Jumat, 07 April 2017

Kuatkan dengan kesabaran dalam menghadapi ujian



Allah.S.W.T berfirman dalam Surat Al-Baqarah Ayat 155-156
Artinya: “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun (sesungguhnya kami milik Allah dan hanya kepada-Nyalah kami kembali)“.

Secara harfiah sabar berarti dapat menahan rasa marah,kesal atau dapat menahan keinginan tentang seseuatu dari luar yang timbul dari hawa nafsu yang dapat mempengaruhi jiwa kita menjadi tidak rasional dalam segala tindakan sehingga tidak mencerminkan kita sebagai orang berakal dan berbudi luhur. Sabar adalah kunci sukses dalam meniti setiap kehidupan di semua bidang.Dengan sabar setiap persoalan akan gampang diatasi sesulit apapun cobaan yang kita hadapi baik cobaan yang datangnya dari ulah Manusia  maupun cobaan yang datang karena faktor Alam.

Tetapi semua itu tergantung kepada diri kita sendiri yang merasakannya,terkadang tidak semua orang dapat mengendalikan emosinya dari cobaan yang sedang kita hadapi, ada yang tetap sabar dalam setiap cobaan yang datang dengan tetap berpegang teguh pada tali Allah dan yakin bahwa Allah akan menolongnya pada setiap kesulitan yang datang menghampirinya. Namun ada juga yang marah karena tidak tahan akan ujian yang bertubi - tubi, belum juga selesai persoalan di tanggulangi tidak lama kemudian musibah datang lagi menghampirinya.Tidak jarang orang dalam menyelesaikan setiap persoalannya dengan jalan yang tidak di ridhoi Allah.S.W.T dan yang lebih berbahaya lagi adalah dengan menyalahkan Allah karena dianggap tidak adil dalam memberikan kasih dan sayangnya.

Ketahuhillah bahwa orang hidup itu pasti punya masalah,apapun bentuknya baik yang bersifat badaniayah maupun ruhaniah.Yang bersifat badaniayah biasanya berupa bentuk yang berhubungan dengan harta bendanya maupun kesehatan akan jasmaninya, Misalnya kenapa hidupnya menjadi miskin,harta bendanya habis akibat bencana Alam,hutang yang tidak pernah terbayar,penyakitnya yang  tak kunjung sembuh padahal sudah diobatin kemana -mana.
Sedangkan yang bersifat ruhaniayah biasanya berhubungan dengan penyakit hati misalnya marah yang tidak dapat di Redam,Membenci seseorang karena berbeda pandangannya,membenci seseorang karena hidupnya lebih sukses,sombong pada sesama,hatinya selalu di liputi oleh hal hal yang negatif,selalu berburuk sangka kepada Allah.S.W.T dsb.

Allah.S.W.T sudah berjanji kepada makhluknya bahwa jika bersabar dalam menghadapi setiap musibah yang datang pasti Allah akan membalasnya dengan pahala dan ampunan yang besar.Surat Hud Ayat 11


Artinya: “Kecuali orang-orang yang sabar (terhadap bencana), dan mengerjakan amal-amal saleh; mereka itu beroleh ampunan dan pahala yang besar“.

Jika kita merasa bahwa Allah itu sudah bersama kita maka sabar adalah sudah cukup menjadi obatnya dari semua ujian yang datang. Sabar,tabah dan selalu bertakwa kepada Allah adalah kunci sukses baik didunia maupun di Akhirat kelak. Selalu taat akan perintanya dan menjauhi semua larangannya .Bertakwa kepada Allah dengan yang sebenar-benarnya dan bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang layak disembah kecuali Allah.S.WT.

Yakinlah bahwa setiap musibah yang datang kepada kita adalah ujian dari Allah.S.W.T jika sabar akan mendapatkan pahala namun jika sebaliknya maka Neraka Allah itu balasannya.Semakin banyak ujian yang kita rasakan maka semakin banyak pula pahala yang kita dapatkan jika kita sabar menghadapinya.
Bisa saja seseorang tidak kuat menghadapi ujian yang datang menghampirinya apalagi kadar musibah itu  terlalau besar  maka jawabanya cukup ucapkan " Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun (sesungguhnya kami milik Allah dan hanya kepada-Nyalah kami kembali).

Marah - marah ketika musibah datang adalah bukan solusi untuk mengatasinya akan tetapi hadapilah dengan hati yang tenang dan kepala dingin.Hidayah dari Allah itu tidak akan datang kepada orang yang sedang marah - marah. Selalulah berdoa kepada Allah agar setiap musibah yang datang dapat selalu diatasi dengan penuh kesabaran dan keikhlasan.

Dari Anas bin Malik ra, bahwa suatu ketika Rasulullah SAW melewati seorang wanita yang sedang menangis di dekat sebuah kuburan. Kemudian Rasulullah SAW bersabda, 'Bertakwalah kepada Allah, dan bersabarlah.' Wanita tersebut menjawab, 'Menjauhlah dariku, karena sesungguhnya engkau tidak mengetahui dan tidak bisa merasakan musibah yang menimpaku.' Kemudian diberitahukan kepada wanita tersebut, bahwa orang yang menegurnya tadi adalah Rasulullah SAW. Lalu ia mendatangi pintu Rasulullah SAW dan ia tidak mendapatkan penjaganya. Kemudian ia berkata kepada Rasulullah SAW, '(maaf) aku tadi tidak mengetahui engkau wahai Rasulullah SAW.' Rasulullah bersabda, 'Sesungguhnya sabar itu terdapat pada hentakan pertama.' (HR. Bukhari Muslim)

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ
“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”

Tidak ada komentar: