Senin, 06 September 2021

Menjaga panca indera dari dosa

Apa kata ulama tentang menjaga Indera dari dosa


 Allah Azza wa Jalla berfirman dalam Al-Qur-an Surat An-Nahl Ayat 78

"Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur."

Kita ini dulunya tidak ada,kemudian Allah Azza wa Jalla jadikan kita Manusia di dunia ini melalui perut Ibu kita dan ditiupkannya Ruh oleh yang Maha Kuasa agar Jasmaninya menjadi hidup kemudian Allah tetapkan Rejekinya,Jodohnya dan Matinya.Allah Azza wa Jalla menciptakan kita sebagai manusia bukan hanya satu panca indera saja,tetapi semua lengkap ada Matanya,ada telinganya,ada hidungnya,ada Tangannya,ada kakinya,ada mulutnya,ada Hatinya dan ada semuanya. Maka kita seharunya banyak bersyukur kepada Allah Azza wa Jalla atas semua yang diberikan kepada kita.Banyak di dunia yang secara jasad panca inderanya tidak lengkap tetapi dalam hal beribadah kepada Allah mereka banyak bersyukur, walaupun kekurangannya bukan saja di panca indera tetapi mereka juga ada yang miskin harta benda.Tetapi orang seperti kita yang udah lengkap secara jasad,ada pula rejekinya tetapi kenapa kita tidak banyak bersyukur kepada Allah Azza wa Jalla.Selalu-lah tanamkan didalam hati kita janganlah melihat apa yang di atas kita tetapi lihatlah apa yang dibawah kita.Agar kita selalu eling kepada Allah Azza wa Jalla.

Kita punya Mata gunakanlah untuk kebaikan jangan untuk menyakiti hati orang lain,lewat pelototan mata kita.Mentang - mentang badan kita besar terus seenaknya menyakiti orang yang kecil.Gunakan mata kita untuk baca Qur'an,baca hadis dan yang baik- baik saja.Pun jangan pula kita gunakan Mata kita untuk melihat yang berbau maksiat. Kejahatan dan kedengkian itu bisa bermula dari apa yang kita lihat kemudian di koneksikan ke Hati.Jika Hati menerima kiriman maksiat dari Mata maka jawabannya bisa iya atau bisa tidak.Tinggal tergantung Hati orang itu sendiri.Jika hatinya baik maka akan menolak semua pebuatan maksiat mata yang dikirim ke Hati.Jika hatinya rusak maka bisa jadi akan di terima oleh Hati yang kemudian diwujudkan dengan perbuatan.Maka jagalah Mata kita dan hati kita.Penglihatan itu tajam,dengan mata,orang lain bisa jatuh hati.Dengan Mata,orang lain bisa marah.Dengan mata,orang lain bisa celaka.Dengan Mata,orang lain bisa tertipu.Dengan Mata,orang lain bisa tentram.Dengan Mata,orang lain bisa korupsi.

Panca Indera yang lain seperti Kuping maka gunakankanlah untuk mendengarkan yang baik - baik saja.Jangan di pakai untuk mendengarkan gunjingan orang lain,jangan di gunakan untuk menguping obrolan rumah tangga orang lain untuk bahan gibah.Tidak ada gunakannya kita menguping apa yang diucapkan oleh tetangga kita.Dari pada cape sendiri nguping sana,nguping sini dan dosa pula.Mendingan kita urus sendiri rumah tangga kita.Setan itu memang sangat senang menggoda manusia,lebih senang lagi manusia itu pada cekcok dan berantem pula.Maka tepuk tangan lah setan dan berkata" Kalian akan menjadi temanku di Neraka".Padahal semua bermula dari menguping.Prilaku yang sangat sederhana tapi efek negatifnya luar biasa.Maka gunakanlah kuping kita untuk yang baik - baik saja.Bersyukur kita kepada Allah Azza wa Jalla punya kuping yang sehat dan bisa mendengar apa saja.Kita berdoa kepada Allah agar kuping kita di jaga dari pendengaran yang mengandung dosa dan Maksiat.

Kemudian yang tidak kalah bahayanya dari panca indera yang lain adalah Mulut atau Lidah.Jika kita lepas begitu saja tanpa di kontrol maka akan menjadi liar lidah kita ini.Dengan lidah orang lain menjadi baik kepada kita,dengan lidah,orang lain akan menjadi jahat sama kita.Dengan lidah bisa jadi akan menjadi penyebab terjerumus kedalam Neraka.Dengan lidah, bisa jadi akan menjadi penyebab kita di masukan kedalam Surga.Kemanapun kita berpijak maka jagalah lidah kita.Setan itu akan selalu mengikuti kemanapun kita pergi dan akan selalu mencari peluang untuk masuk dan menerobos kelemahan kita kemudian menjerumuskan kita.Selalu-lah wanti - wanti dengan lidah kita ini.Gunakanlah untuk yang baik - baik saja.jangan kita gunakan untuk yang tidak baik.Bagaimana prosesnya tidak perlu dijelaskan karena kita pasti tahu,yang baik itu bagaimana dan yang jahat itu bagaimana.Kita ini orang berakal dan sehat pula maka semua perbuatan dan ucapanpun harus dibawa sehat semuanya.Yang baik itu pasti menyenangkan hati dan yang tidak baik itu akan menjadikan hati kita tidak tentram dan tidak nyaman.Daripada berucap tetapi mengandung dosa lebih baik diam saja, maka itu akan lebih baik buat kita.Diriwatkan dalam sebuah hadis dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu dari Nabi Shalallahu Alaihi wasalam,beliau bersabda:" Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari Akhir maka hendaklah ia selalu berkata baik atau hendaklah ia diam."( Hadis Riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim) ( Kitab Riyadhus Shalihin Jilid 2 halaman 413 No.1).'

Masih ada hadis - hadis lain yang menjadi dalil sebagai rujukan tentang keutamannya berkata baik adalah : Dari Sahl bin Sa'ad,ia berkata:" Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasalam bersabda:" Barangsiapa berani memberi jaminan kepadaku atas selamatnya apa yang ada diantara dua Tulang Mulutnya dan apa yang ada diantara kedua Pahanya,maka aku berani memberi jaminan surga kepadanya."(Hadis Riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim)(Kitab Riyadhus Shalihin jilid 2 halaman 414 no. 3).



Semoga Allah Azza Wa Jalla mengampuni semua dosa kita.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْك

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan peraturan-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"



Demikian dakwah Minggu ini tentang:" Menjaga panca indera  dari dosa ".



Tidak ada komentar: