Jumat, 10 Maret 2017

Kewajiban mencintai dan mentaati perintah Rasulullah.S.A.W




Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam Al-Qur'a surat  Al-Hasyr: ayat 7

وَمَا آتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانْتَهُوا ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ

“…Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah; dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah sangat keras hukuman-Nya.”

Mencintai Nabi Muhammad Rasulullah.S.A.W harus dengan penuh kesungguhan dalam mentaati perintah yang di sabdakannya. Apapun yang diperintahkannya sudah barang tentu itu merupakan suatu petunjuk menuju jalan keselamatan baik di dunia maupun di Akhirat. Karena tidak mungkin diciptakan seorang Rasul kecuali untuk meluruskan akidah dan Akhlak umat manusia di Alam Dunia ini. Kesungguhan dalam menerima perintah dari Allah yang di turunkan melalui Rasul agar umat manusia dalam menjalankan ibadah kepada Allah.S.W.T tidak menyimpang dari ajaran yang sudah ditetapkannya adalah perkara yang sangat wajib. Menyimpang dalam arti bahwa ibadah seseorang dalam melakukan segala perkara Ibadah baik yang berhubungan dengan Sholat,Zakat,Puasa dan Ibadah yang lainnya harus sesuai dengan petunjuk Rasulullah.S.A.W. Tidak ditambah maupun tidak dikurang. semua bentuk Ibadah kita harus sesuai sunnah sehingga amalan kita tidak sia -sia dihadapan Allah.S.W.T

Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda:

َنْ أَحْدَثَ فِي أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ
“Siapa yang mengada-ada dalam urusan (agama) kami ini yang bukan (berasal) darinya), maka dia tertolak.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Menyembah kepada Allah.S.W.T adalah wajib bagi umat manusia di Alam dunia ini,namun dalam melakukan persembahan kepada Allah itu harus ada aturan dan tata carannya . Selain harus sesuai Sunnah Rasul, badan dan Hati kitapun harus bersih dari semua kotoran baik kotoran karena Najis maupun kotoran dari penyakit hati. Kita tidak bisa sholat hanya sekedar menjalankannya walaupun badan atau pakaian kita penuh Najis. Semua harus dibersihkan dahulu sebelum menunaikannya. begitupun dengan kotoran yang menempel di dalam Hati, harus dibersihkan dulu yaitu dengan cara beribadah penuh keikhlasan. Ikhlas dalam arti tidak ingin dipuji oleh siapapun atau karena apapun yang berhubungan dengan manusia dalam melakukan Ibadahnya,menghadirkan rasa khusyu kepada Allah dan  tidak meminta apapun dari Allah dalam melakukan kewajibannya kecuali keridhoannya.

Jika ibadah kita bersih dari najis ,ibadah sesuai Sunnah dan Ikhlas dalam menjalannya maka sudah dipastikan semua amalan kita pasti diterima oleh Allah.S.W.T. sekarang bagaimana kita tahu bahwa ibadah itu pasti diterima oleh Allah? Jawaban yang sudah pasti adalah kita semakin takut kepada Allah dan semakin giat dalam melaksanakan perintahnya maupun larangannya. Apa dalilnya bahwa ibadah kita pasti diterima oleh Allah.S.W.T?
Nabi kita Muhammad.S.A.W bersabda :

إِنَّ اللهَ عَزَّ وَ جَلَّ لاَ يَقْبَلُ مِنَ الْعَمَلِ إِلاَّ مَا كَانَ لَهُ خَالِصًا وَابْتُغِيَ بِهِ وَجْهُهُ

“Sesungguhnya Allah tidak menerima suatu amal perbuatan kecuali yang murni dan hanya mengharap ridho Allah”.HR. Abu Dawud dan Nasa’i

Tentunya kita semua sangat berharap  semua amal ibadah kita diterima di sisi Allah.S.W.T.
Tetapi kita harus optimis dan jangan berputus asa dalam meraih akan Rahmatnya. Lakukan saja semua perintah Allah, baik yang Wajib maupun yang Sunnah. Jangan ragu akan Firman Allah dan Sunnah Rasul karena hanya kedua Sumber itulah  yang dapat kita taati dan menjadi pegangan dalam beribadah kepada Allah selebihnya adalah Ikhlas dan mengharapkan keridoannya.

Jika kita benar mencintai Rasulullah S.A.W  tentunya harus mentaati perintahnya dan tidak menyelisihinya dengan cara melakukan amal ibadah yang tidak sesuai perintahnya.
Kita tidak bisa hanya mencintai saja kepada Rasul tetapi kita sendiri tidak pernah melakukan apa yang pernah beliau perintahkan atau beliau lakukan, Rasul shalat wajib 5 waktu dalam sehari semalam kita cuma 3 waktu saja, Dzuhur melakukan shalat tetapi Sholat Asharnya dia tinggalkan, Sholat Isya  kita jalankan kemudian Shalat Shubuh kita tinggalkan. Dan Bukti cinta kepada Rasul juga bukan hanya sering membaca tentang biografinya atau prilakunya tetapi kita sebagai orang yang sangat mencintainya wajib mengambil semua apa yang dicontohkannya.Baik Tata cara sholatnya.tata cara puasanya atau cara belau bergaul dengan lingkungan sekitarnya.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ
“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”












Tidak ada komentar: