terus kita enak -enak membohongi orang dan menipu orang. Entar disaat napas kita berhenti di ujung tenggorokan, baru kita sadar bahwa malaikat maut sedang mencabut nyawa kita secara kasar yang pertama dari kepala, kemudian ditarik lagi sampai terakhir di  ujung jari kaki kita . Nauzubillah.

Mumpung kita masih hidup didunia dan kematian yang akan datang tiba-tiba.Segeralah bertobat saudaraku.
Jangan berdusta lagi,jangan menipu orang lagi ,tidak ada gunanya anda sholat,sedekah puasa jika anda masih suka menipu/mendustai /menjahati orang..Kita tidak tahu ajal kita akan dicabut oleh Allah S.W.T .Entar siang kah ?,Entar sore kah? atau Entar malam ini kah?.Sementara kita belum bertobat . Wallahualam.



Tidak ada komentar: