Senin, 25 Juli 2016

Jangan suka mengungkit pemberian





Firman Allah S.W.T dalam Al-Qur'an  surat Al-Baqarah ayat 264

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُبْطِلُوا صَدَقَاتِكُمْ بِالْمَنِّ وَالْأَذَىٰ كَالَّذِي يُنْفِقُ مَالَهُ رِئَاءَ النَّاسِ وَلَا يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۖ فَمَثَلُهُ كَمَثَلِ صَفْوَانٍ عَلَيْهِ تُرَابٌ فَأَصَابَهُ وَابِلٌ فَتَرَكَهُ صَلْدًا ۖ لَا يَقْدِرُونَ عَلَىٰ شَيْءٍ مِمَّا كَسَبُوا ۗ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْكَافِرِينَ

Yang artinya:

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.

Sering kita mendengar ada orang - orang yang jika sudah memberikan sedekah kepada orang lain,kemudian ia bercerita lagi kepada orang  tersebut tentang pemberiannya."Kamu ingat tidak pada hari itu saya pernah memberikan jam tangan pada kamu,sekarang kemana jam tangannya itu ,ko tidak dipakai sekarang  ,kamu jual ya." Tentunya kita sendiri tidak ingin jika ada orang lain atau teman memberikan sesuatu kepada kita terus di ungkit -ungkit lagi,rasanya pasti tidak enak dan sangat menyakitkan.Lebih -lebih bicaranya didepan teman -teman kita sendiri.

Tidak  ada pahala buat orang yang suka mengungkit, buat apa berbuat baik tetapi justru malah menyakitkan hati orang.Mendingan tidak usah memberi apa - apa,makan aja sendiri  hasil jerih payahmu, tidak usah so jadi seorang dermawan ngasih ini dan ngasih itu tetapi setelahnya dibicarakan kepada orang lain "  sama aja dengan meludah kemudian ludah itu di jilat lagi oleh anda sendiri.

Kalo memang niat mau memberi dan niat mencari pahala dari Allah.Cobalah untuk ikhlas apa yang sudah diberikan oleh anda kepada orang lain.Saya rasa anda pengerti apa itu Ikhlas,Ikhlas adalah Tidak mengharapkan balasan apa - apa dari makhluk,yang dicari hanya keridhoan dari Allah semata.

Jadi hati-hatilah anda jika beramal,sedikit saja hati anda pengen ada balasan dari makhluk maka Allah tidak akan menerima amalan anda.Amalan anda kosong tidak berguna.Susah -susah anda cari uang kemudian anda berikan pada orang lain setelah itu anda beromong omong dengan mengungkit -ngungkitnya kepada orang lain.Sungguh sangat disayangkan,buahnya hanya api neraka yang panas yang engkau dapatkan.

Allah Ta’ala berfirman,

قَيِّمًا لِيُنْذِرَ بَأْسًا شَدِيدًا مِنْ لَدُنْهُ وَيُبَشِّرَ الْمُؤْمِنِينَ الَّذِينَ يَعْمَلُونَ الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ أَجْرًا حَسَنًا

“Al Qur’an sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan siksaan yang sangat pedih dari sisi Allah dan memberi berita gembira kepada orang-orang yang beriman, yang mengerjakan amal saleh, bahwa mereka akan mendapat pembalasan yang baik.” (QS. Al Kahfi: 2)

Berusahalah untuk niat lillahi ta'ala dalam setiap melakukan amal perbuatan.karena dengan begitu kita  akan selamat dari azab api neraka. Penulis bukan orang yang suci bersih,bukan juga seorang yang tinggi ilmunya, akan tetapi mari kita bersama - sama belajar bagaimana cara mendekatkan diri kepada Allah dengan hati yang Ikhlas,hati yang tulus dan bersih .


Tidak ada komentar: