Selasa, 07 Juli 2020

Hidup tenang adalah impian umat Manusia

Apa kata ulama tentang Hidup Tenang


Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam Surat Al-Furqan Ayat 63

وَعِبَادُ الرَّحْمَٰنِ الَّذِينَ يَمْشُونَ عَلَى الْأَرْضِ هَوْنًا وَإِذَا خَاطَبَهُمُ الْجَاهِلُونَ قَالُوا سَلَامًا

"Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan."

Hidup dengan Hati tenang siapa yang tidak ingin,semua manusia pasti menginginkannya.Hidup tenang yang hakiki itu bukan banyaknya harta,tingginya Tahta dan banyaknya wanita cantik mengelilingi kita.Akan tetapi hidup tenang yang baik itu adalah apabila segala apapun yang kita dapatkan dari Allah Azza wa Jalla hati kita merasa cukup dan selalu mendapatkan perlindungan darinya dari setiap cobaan dan musibah dalam bentuk apapun.Allah subhanahu wa ta'ala senantiasa memberikan jalan keluar yang baik dan selalu membuka pintu hidayah dalam keimanan kita kepadanya.Dengan demikian saat kita berjalan dimuka Bumi ini,tidak ada rasa angkuh,tidak ada rasa sombong,tidak ada rasa dengki,tidak ada rasa ingin menjatuhkan orang lain,tidak ada rasa ingin nyinyir,tidak ada rasa ingin yang berlebihan,tidak ada rasa iri kepada orang lain. Akan tetapi yang ada di hati itu hanya ada rasa ingin menolong orang lain,ingin menggembirakan orang lain,ingin menyelamatkan orang lain dan ingin selalu memberi dan berbagi kepada orang lain.

Hidup tenang itu tidak bisa dikatakan relatif.Buat apa banyak uang tetapi hasil menindas dan menekan orang lain,buat apa banyak uang tetapi hasil korupsi,buat apa banyak uang tetapi hasil menipu,buat apa banyak uang dan banyak harta tetapi hasil ngutang apalagi sampai ratusan juta,apa yang akan terjadi jika kita tidak bisa bayar hutangnya,tenangnya hanya sesaat saja yang ada bukannya tenang tetapi gelisah,gundah gulana dan sport jantung yang meningkat tensinya,detaknya jantung semakin tidak normal, belum lagi ada tambahan uang haram di rumah hasil korupsi,mau tidak mau jantung juga berdebar - debar  takut ketahuan. Buat apa tingginya tahta tetapi hasil sikut sana  dan sikut sini yang ditambah lagi dengan banyak membohongi orang lain agar naik tahta.Disaat naik emang ada rasa tenang akan tetapi seiring dengan waktu lambat laun akan menjadi duri dalam daging,ujung - ujingnya Hati Gelisah lagi.Buat apa punya banyak wanita cantik tetapi semuanya dapat melalaikan hati kita dari mengingat Allah.Diwaktu - waktu tertentu memang kita akan mendapatkan rasa ketenangan dan kebahagian tetapi diwaktu lain prahara itu pasti akan terjadi menimpa kita, kemudian terjadilah keributan dahsyat di antara wanita - wanita itu, entah itu karena apa dan secara otomatis akan melibatkan kita maka semakin hebat saja pertempurannya. Ternyata bukan jaminan juga hidup tenang dengan banyak wanita cantik.

Rasa tenang yang paling sempurna itu tidak lain adalah kita selalu menyukuri nikmat yang telah Allah Azza wa Jalla berikan kepada kita. Walaupun uang kita kadang ada dan kadang tidak di dompet kita, paling - paling nyeulip juga hanya Lima ribu rupiah saja,walaupun makan Pagi kita hanya sekedar nasi dan kerecek oncom,siangnya kerecek oncom dan sorenya kerecek oncom lagi,walaupun motor kita kadang jalan kadang tidak,kalaupun jalan suka mogok ditengan jalan.Walaupun penghasilan kita di bawah UMR itupun sudah tidak berupa uang,tinggal berupa struk aja.Kalaupun sesekali ada uangnya tetapi umurnya hanya hitungan jam sudah habis.Tidak apa-apa.Semua yang kita alami dan kita miliki itu jika hati kita selalu bersama Allah maka hati kita akan tenang. Bukankah hanya dengan mengingat Allah itu hati menjadi tenang.

الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
"(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenang" (Surat Ar-Ra’d Ayat 28)

Tetapi hati kita tidak akan selalu terpaut dengan Allah,jika kita sendiri menjauh dari Allah dan selalu melanggar semua perintah Allah dan Rasulnya.
Hidup tenang orang - orang yang beriman itu akan selalu berusaha sabar dalam menghadapi orang - orang bodoh dan suka Jahil kepadanya. Bodoh tentang agama yang dimilikinya dan bodoh tentang cara pengamalannya.Punya kitab Al-Qur'an dan suka membacanya tetapi tidak tahu dan tidak bisa mengamalkannya. Sehingga ucapan yang keluar dari mulutnya berbeda dengan bacaan yang terkandung didalam firman - firman Allah yang dibacanya. Didalam bacaan Al-qur'an yang ia baca itu kita harus baik sama orang lain tetapi ia tidak mengamalkan apa yang dibacanya malah cenderung lebih banyak jahilnya dari pada baiknya.Kelak pada hari kiamat orang seperti akan dilemparkan kemukanya apa yang dibacanya itu.

Tenang dan tidak tenang itu hanya diri kita sendiri yang mengatur dan mengelolanya bukan orang lain.Rasa tenang itu akan timbul apabila apa yang kita lihat dan apa yang kita rasakan yang mengganggu hati dan pikiran kita dapat diatasi dengan mudah karena kita merasa ada solusinya yang akan menolongnya yaitu Allah Azza wa Jalla. Maka kita itu harus bergantung kepada Allah bukan kepada manusia karena terkadang manusia itu banyak sifat pamrihnya.Kalau kita minta sama Allah maka Allah tidak akan minta apapun kepada kita sebagai balasan atau balas jasanya. Tertawanya orang yang ada beban dihatinya jauh berbeda dengan tertawa yang tidak ada beban dan tenang hatinya.Mulutnya tertawa padahal sebetulnya tidak ingin tertawa karena memang tidak ada yang lucu tetapi karena yang ngomong dan ngelucunya adalah tuannya maka terawalah ia.Yang dimaksud mulutnya tertawa dan hatiny tenang adalah saat kita tertawa tetapi hati kita zikir kepada Allah.Bukan tidak boleh kita tertawa karena tertawa itu juga dapat melalaikan kita dari mengingat Allah. Nabi pun pernah tertawa menunjukan hatinya tenang dan bahagia malah saat beliau tertawa sampai terlihat langit- langit mulut beliau. Dan ini dalilnya. Dari Aisyah Radhiyallahu anha,ia berkata,"Saya tidak pernah melihat Rasulullah shalallahu Alahi wasalam tertawa dengan bebas,sampai terlihat langit-langit mulutnya,biasanya beliau hanya tersenyum"( Hadis Riwayat Iman Bukhari dan Imam Muslim) (Kitab Riyadhus Shalihin halaman 645 No.1)

Semoga kita termasuk orang - orang yang selalu dapat perlindungan dari Allah Azza wa Jalla.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"

Demikian tentang Hidup tenang adalah impian umat Manusia

Tidak ada komentar: