Selasa, 21 Juli 2020

Bersyukur punya tetangga yang baik Akhlaknya dan baik pula Budi Pekertinya

Apa kata ulama tentang Tetangga


Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat An-Nisa' Ayat 36

وَٱعۡبُدُواْ ٱللَّهَ وَلَا تُشۡرِكُواْ بِهِۦ شَيۡـًٔا وَبِٱلۡوَٰلِدَيۡنِ إِحۡسَٰنًا وَبِذِى ٱلۡقُرۡبَىٰ وَٱلۡيَتَٰمَىٰ وَٱلۡمَسَٰكِينِ وَٱلۡجَارِ ذِى ٱلۡقُرۡبَىٰ وَٱلۡجَارِ ٱلۡجُنُبِ وَٱلصَّاحِبِ بِٱلۡجَنۢبِ وَٱبۡنِ ٱلسَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتۡ أَيۡمَٰنُكُمۡ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ مَن كَانَ مُخۡتَالًا فَخُورًا
"Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri"


Kita wajib bersyukur kepada Allah atas semua nikmat yang telah Allah berikan kepada kita,baik nikmat Iman,nikmat Islam dan nikmat sehat wal afiat. Baik sehat Jasmani maupun sehat Ruhani,semua itu berkat Allah Subhanahu wa ta'ala yang telah menjaga kita. Dan memang sebaik - baik penjaga adalah hanya Allah saja tidak yang lain. Allah Ta'ala selalu menjaga kita dari semua godaan dan cobaan yang dapat menyusahkan kita dan menjaga dari segala penyimpangan dari ajaran Allah dan Rasulnya.Tidak ada yang wajib disembah kecuali Allah yang maha Agung dan maha Esa.Hanya kepada Allah -lah kita memohon dan hanya kepada Allah pula kita meminta pertolongan.Apapun yang kita hadapi dan apapun yang kita rasakan hanya kepada Allah-lah kita berlindung.Kita dikatakan manusia itu karena ada jasad dan ada ruh Tidak mungkin kita bisa berjalan tanpa adanya Ruh,tidak mungkin kita bisa makan dan minum tanpa adanya jasad karena ruh itu tidak memerlukan minum dan tidak memerlukan makan. Tetapi makanan ruh itu adalah sesuatu yang suci dan bersih seperti kita menuntut ilmu,bersodakoh,berpuasa,berbuat baik,mengerjakan shalat,membaca qur'an,berzikir dan semua pengalaman yang dapat menyelamatkan kita dari siksa Api Neraka.

Perlindungan Allah kepada para hambanya itu tidak pamrih atau ingin sesuatu dari kita. Allah melindungi kita karena kita melakukan apa yang telah diperintahkannya. Seperti kita mengerjakan shalat, itu artinya kita sudah menunaikan perintahnya dan shalat juga dapat mencegah dari perbuatan Keji dan Munkar. Maka Allah akan terus menjaga kita dan menyelamatkan kita dari sebab apapun selama kita selalu mengikuti perintahnya dan menjauhi larangannya. Tetapi jika kita menjauh dari perintahnya dan melakukan segala macam perbuatan keji dan munkar maka azab dunia maupun azab Neraka akan mengikutinya.Maka jika kita ingin selamat dunia mupun Akhirat maka rahasinya hanya dua yaitu ikuti semua perintah Allah dan Rasulnya dan menjauhi segala larangannya.

Ketika Allah menyuruh kita untuk berbuat baik maka penjelasanya bukan hanya berhenti di satu titik, tetapi pengertiannya sangatlah luas.Seperti kita berbuat baik kepada ibu bapak,berbuat baik kepada anak - anak Yatim,berbuat baik kepada Tetangga yang dekat maupun tetangga yang jauh,berbuat baik kepada teman sejawat,Ibnu Sabil dan Hamba sahaya,berbuat baik kepada Teman - Teman kita.Dan pada Intinya kita harus berbuat baik kepada semua ciptaan Allah bukan membencinya,mencelakainya, apalagi mendoakan yang tidak baik. Tentunya perintah itu menyarapnya hanya kepada orang- orang yang beriman dan bertaqwa saja. Selain dari pada itu hanyalah dijadikan berita sambil lalu saja.Pada kenyataannya banyak orang yang acuh ta acuh kepada sesama apalagi tetangganya,kata berbuat baik hanya semboyan atau slogan saja.

Disatu sisi ia mengerjakan shalat tetapi disisi lain ia dengki sama tetangganya,ia jahat sama tetangganya,ia dzolimi tetangganya,ia gunjing tetangganya.Sampai sampai-sampai tetangganya itu merasa tidak tenang bila ia bertemu dengannya,tidak nyaman ia berteman apalagi bertetangga dengannya. Karena sifat dan prilakunya yang buruk. Jangankan untuk bersalam - salaman untuk saling menyapa saja malah buang muka.Begitu sombongnya ia,merasa punya mobil dua dan rumah gedong sampai tega ia dengki sama tetangganya sendiri,untung berjauhan rumahnya,andaikan saja satu deretan sama kita,betapa risaunya kita,berasa tidak nyamannya kita dan betapa gelisahnya hati kita.

Didalam sebuah hadis diriwatkan bahwa dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu,ia berkata: Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasalam bersabda:"Demi Allah,seseorang itu belum bisa dikatakan sempurna Imannya (diulang sampai tiga kali),"Ada seorang sahabat yang bertanya:"Siapakah seorang yang belum sempurna Imannya itu?" Beliau menjawab:" Orang yang tetangganya tidak aman karena gangguannya."(Hadis Riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim).Dalam riwayat Muslim dikatakan:" Tidaklah masuk Surga orang yang tetangganya tidak aman karena gangguannya.(Kitab Riyadhus Shalihin halaman 319 no. 3)

Tetapi ternyata Allah itu baik sama kita, disamping ada yang buruk perangainya dan selalu dengki sama kita,ternyata ada yang baik juga sama kita, orang itu bila kita sapa maka iapun menyahut dan mengangguk dengan senyumnya yang membuat orang lain iri hati, pertanda bahwa hatinya penuh kasih sayang dan hatinya penuh dengan kedamaian.Kebaikan itu tidak harus saling berbagi barang, tetapi saling berbagi senyum juga kebaikan yang sangat agung nilainya.Apalagi bila kita tinggal ditengah - tengah yang rata - rata orang kaya.Maka pemberian berupa barang itu bukan sesuatu hal yang istimewa,tetapi yang istimewa buat mereka itu adalah rasa kedamaian,rasa ketenangan,rasa saling harga menghargai,rasa saling hormat menghormati,rasa saling bermurah hati dan rasa kasih sayang antar sesama.

Seperti yang telah kita ketahui bahwa kita hidup di dunia ini hanya beberapa jam saja.Setelah kita mati dikubur maka semuanya akan kita tinggalkan,Rumah kita,Tabungan kita,Mobil kita,Istri kita,suami kita,anak kita dan Aneka Investasi kita semuanya akan kita tinggalkan.Yang kita bawa kedalam kubur itu hanyalah amal baik dan amalan shaleh saja. Amalan buruk juga akan kita bawa kedalam kubur untuk diminta pertanggungjawabannya. Jika kita sudah berada didalam kubur tinggal Allah Azza wa Jalla yang menentukan apakah kita akan menikmati siksa kubur atau nikmat kubur.

Semoga kita termasuk golongan orang - orang yang baik di sisi Allah subhanahu wa ta'ala


سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ


“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"


Tidak ada komentar: