Selasa, 28 Juli 2020

Umur yang panjang adalah peringatan dari Allah

Apa kata ulama tentang umur


Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Fatir Ayat 37



وَهُمْ يَصْطَرِخُونَ فِيهَا رَبَّنَا أَخْرِجْنَا نَعْمَلْ صَالِحًا غَيْرَ الَّذِي كُنَّا نَعْمَلُ ۚ أَوَلَمْ نُعَمِّرْكُمْ مَا يَتَذَكَّرُ فِيهِ مَنْ تَذَكَّرَ وَجَاءَكُمُ النَّذِيرُ ۖ فَذُوقُوا فَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ نَصِيرٍ


"Dan mereka berteriak di dalam neraka itu: "Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami niscaya kami akan mengerjakan amal yang saleh berlainan dengan yang telah kami kerjakan". Dan apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berfikir bagi orang yang mau berfikir, dan (apakah tidak) datang kepada kamu pemberi peringatan? maka rasakanlah (azab Kami) dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolongpun."

Allah Azza wa Jalla memerintahkan kepada kita untuk selalu berpikir tentang Akherat dengan mematuhi semua perintahnya dan menjauhi larangannya. Jangan melulu sibuk dengan urusan dunia yang penuh dengan senda gurau dan kesenangan yang memperdayakan. Tertawa - tawa yang penuh kebahagian dan menyenangkan badaniahnya bersama - temannya padahal besok ia akan mati. Hatinya yang masih dengan kebingbangan,kebingungan dan ketidakpercayaan akan hidup sesudah mati dan kebodohan dalam berpikir bahwa hidup itu berkali - kali katanya dan bukan satu kali. Umur yang semakin tua bukannya semakin pintar dalam berpikir secara ruhani tetapi yang dicari kebahagian dan kenikmatan dunia saja tanpa menghiraukan akan ibadahnya kepada Allah Azza wa Jalla. Tidak ada dalilnya baik didalam Al-Qur'an maupun Hadis bahwa kita ini hidup didunia berkali - kali. Yang benar itu hidup hanya sekali bahkan hanya beberapa menit saja,begitu kita mati dan ruh sudah berpisah dari badan maka kita tidak akan hidup lagi sebab ruh manusia itu hanya satu bukan dua,bukan tiga,bukan empat atau angka - angka tambahan lainnya.Seperti didalam ayat ini,Allah Azza wa Jalla tidak menyebutkan bahwa akan memasukan ruh pada manusia 2 ruh,atau 3 Ruh atau bilangan lainnya. Tadaburillah Surat As-Sajdah Ayat 9 ini.

ثُمَّ سَوَّاهُ وَنَفَخَ فِيهِ مِنْ رُوحِهِ ۖ وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَالْأَفْئِدَةَ ۚ قَلِيلًا مَا تَشْكُرُونَ

Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalamnya roh (ciptaan)-Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur.(Surat As-Sajdah Ayat 9)

Setelahnya kita akan diminta pertanggungjawaban tentang kebahagian dan kenikmatan yang kita rasakan sewaktu di dunia. ثُمَّ لَتُسْأَلُنَّ يَوْمَئِذٍ عَنِ النَّعِيمِ  (“kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu).” (QS. At-Takatsur[102]: 8)

Bila kita sedang bercermin cobalah untuk melihat wajah kita dengan seksama kemudian kita pikirkan apakah kita masih muda atau sudah tua.Apakah masih merasa ganteng atau sudah peot alias keriput wajah kita.Kemudian kita pikirkan lagi apakah yang sudah kita persiapkan tentang bekal untuk kita mati.Apakah kita masih menyembah Allah atau menyembah selain Allah.Apakah Uang,Mobil,Rumah,Tanah,Istri,anak atau Tangible Asset lainnya dapat melalaikan kita dari mengingat Allah atau tidak? Orang yang cerdas berpikir itu bukan dapat memecahkan segala persoalan tentang hitung menghitung urusan dunia. Tetapi orang yang cerdas adalah ia selalu berpikir tentang akan kematian kita,apakah besok atau lusa. Amalan apa yang akan bawa menghadap Allah Azza wa Jalla.

Saat ini kita sedang menginjak Tanah tetap besok kita akan di gulung tanah dan di injak - injak oleh orang yang masih hidup. Sudah tidak ada artinya siapa diri kita,apapun jabatan kita dulu,kekayaan kita yang berlimpah,hidup kita yang selalu senang,teman kita yang banyak,pengawal kita yang hebat- hebat dan nafsu syahwat yang selalu tersalurkan setiap saat dan orang - orang yang selalu memuji kita akan hebatnya dalam bersilat lidah. Jika kita sudah mati maka semua itu sirna dan sudah tanpa nama lagi.Semua orang sudah melupakan siapa diri kita. Tetapi ketika kita sudah di kubur yang kita hadapi adalah amalan buruk kita yang menyiksa Jasad dan Ruh kita kemudian ditambah lagi kita akan berhadapan dengan Malaikat Munkar dan Nakir yang tentunya akan memperlihatkan wajah yang sangat tidak ramah dengan kita bahkan dari suaranya saja sudah menakutkan. Tidak ada yang akan menolong kita,teman - teman kita yang dulu sering bercanda dengan ketawa cakakak cikikik,sekarang mereka sudah tidak ada disamping kita. Teman kita hanya amalan shaleh saja yang akan menolong dan menyelamatkan kita.

Kematian itu tidak mengenal umur memang,tetapi pada umumnya jika sudah tua umurnya maka itu sudah identik dengan dekatnya kematian seseorang. Sepintar apapun manusia dalam berhitung maka ia tidak akan dapat menghitung seseorang kapan ia mati atau kapan orang lain mati.Sebab yang tahu hanyalah Allah Subhanahu wa ta'ala.Kematian karena penyakit,kematian karena tertabrak kendaraan,kematian karena dimakan binatang,kematian karena pesawatnya hancur,kematian karena saat terjun payung parasitnya tidak terbuka.kematian saat dipengeboran minyak,kematian saat nonton Tv,kamatian saat sedang baca Qur'an,kematian saat sedang olah raga,kematian saat sedang didasar laut, kematian sedang memancing,kematian saat sedang berzina,kematian sedang bekerja dikantor, kematian saat sedang jadi pembicara,kematian saat sedang berdakwah,kematian saat sedang dipasar,kemataian saat sedang bertani kakinya digigit ular,kematian sedang bermabuk-mabukan,kematian sedang berjalan tiba - tiba ada mobil nyelonong dan menabraknya dan aneka apa yang kemudian ia meninggal dunia itu semua sebenarnya hanya sebab. Allah Ta'ala akan mematikan kita sesuai yang sudah dicatat didalam kitab takdir kita.

Maka kita jangan terlena dengan umur yang panjang apalagi sampai umur 60 tahunan kita masih asyik - asyik saja dengan kemaksiatan.Sebenarnya itu adalah peringantan dari Allah,karena Allah Azza wa Jalla masih memberikan kesempatan kepada kita untuk bertobat dan banyak beribadah kepada Allah.Kita sudah harus mulai banyak beramal shaleh yang timbul bukan karena ingin dipuji orang lain,akan tetapi semata - mata ingin agar Allah rido kepada amal ibadah kita.Jika amalan kita hanya ingin dipuji orang mungkin kita akan mendapatkan pujian dari orang tersebut tetapi amalan kita tidak akan mendatangkan pahala apalagi keridoannya.Mulailah berpikir cerdas dari sekarang mumpung masih ada umur,mulailah untuk tidak menyakiti orang lain dalam bentuk apapun,mulailah untuk banyak puasa sunnah,jika kita berniat ingin Puasa Dzulhijjah maka dalam beberapa hari lagi akan menjumpai puasa ini maka lakukannlah karena keutamaannya yang begitu besar untuk bekal kita.Mulailah untuk banyak melakukan shalat malam karena keutamaanya juga begitu besar. Pokoknya mulailah dari sekarang mengumpulkan pahala sebelum malaikat maut mendatangi kita.Jangan abaikan setiap waktu yang kita rasakan,isilah dengan kebaikan - kebaikan seperti yang di ajarkan dalam Al-Qur'an dan As-sunnah.

Semoga kita selalu dalam perlindungan Allah baik didunia maupun di Akhirat.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ


“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"


#Umur yang panjang adalah peringatan dari Allah

Tidak ada komentar: