Kamis, 18 Agustus 2016

Percaya adanya alam Ghoib





Allah S.W.T berfirman dalam surat Al-baqarah ayat 3 :

الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ الصَّلاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ

"(yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, yang mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka,(QS.2:3)".

Ayat di atas menerangkan bahwa kita sebagai orang beriman wajib percaya akan adanya alam Ghoib yaitu alam yang tidak terlihat oleh mata lahiriah.   Allah S.W.T sebagai yang maha pencipta dengan iradatnya dapat menciptakan segalanya,  bukan hanya manusia ,tumbuhan dan hewan akan tetapi Allah ciptakan juga alam Ghoib beserta isinya.

Adanya Surga,Neraka,Jin,Malaikat,Alam kubur,Alam Ahirat ,Alam malakut,Alam jabarut,Alam lahut,Alam mulki dan Alam Ruh adalah hakikat yang ghoib adanya.Mata kita yang lahiriah ini tidak bisa melihat keberadaanya hanya orang - orang terpilihlah yang bisa melihatnya seperti Junjungan kita Nabi Muhammad .S.W.A.

Kita sebagai orang beriman kepada Allah dan Rasulnya jangan menebak - nebak adanya alam ghoib seperti ini dan itu rupanya ,sebab nanti dikhwatirkan  terjerumus kedalam kemusyrikan.Tugas kita di ciptakan ke  dunia ini hanya untuk menyembah kepada Allah itu saja titik ."“Dan tidaklah Aku ciptakan Jin dan Manusia kecuali untuk beribadah kepadaku” (Q.S adz-Dzaariyaat ayat 56).

Alam ghoib adalah urusan Allah bukan urusan manusia.Alam Ghoib tidak ada hubungannya dengan kemajuan tekhnologi. Tekhnologi itu buatan manusia seperti Pesawat,Mobil,Kapal ,Roket dll. dan di nikmatinya saat itu juga,begitu pesawat itu jadi bisa langsung di pake oleh kita tanpa harus menembus dimensi lain. Berbeda dengan alam Ghoib yang menciptakannya adalah Allah S.W.T.
Tidak semua makhluk dapat menikmati ciptaan Allah ini, Tidak ada makhluk yang menembus alam ghoib kecuali  atas ijin Allah seperti para Nabi dan Rosul dan itupun harus melalui proses menembus dimensi lain.

Manusia  jika masuk kealam Akhirat,itupun harus melalui proses atas ijin Allah yaitu proses kematian,Ruhnya masuk ke dimensi alam Ghoib dan Jasadnya tetap dialam  dunia yang dimakan aneka binatang,seperti ular,kalajengkin,belatung dll.Dialam Ghoib itulah ruh kita hidup lagi yg dapat melihat dan merasakan ini dan itu.Seperti rasa panasnya siksa kubur,rasa bahagianya nikmat kubur.

Penulis tidak dapat melanjutkan dan menjabarkan tentang Ruh karena Ruh itu Urusan Allah .Dalam surah al-Isra’ ayat 85 Allah Swt., berfirman:

 ويسألونك عن الروح قل الروح من أمر ربي وما أوتيتم من العلم الا قليلا 

Artinya : “Dan mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang ruh. Katakanlah,Ruh itu termasuk urusan Tuhanku, sedangkan kamu diberi pengetahuan hanya sedikit”

Adanya Makhluk lain seperti Kuntilanak,sundelbolong,keranda terbang,Gendruwo dll.semua itu hanya akal-akalan manusia saja.Bukan termasuk kategori Makhluk yang ada di alam Ghoib,Allah S.W.T tidak menciptakan kuntilanak dan Gendruwo dalam proses penciptaan Makhluk. Yang Allah ciptakan itu hanya Jin,Manusia,Malaikat dan beserta isinya.

Masyarakat risau karena di desa itu ada orang mati tidak sempurna dan pasti bakal jadi setan gentayangan,akhirnya belum juga matahari terbenam , pintu-pintu rumah penduduk sudah pada tutup.Katanya bakal ada Kuntilanak entar malam.Masya Allah.

Tidak ada manusia yang mati tidak sempurna di sisi Allah.Kematian manusia sudah ditentukan oleh Allah atas kehendaknya seperti ,dimana  manusia Mati,dalam keadaan apa manusia mati dan sepeti  apa manusia mati,semuanya sudah diatur oleh Allah.Mati ketabrakkah,mati dimakan hiu kah , Mati karena sakitkah ,mati dikamar mandikah,mati di bunuh kah,mati dalam shalatkah,mati sedang tidurkah dan masih banyak lagi tentang sebab kematian manusia .Semua itu adalah takdir Allah S.W.T. dengan Qodha dan qodarnya .

Malaikat Izrail sebagai Malaikat pencabut nyawa  adalah perkara Ghoib yang ditugaskan oleh Allah untuk mencabut nyawa manusia jika sudah tiba masa ajalnya.Malaikat Izrail tidak susah mencabut nyawa manusia walaupun letaknya berbeda jauh letaknya.Dan para ilmuan tidak akan sanggup meneliti tetang misteri kematian itu. Kalaupun ada yang meneliti tentang misteri kamatian hanyalah  buang - buang waktu saja karena hasil penelitian tersebut tidak akan pernah tercapai,karena memang itu perkara Ghoib.

Tidak ada manusia satupun yang dapat melihat alam ghoib dengan kasat mata. Rasulullah S.A.W pun tidak dapat melihatnya.Rasulullah bisa melihat Neraka dan surga bukan dengan mata telanjang bulat bulat. Seperti yang dikisahkan dalam Isra mi'raj.
 Allah S.W.T berfirman  dalam Surat Al-A’raf Ayat 188 :

قُلْ لَا أَمْلِكُ لِنَفْسِي نَفْعًا وَلَا ضَرًّا إِلَّا مَا شَاءَ اللَّهُ ۚ وَلَوْ كُنْتُ أَعْلَمُ الْغَيْبَ لَاسْتَكْثَرْتُ مِنَ الْخَيْرِ وَمَا مَسَّنِيَ السُّوءُ ۚ إِنْ أَنَا إِلَّا نَذِيرٌ وَبَشِيرٌ لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ

"Katakanlah: "Aku tidak berkuasa menarik kemanfaatan bagi diriku dan tidak (pula) menolak kemudharatan kecuali yang dikehendaki Allah. Dan sekiranya aku mengetahui yang ghaib, tentulah aku membuat kebajikan sebanyak-banyaknya dan aku tidak akan ditimpa kemudharatan. Aku tidak lain hanyalah pemberi peringatan, dan pembawa berita gembira bagi orang-orang yang beriman".

Jika ada manusia bisa melihat alam Ghoib itu adalah bohong, hanya tipu muslihatnya saja agar bisnis perdukunanya laris manis dengan uang berlimpah,mobil mewah,rumah banyak ,emas dan berlian tidak terhitung jumlahnya.Banyak orang terpedaya oleh sikap para dukun ini dengan segala tipuan mantra - mantra dan Jimat - jimatnya.Coba saja antum lihat kehidupan para dukun yang sukses menipu pelangganya pasti hidupnya tidak ada yang miskin. Penulis tidak bermaksud menyerang para dukun,akan tetapi cobalah sadar bahwa Al-Qur'an tidak mengajarkan ajaran yang menyesatkan manusia.Al-Qur,an hanya mengajarkan kepada manusia untuk beribadah kepada Allah dan beramal shaleh.Karena setelah kematian ada kehidupan yaitu alam Akhirat.

Dari Aisyah, bahwa ia mendengar Rasulullah Sallallahu Alaihi Wa Sallam bersabda: “Sesungguhnya malaikat turun ke awan, mereka menceritakan tentang urusan yang telah diputuskan Allah di langit. Lalu setan-setan mencuri dengar lalu mereka mendengar urusan tersebut, setelah itu mereka sampaikan kepada para dukun. Mereka mencapurinya dengan seratus kebohongan dari diri mereka sendiri”.

Untuk orang - orang sedang kebingungan,baik bingung tentang kemiskinan,bingung tidak punya anak,bingung belum punya jodoh,bingung jabatan tidak naik-naik,bingung anak sakit mulu,bingung istri cuman satu dan serba bingung. Tolong jangan sekali - sekali pergi ketempat perdukunan karena anda tidak akan tercapai keinginan anda.Dan ingatlah bahwa mengadu keluhan anda ke tukang dukun hanya membuat anda menjadi Syirik alias menduakan Allah.Sayang uang antum  dibuang cuma-cuma hanya diberikan pada dukun, padahal nyari uangnya kadang kepala ada di kaki dan kaki ada dikepala. Sekali lagi jangan begitu antum? mendatangi dukun itu sama dengan menduakan Allah alias syirik.   Jika antum mati belum tobat maka ganjarannya adalah Neraka. Dibakar selama -lamanya. Naudzubillah,Dan itu bukan tujuan hidup kita untuk kembali.

Tolong jangan so percaya alam ghoib tapi salah pengertian dan salam penafsiran.Berkeluh kesahlah hanya kepada Allah dengan berdoa dan berzikir.Yang menciptakan diri antum bukan dukun, tetapi Allah yang maha Agung. Mintalah sama Allah,tidak ada doa yang tidak dijawab dan tidak ada doa yang tidak di dengar sabarlah dan tunggulah.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوْعِ وَنَقْصٍ مِنَ اْلأَمْوَالِ وَاْلأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِيْنَ

“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepada kalian dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” (Al-Baqarah: 155).

Beriman kepada Allah,bukan berarti Alam Ghoib dijadikan alat untuk mencari keuntungan dunia.Cari lah karunia dari Allah yang benar-benar di ridhoinya.Mengumpulkan kekayaan dunia dari hasil kebohongan hanyalah membuat Allah.S.W.T murka. Jangan berpura-pura beriman kepada Allah dan hari kemudian  padahal menipu Allah.Ketahuilah bahwa Allah Tidak akan tertipu.

وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَقُولُ آمَنَّا بِاللَّهِ وَبِالْيَوْمِ الآخِرِ وَمَا هُمْ بِمُؤْمِنِينَ
"Di antara manusia ada yang mengatakan: “Kami beriman kepada Allah dan Hari kemudian”, padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman.(QS.2:8).

Ya Allah, sesungguhnya kami berlindung kepada-Mu dari perbuatan syirik (menyekutukan-Mu) sedangkan aku mengetahuinya. Dan kami memohon ampun kepada-Mu terhadap kesyirikan yang tidak aku ketahui.



Tidak ada komentar: