Selasa, 01 September 2020

Orang curang dan licik masuk neraka Wail

Apa kata ulama tentang curang


Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al Mutaffifin ayat 1- 3


"Celakalah bagi orang-orang yang curang (dalam menakar dan menimbang)!
(Yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dicukupkan,
dan apabila mereka menakar atau menimbang (untuk orang lain), mereka mengurangi."

Bagi yang percaya akan adanya kehidupan sesudah mati maka sudah seharusnya kita selalu menjaga akan amal ibadah kita baik secara sembunyi - sembunyi maupun secara terang - terangan.Karena amalan ibadah yang paling utama adalah adanya di dalam dada kita yaitu Hati. Ibadah apapun tanpa dilandasi dengan hati yang ikhlas maka ibadah tersebut akan sia- sia dimata Allah Azza wa Jalla. Itulah ujung tombak apakah ibadah kita diterima atau tidak oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala. Karena Allah itu akan melihat apa yang ada di dalam Qalbu kita bukan melihat gerak dan gerik kita,bukan melihat pakaian kita dan bukan melihat apa yang dimiliki oleh kita. Perkara hati adalah perkara rahasia,manusia manapun tidak akan tahu apa yang ada didalam dada kita.Software apapun tidak akan bisa menerka apa yang dikatakan oleh hati kita tentang sesuatu.Kalaupun ada softwarenya ,itupun tetap saja masih bisa di kecoh atau dibohongi oleh hati kita.Orang gila pun masih punya hati hanya otaknya saja yang error bukan hatinya.Hati nya tetap masih punya keinginan tetapi terhambat oleh jaringan otaknya rusak maka perbuatannyapun menjadi tidak terkontrol. Tetapi orang sehat seperti kita antara Hati dan Otak masing masing masih bisa dikontrol dengan baik. Hanya terkadang kebanyakan orang hatinya kadang dipakai kadang tidak.Jarang orang mensincronkan diri.

Jika ada orang yang Hatinya pengen selalu untung dalam segala hal tetapi caranya dengan merugikan orang lain maka ia telah merusak dirinya sendiri dengan berbuat curang atau licik. Walaubagaimanapun cepat atau lambat yang namanya curang atau licik pasti akan ketauan juga.Jika ketauan maka bukan tidak mungkin hukum dunia akan berjalan sesuai dengan kecurangannya.Kalaupun ia pintar menyembunyikan kecurangannya tetapi di Mata Allah Azza wa Jalla  tidak ada yang dapat kita sembunyikan, hari esok ketika kita mati maka baru kita akan merasa penyesalan yang tiada tara.Begitupun jika kita seorang yang membuat keputusan jika keputusan itu tidak adil dan cenderung menguntungkan dirinya maka iapun telah curang.Karena keputusan yang baik adalah tidak merugikan semua pihak.Kalaupun tidak bisa adil dengan sempurna paling tidak mendekati adil dan tidak ada yang tersakiti hatinya.Jadi jika kita pengen untung maka pihak lainpun harus untung. Yang satu untung dapat uang dan yang satunya lagi untung mendapatkan kepuasan.Tetapi menerapan ini hanya berlaku dalam hal perbuatan yang tidak melanggar hukum Agama dan hukum Negara. Bukan untuk penjualan yang diharamkan oleh Agama dan dilarang oleh Negara atau membuka dan melicinkan jalannya korupsi keduanya tetap hukumnya haram.Baik yang membuka jalan ataupun melancarkan jalannya korupsi keduanya tetap masuk Neraka.Kecuali Allah Azza wa Jalla merahmatinya.

Karena curang itu urusan Qalbu maka penyembuh curang itu sendiri tidak ada obat Generiknya baik di Apotik atau diwarung manapun.Obat penyembuhnya hanya mendekatkan diri kepada Allah itu saja tidak ada yang lain.Itupun terapinya bukan sebentar tetapi butuh bertahun - tahun karena godaan Hati itu banyak sekali,belum lagi serangan dari setan yang bertubi tubi merongrong lubuk hatinya yang paling dalam..Tidak sedikit yang tergelincir oleh tipu muslihatnya.Tidak ada manusia yang paling sedih yang tidak tertandingi dari segala kesedihannya yaitu ketika kita oleh Allah dinyatakan sebagai penduduk Neraka Wail karena perbuatan kita sewaktu didunia yang kala itu kita sering berbuat curang dalam segala hal.Catut sana catut sini tanpa merasa bersalah dan tidak merasa takut akan hukum Allah Azza wa Jalla.Banyak manusia pada zaman sekarang selalu beranggapan bahwa Surga dan Neraka itu urusan nanti.Dan Allah itu maha pengampun jadi santai aja dalam hidup ini,kalau Urusan dunia itu lebih penting katanya, karena urusan perut itu harus makan setiap hari dan kalau perut kosong tidak makan, maka shalatpun menjadi tidak khusyu katanya.Jadi selagi kita hidup didunia ini maka manfaatkan saja, apapun yang kita bisa lakukan maka lakukanlah katanya.Mau haram , mau tidak sikat aja katanya. Jika seandainya semua manusia yang beriman pola pikirnya menjadi seperti ini, maka kita jamin penduduk neraka lebih banyak kaum Pria dibanding wanita. Tetapi untungnya orang - orang yang beriman dan bertaqwa kepada Allah Subhanahu wa ta'ala, Jalan pikirannya tidak sebodoh apa yang mereka katakan.

Rasa panasnya Neraka Wail memang belum terasa sekarang ini oleh kita,rasanya Palu dipukulkan ke kepala kita memang belum terasakan oleh kita saat ini.Rasa badan kita dilemparkan oleh Malaikat ke jurang Neraka memang belum terasakan oleh kita.Rasa sakit tombak neraka di tusukan dari dubur kemudian tembus ke kepala memang belum terasakan oleh kita saat ini,Rasa badan kita di panggang di neraka bagaikan sate guling yang di putar - putar memang belum terasakan oleh kita saat ini.Rasa rambut kita ditarik kebelakang kemudian disambungkan ke ujung kaki memang belum terasakan oleh kita saat ini,rasa mulut kita dipaksa untuk membuka kemudian dimasukan timah panas cair memang belum terasakan oleh kita saat ini, rasa mata dicungkil kemudian ditarik bola mata kita sampai keluar memang belum terasa saat ini,rasa kemaluan kita di gunting atau ditusuk oleh gunting Neraka atau Tombak Neraka memang belum terasa saat ini,rasa perut kita tiba - tiba seperti buah pepaya yang lebar dan panjang yang sangat menyakitkan memang belum terasa saat ini,rasa tangan kita dipaksa untuk meluruskan kemudian di kampak hingga putus yang berulang - ulang memang belum kita rasakan saat ini,rasa sedih dan penyesalan yang terus menempel dihati kita memang belum terasa saat ini. Tetapi semua itu akan kita alami dengan mata kita sendiri dan kelak kita akan berkata " Banerlah apa yang dikatakan oleh para Nabi dan Rasul itu,benarlah apa yang difirmankan dalam Al-Qur'an itu dan benarlah apa dikatakan oleh para ulama itu. Tetapi ucapan semua itu sudah tidak ada gunanya lagi.Penyesalan tinggal penyesalan dan kesedihan tinggal kesedihan.Ternyata jauh - jauh kita berkelana di dunia ini tetapi ujung - ujungnya kita jadi penduduk Neraka.Sungguh kita tidak ingin masuk Neraka walau dikasih uang satu triliun juga. 

Untuk itu mumpung kita masih hidup di dunia ini.Segeralah menempuh kejalan yang benar.Jika tidak tahu bagaimana cara mencari jalan yang benar maka bergurulah ke para ulama saleh.Nanti guru - guru kita akan mengarahkannya sesuai petunjuk Al-Qur'an dan As-Sunnah.Anggaplah besok kita akan mati maka berlombalah memburu keridoan Allah Azza wa Jalla.Jangan anggap enteng akan kehidupan sesudah mati dan jangan anggap enteng tentang dosa walaupun kadarnya kecil.Berobatlah selalu setiap saat,jangan menunggu hari esok.Kita tidak tahu bahwa hari esok masih milik kita atau bukan.Bersihkan Ruhani kita dan bersihkan juga badaniyah kita maka kita akan mudah menggapai amal kebaikan. Budi Utama Jasmani Sampurna ( Cageur - Bageur).

Semoga kita termasuk orang - orang yang di rahmati Allah Azza wa Jalla.


سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ


“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"



Tidak ada komentar: