Jumat, 07 Oktober 2016

Taubatan Nasuha




Allah Ta'ala berfirman  dalam Surat At-Tahrim Ayat 8

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَصُوحًا عَسَىٰ رَبُّكُمْ أَنْ يُكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ يَوْمَ لَا يُخْزِي اللَّهُ النَّبِيَّ وَالَّذِينَ آمَنُوا مَعَهُ ۖ نُورُهُمْ يَسْعَىٰ بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَبِأَيْمَانِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَا أَتْمِمْ لَنَا نُورَنَا وَاغْفِرْ لَنَا ۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Artinya:" Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang mukmin yang bersama dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: "Ya Rabb kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu".

Setiap Manusia di Jagad Raya ini punya Dosa baik yang berkadar kecil maupun yang berkadar besar, tergantung manusianya pada saat itu melakukan pelanggaran kepada perintah Allah S.W.T. Dosa kepada Allah itu macam - macam jenisnya,ada yang melakukan Syirik,ada yang melakukan Zinah,ada yang melakukan Korupsi,Merampok,Menipu,Mencuri,Membunuh,Memakan Harta anak Yatim,Memfitnah,Menggunjing,Meninggalkan Shalat Wajib,Meninggalkan Puasa di bulan Romadhon,Durhaka pada Orang Tua dan masih banyak dosa pada diri kita baik yang diketahui maupun yang tidak kita ketahui,baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja.

Yang namanya Dosa tetap harus dibersihkan dari dalam diri kita agar dikemudian hari disaat Allah memanggil kita tidak terlalu membebani pada diri kita.Paling tidak Dosa - dosa yang terlihat dan disengaja yang luar biasa besarnya minimal sudah kita selesaikan seperti mengembalikan uang hasil Korupsi,mengembalikan hasil perampokan,mengembalikan utang yang belum dibayar dan semua Dosa yang berhubungan dengan manusia.

Taubatan Nasuha tidak cukup hanya sekedar minta ampun kepada Allah " Ya Allah saya minta ampun kepadamu atas segala Dosa yang telah saya perbuat". Saya jamin dosa anda tidak akan di ampuni oleh Allah walaupun anda Sujud dimalam hari 1001 malam di keheningan malam , Do'a anda akan sia-sia alias buang - buang waktu.Jika anda ingin Dosa anda di ampuni oleh Allah maka selesaikan dulu masalahnya dengan manusia. Anda ingin bersih tanpa Dosa di saat mati, tetapi hasil korupsi anda masih tersimpan dalam bentuk Investasi berupa Emas,Ruko,Reksadana,Saham,Tanah,Rumah,Tabungan dan uang yang bertumpuk didalam rumah anda. Jika Investasi haram itu masih melekat pada diri anda.Itu berarti Taubat anda masih  main-main bukan yang benar-benar taubat,Konsekwensinya do'a anda untuk minta ampun kepada Allah  sudah pasti 100% tidak akan diterima.

Bagi Allah mengampuni dosa hambanya adalah perkara mudah, yang paling penting sudah selesai belum urusanya dengan manusia. Kata anak muda jaman sekarang bilang .Masuk Surga itu ngga gratis Bro!..enak amat menghapus dosa cuma cuap-cuap". Kembalikan dulu semua uang hasil korupsimu pada Negara,kembalikan dulu uang hasil korupsimu pada Perusahaan,kembalikan dulu uang hasil korupsimu pada Yayasan baru Tobat dan setelah itu tidak korupsi lagi , itu baru Tobatan nasuha kemudian  istiqomah dalam bermujahadah kepada Allah. Saya jamin dosa anda di ampuni oleh Allah S.W.T dan tidak perlu sujud 1001 malam, cukup satu malam saja minta ampun kepada Allah yang sebenar-benarnya,saya jamin ampunan anda diterima.

Kenapa pasti di ampuni,bukanya dosa itu diampuni atau tidak urusan Allah ? Memang semua itu urusan Allah, tetapi jika Allah sudah berfirman dalam Al-qur'an apakah terus kita jadi meragukan atas firmannya itu dan berputus asa .

Allah .S.W.T berfirman dalam surat. Az Zumar ayat 53

قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

Yang Artinya: "“Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

Jadi selama dosa itu tidak berhubungan dengan manusia maka dosa itu hanya berurusan antara kita dengan Allah ( Habluminallah) saja, seperti tidak berpuasa di bulan Romadhon,meninggalkan shalat 5 waktu,tidak pernah Zakat,tidak pergi Haji ke Baitullah padahal mampu dan menduakan Allah ( Syrik) Jika anda bertoubat dan tidak mengulangi lagi perbuatan tersebut kemudian menyesalinya maka dengan mudah pasti Allah mengampuni dosa anda selama pintu kiamat masih tertutup. Nabi kita Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda:

مَنْ تَابَ قَبْلَ أَنْ تَطْلُعَ الشَّمْسُ مِنْ مَغْرِبِهَا تَابَ اللهُ عَلَيْهِ

“Barangsiapa bertaubat sebelum matahari terbit dari barat niscaya Allah menerima taubatnya.” (HR. Muslim).

Untuk itu mari kita bersama -sama bertaubat kepada Allah sebelum nyawa kita di cabut.Tetapi jangan lupa selesaikan dulu segala urusan dengan Manusia agar kita di Akhirat kelak timbangan amal kita tidak terlalu berat dosanya.Agar Allah dengan kasih sayangnya memasukan kita kedalam Surganya.

Jikalau dulu kita pernah berbuat dosa, mungkin anda pernah Nyopet,mungkin anda pernah berbohong,mencari -cari kelemahan orang lain atau menggunjing ,mungkin anda pernah berzinah,Narkotika ,Mabuk -mabukan ,mungkin anda pernah berbuat Syrik atau  apapun jenisnya, mulai sekarang Stop saja ,mulailah dengan memperbanyak amalan yang yang baik.Amalan yang di ridhoi Allah S.W.T seperti Sodakoh,Shalat,Puasa,Zakat,berbuat baik pada siapa saja dengan tidak melihat suku,Agama dan Golongan,Apakah orang itu Kaya,Apakah orang itu jahat, Apakah orang itu Miskin,Apakah orang itu agamanya non Muslim.Pokoknya tolong saja dulu.Kadar pahalanya biar Allah saja yang mengatur.

Misalnya ada seorang Nenek terjatuh di Trotoar dan  kepalanya terjepit di antara belahan batu, dia sangat  susah untuk mengangkat kepalanya kembali, paling dia hanya bisa menjerit minta tolong kepada orang yang ada di situ, " Tolong...tolong..tolong". kata siNenek dengan suara yang penuh Iba butuh pertolongan. Pada saat kejadian kebetulan kita ada di TKP. Dengan cepat kita pasti kita akan menolong si Nenek itu, tetapi apakah sebelum menolongnya kita harus bertanya dulu pada si Nenek " Apakah Nenek orang kaya bukan?,Nenek orang Sunda bukan?, Nenek agamanya Islam bukan? atau Nenek orang Miskin bukan?.kalo anda berkata seperti itu dulu sebelum menolong si Nenek,Si Nenek itu pasti udah keburu Pingsan duluan.

Tetapi  mustahil anda akan berkata demikian,yang ada dalam benak anda adalah rasa Iba untuk menolong si Nenek itu . Jadi tolonglah orang lain yang benar-benar membutuhkannya dengan Ikhlas. Mudah-mudahan dengan anda menolong orang lain itu bisa menyebakan Allah Ridho kepada anda kemudian Allah menghapus dosa-dosa yang berhubungan langsung dengan Allah S.W.T

Allah Jalla wa ‘Ala berfirman.

وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ ۖ وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ

“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.” [al-Ma’idah/5 : 2]

Banyak orang Islam dalam memahami arti Taubatan Nasuha tidak begitu paham taubat yang sebenar-benarnya.Tobat yang dilakukanya hanya sekehendak hati saja tanpa disertai dengan tindakan dan syarat-syaratnya.Menganggap enteng dosa yang melekat dalam tubuhnya,padahal walaupun dosa kecil kalau dilakukan terus-menerus maka dosanya akan menjadi besar.Dosa kecil saja bisa bertambah besar apalagi Dosa yang besar.

Kita dilahirkan kedunia ini dalam keadaan bersih dan Suci ,bersih dari Dosa kepada Allah,Jika datang dalam keadaan bersih maka kitapun pulang harus bersih pula.Jangan Datang dalam keadaan bersih tetapi pulang dalam keadaan kotor,kotor dari bertumpuknya Dosa yang telah kita lakukan.
Bagaimana cara agar kita selalu dalam keadaan bersih dan Suci?

Bersih ada 2 macam yaitu bersih badaniyah dan bersih Rohaniyah Bersih Badaniyah adalah Saat kita ibadah kepada Allah misalnya adalah mengerjakan Shalat, badan kita harus bersih dari segala macam Najis,Saat kita Makan,makanan kita harus berasal dari makanan halal,bukan makanan dari hasil mencuri,merampok atau korupsi.2.Bersih Ruhaniyah adalah bersih dari segala macam kotoran seperti Menggunjing,Berbohong,Menghina,Mengupat,Sombong,Ria,Takabur,mencari-cari kejelekan dan kesalahan orang lain.Padahal yang dijelekannya belum tentu lebih baik dari orang yang menjelekannya.Maka untuk selalu bersih dan suci baik badaniyah maupun Ruhaniyah adalah dengan menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangannya.
Badaniyah butuh makan dan Ruhaniyah juga butuh makan seperti memperbanyak amalan sholeh seperti Shalat,Puasa,shodakoh,Zakat dll.

Memang kita hidup didunia ini banyak sekali godaan yang bisa membuat badaniyah dan Ruhaniyah kita menjadi kotor. Tetapi memang  itulah cobaan atau ujian  dari Allah untuk kita. Jika kita Lulus dari ujian maka kita mendapat Rahmat tetapi Jika tidak Lulus maka hukumannya adalah Api Neraka.
Surga dan Neraka adalah Pilihan untuk manusia dan Jin yang sengaja Allah ciptakan.

Untuk itu mari kita bertobat kepada Allah yang sebenar-benarnya dan semoga Allah Mengampuninya dan memasukan kita kedalam golongan orang - orang yang Sholeh.Amiin

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”















Tidak ada komentar: