Senin, 03 Juni 2019

Dosa Jariah yang dibawa kedalam Kubur

Apa kata ulama tentang dosa Jariah


Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Hujurat Ayat 12

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ

"Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang"

Kita sebagai hamba Allah yang beriman dan bertakwa, hendaknya selalu bermawas diri dalam berucap dan berprilaku yang dapat membawa kita kedalam dosa yang terus berkelanjutan. Apalagi jika dosa itu terus dibawa kedalam kubur dan tidak sempat untuk bertobat kepada Allah yang maha penerima tobat. Kita harus hati - hati dalam segala hal karena jika tidak demikian dosa itu akan semakin bertambah didalam Qalbu kita. Dosa itu ibarat kotoran didalam rumah kita, jika tidak dibersihkan akan terus bertambah kecuali kotoran itu kita sapu bersih dengan cara sering membersihkannya dengan bertobat kepada Allah.Maka Ruh dan Qalbu kita akan semakin bersih.Sehingga jikalau kita dicabut nyawa kita maka ruh dan qalbu kita sedang dalam keadaan bersih, sebab ruh yang diterima oleh Allah itu bukan yang berdosa tetapi yang bersih dan suci dari perbuatan dosa. Tentunya kita tidak ingin ketika mati nanti dengan membawa dosa dari amal perbuatan kita yang sewaktu didunia suka menjelek - jelekan orang lain,mencari - cari kekurangan dan keburukan orang lain, menggunjing si anu begini dan si anu begitu. Karena itu adalah dosa besar yang akan membuat Allah murka kepada kita.

Hanya Allah yang maha tahu tentang keimanan dan ketakwaan seseorang dan hanya Allah pula yang maha tahu tentang apa yang ada di dalam qalbu seseorang. Kita sebagai hamba Allah yang diturunkan kebumi ini,tugas kita bukan untuk mencari keburukan orang lain dengan cara menggunjing,memfitnah,ghibah,mengadu domba,mempengaruhi orang lain agar orang lain saling membenci satu sama lain. Tugas kita dialam dunia ini hanya untuk beribadah kepada Allah sebagai bekal untuk kehidupan Akhirat kelak. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an surat Adz Dzariyat ayat 56 
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.”

Allah subhanahu wa ta'ala dalam menilai makhluknya bukan dilihat bagusnya dalam berpakaian,hebatnya dalam berbicara dan rajinnya dalam mengerjakan sholat. Tetapi yang Allah nilai adalah Taqwa kita kepada Allah yang tertanam didalam qalbu kita. Karena hamba Allah yang bertaqwa tidak akan menggunjing atau mencari - cari kelemahan dan keburukan orang lain,orang yang bertaqwa tidak akan pamer dalam berpakaian,orang yang bertaqwa tidak akan membenci orang lain, orang yang bertaqwa akan selalu ikhlas dalam sholatnya dan orang yang bertaqwa tidak akan riya didalam shodakohnya dan orang yang bertaqwa akan selalu mawas diri dalam berucap dan bertingkah laku. Karena orang bertaqwa itu qalbunya selalu konek kepada Allah yang menciptakannya. Orang yang bertaqwa adalah orang yang hidup diantara orang yang mati. Jika ada hamba Allah mengaku beriman kepada Allah kemudian mengerjakan sholat tetapi setelah itu ia suka menggunjing,suka membenci orang lain,suka mencari - cari keburukan dan kekurangan orang lain,maka sesungguhnya ia bukanlah orang yang bertaqwa kepada Allah. Melainkan ia sedang berdusta kepada Allah dalam beribadahnya.

Jika kita ingin selamat sampai tujuan menuju Surga seperti yang sudah dijanjikan Allah azza wa jalla. maka jagalah ucapan dan prilaku kita. Jangan terpengaruh oleh orang yang akan menjerumuskan kita dengan ikut membicarakan keburukan orang lain yang disampaikan melalui media sosial atau melalui pembicaraan whatsapp, apalagi sampai kita menamkan software hacking whatsaap atau sejenisnya didalam handphone kita agar kita bisa masuk kedalam handphone orang lain dengan memata matainya atau menguntitnya. Sehingga apapun yang sedang di bicarakan orang lain maka kita pun mengetahuinya atau kemanapun orang itu pergi maka kitapun mengetahuinya.. Kemudian informasi yang kita dapatkan dari hasil hacking itu kita sebarkan lagi ke teman - teman kita,saudara kita,sahabat kita atau kesemua orang bahwa si anu ngomong ini dan si anu ngomong itu, si anu pergi kesana dan si anu pergi kesini. Sehingga pembicaraan itu semakin meluas dan semakin sengit di handphone kita dan orang lain. Jika kita melakukan perbuatan demikian dengan menggunjing orang lain walaupun melalui media sosial maka kita akan ikut menanggung dosanya bahkan dosa itu bisa saja dibawa kedalam kubur kecuali software hacking itu kita buang dari handphone kita,setelah itu kita bertobat kepada Allah dengan sebenar - benarnya tobat untuk tidak mengulanginya lagi.Sesungguhnya Allah itu maha penerima tobat selama nyawa kita belum sampai tenggorokan kita. Rosulullah shalallahu alaihi wassalam bersabda:
إن الله يقبل توبة العبد ما لم يغرغر
 “Sesungguhnya Allah Subhanahu wa ta'ala. Senantiasa menerima taubat seorang hamba selama  nyawanya belum sampai ditenggorokan”(HR.At-tirmizi).

Dosa itu memang tidak terlihat dan tidak terasa beratnya disaat kita sedang melakukan perbuatan yang melanggar perintah Allah dan Rasulnya. Tetapi sebetulnya kita pasti mengetahuinya bahwa perbuatan menggunjing itu perbuatan dosa, tetapi kita sengaja menabrak larangannya.Jika kita punya waktu banyak ataupun sedikit kenapa tidak kita gunakan untuk hal- hal yang dapat mendatangkan Pahala dengan banyak berzikir,beristighfar,bertasbih atau bertahmid, dari pada memegang handphone tetapi dipakai untuk menggunjing orang lain. Atau kerjakanlah sesuatu yang bermanfaat buat kita dan orang lain dengan handphone kita itu.Dalam hidup ini banyak sekali membuat sesuatu yang bermanfaat buat kita dan orang lain asal kita mau melakukannya. Ingatlah kematian itu tidak mengenal waktu dan tempat,bahkan tidak mengenal usia.Jika sudah waktunya tiba maka matilah kita. Maka mulai dari sekarang perbanyaklah melakukan amalan sholeh dengan penuh keikhlasan.Jangan mencari - cari dosa dan kesalahan orang lain dari manapun sumbernya. Sering - seringlah merenung sudah berbuat baik apakah hari ini.

Semoga Allah azza wa jalla mengampuni semua dosa kita.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"

Tidak ada komentar: