Selasa, 14 Juli 2020

Jika takut tidak adil nikahi wanita satu saja

Apa kata ulama tentang Jika takut tidak adil nikahi wanita satu saja


Allah Subhanahu wa ta'ala  berfirman dalam Surat An-Nisa' Ayat 3


وَإِنْ خِفْتُمْ أَلَّا تُقْسِطُوا فِي الْيَتَامَىٰ فَانْكِحُوا مَا طَابَ لَكُمْ مِنَ النِّسَاءِ مَثْنَىٰ وَثُلَاثَ وَرُبَاعَ ۖ فَإِنْ خِفْتُمْ أَلَّا تَعْدِلُوا فَوَاحِدَةً أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ ۚ ذَٰلِكَ أَدْنَىٰ أَلَّا تَعُولُوا

"Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yang yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya."

Apapun yang Allah Ta'ala ciptakan didunia ini sudah pasti ada pasangannya, Hewan ada pasangannya,Tumbuhan ada pasangannya,Alam ada pasangannya.Begitupun dengan manusia sudah diciptakan pasangannya yaitu Laki - laki dan Perempuan yang kemudian Allah masukan rasa kasih sayang diantara mereka sehingga terjalin dan terbentuklah sebuah keluarga yang saling cinta dan kasih sayang penuh kedamaian dan ketenangan. Namun ternyata ketenangan dan kedamaian itu ada masanya. Kita pasti akan menemukan aneka peristiwa yang dapat menggoncangkan batin kita dalam sepanjang perjalanan sebuah keluarga. Ada yang tahan terhadap cobaan dan ada juga yang berontak dan mengikuti hawa Nafsu Setan. Tidak gampang memang memupuk dan merawat sebuah keluarga itu pasti ada saja jaring - jaring laba - laba yang siap merusak organ tubuh rumah tangga kita. Jaring laba - laba  itu ada yang datang dari luar masuk kedalam rumah,tetapi ada juga jaring laba - laba itu sudah lama mendekam di rumah kita yang siap menyerang kita. Jika kita tidak sabar- sabar mengatasi setiap cobaan yang bertubi - tubi dalam berkeluaga  itu bukan tidak mungkin tubuh kita akan penuh dengan aneka banyak penyakit batin. Dan tidak kita pungkiri pada setiap rumah tangga seseorang itu pasti pernah menghadapi ujian - ujian berat baik masalah ekonomi,masalah prilaku,masalah aqidah,masalah PIL dan WIL,masalah anak - anak,masalah perasaan dan masih banyak lagi masalah - masalah lain yang dapat membuat hati dan pikiran kita rontok bagaikan kepala dipatuk burung kutilang.

Tetapi segala macam pemecahan masalahnya juga tergantung pada hati masing - masing. Ada yang sabar dan tahan bantingan walaupun diserang disemua sisi tetapi tetap aja tidak bergeming. Sabarnya super Excelent. Tapi jarang ada manusia sehebat ini,paling - paling sabar disatu sisi tetapi disisi lain ganasnya minta ampun,andaikan saja ada macan didekatnyapun dimakan pula hidup- hidup. Andaikan ada manusia mengaku tahan terhadap ujian dan cobaan pada rumah tangganya,ketauhilah bahwa manusia itu pembohong. Amarah,Emosi,Ngamuk dan ingin terjun kekubangan yang penuh dengan kekonyolan itu pasti ada. Dan itu sifat biasa karena kita manusia dan manusia tidak ada yang sempurna. Hidup didunia ini tidak akan selamanya sakit hati mulu pasti juga ada senangnya juga. Rasa senang itu tidak harus punya uang banyak,harta berlimpah dan segala hasrat yang selalu terpenuhi. Saat kita kehilangan uang 50.000 juga kemudian ketemu lagi, ternyata kita salah naro,senangnya minta ampun. Begitupun dengan rasa ingin marah dan langsung marah pasti juga pernah kita alami padahal itu ujian dan cobaan dari Allah Azza wa Jalla. Bukankah marah itu datangnya dari setan. Berarti kita sedang diperdaya oleh setan. Padahal jika kita marah diperintahkan untuk berwudhu agar dapat mengusir amarah kita. Tetapi pada kenyataanya hanya sedikit saja manusia yang mengikuti sunnah ini. Kebanyakan amarahnya langsung meluncur menghatam obyeknya dengan aneka perkataan dan tatapan yang menyakitkan hati bahkan ada yang langsung prontal membombardir dengan mengeluarkan jurus silatnya yang tidak mempesona.

Begitu juga kita didalam berumah tangga setiap hari pasti saja ada masalah dari mulai perkara kecil,perkara medium sampai ke perkara ultimate. Baru saja ngomong tentang baju robek dengan teman hidup kita, hanya dalam hitungan detik saja sudah berubah ,kenapa jadi melebar kemana - mana,perkaranya menjadi bertambah besar padahal mulanya tentang baju robek tetapi ternyata setan ikut- ikutan ingin merobek hawa nafsu kita.Punya bini satu aja pusingnya minta ampun bagaimana dua atau tiga bakalan punya sifat kapal piring terbang dirumah kita kayanya. Istri yang satu pengen Baju kebaya bermotif emas asli 24 karat,istri yang kedua pengen Baju Daster tetapi kancingnya dari berlian dan yang satu lagi pengen baju pesta yang bahannya seperti baju Cinderella . Padahal penghasilan cuma segitu - gitu aja kagak tambah - nambah. Pusiiing !!!Boro - boro bisa beli daster berkacing berlian buat beli nasi warteg aja bisanya cuma semur Tahu lagi ..semur tahu lagi. Tapi memang itulah pernah - pernik hidup didunia ini. Ada orang kerjaannya cuma supir Truk tetapi istrinya dimana - mana terkadang juga Istrinya di terlantarin begitu saja. Sepertinya Nikahnya itu hanya untuk pemuas nafsu saja.Ada juga orang punya istri tiga tetapi ia sangat baik kepada istri - istrinya dan kebetulan juga ia bisnisnya sukses. Tetapi memang Manusia itu berbeda - beda jalan hidupnya. Tetapi yang namanya manusia seperi kita bakal adil terhadap ketiga istri itu kayanya tidak mungkin karena yang kita gauli yang tiga itu semunya punya hasrat dan keinginan yang berbeda - beda dalam kesehariannya.

Sementara seorang Pria yang baik itu tidak boleh menyakiti wanita apalagi merusak dan menelantarkannya.Jika kita tidak suka pada salah satu perangainya mungkin ia masih punya sifat yang lain yang menyenangkan buat kita. Didalam sebuah riwayat disebutkan.Dari Abu Hurairah Radiyallahu anhu: Rasulullah Shalallahu alaihi wasalam,bersabda:" Janganlah seorang laki - laki mukmin memarahi seorang perempuan mukmin! Apabila tidak suka terhadap salah satu perangainya,maka masih ada perangai lain yang menyenangkan."(Hadis Riwayat Imam Muslim) ( Kitab Riyadhus Shalihin halaman 297 No. 3). Wanita itu jangan disakiti apalagi di duain,hatinya tetap merasa tidak enak walaupun terlihat diwajahnya senyum padahal hatinya tidak mau di duain atau di tigain. Walaupun kita ijin untuk nikah lagi dan ia membolehkannya tetapi tetap hati kecilnya merasa sakit kecuali kita bisa menentramkannya dengaan bisa berlaku adil dengan iming - iming uang gepokan. Tetapi walaupun dengan itu, apakah kita bisa adil ? Masih dalam tanda kutif jawabannya.
Kita mungkin bisa adil dari sisi nafkahnya tetapi disisi lain mungkin kita tidak adil dalam pertempuran malamnya. Maka yang baik itu jika kita takut tidak adil maka satu saja sudah cukup, seperti yang difirmankan Allah Azza wa Jalla ( Surat An-Nisa' Ayat 3)

Semoga kita termasuk golongan orang - orang yang baik di sisi Allah subhanahu wa ta'ala

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"






Tidak ada komentar: