Minggu, 14 Februari 2021

Larangan berkata kotor kepada siapapun

Apa kata ulama tentang larangan berkata kotor


 Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat An-Nisa' Ayat 148

"Allah tidak menyukai ucapan buruk, (yang diucapkan) dengan terus terang kecuali oleh orang yang dianiaya. Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."


Allah Azza wa Jalla dalam menciptakan Manusia sudah begitu sempurna karena bukan hanya Jasmani tetapi sudah menjadi satu paket dengan Ruhani, Hati dan Akal Pikiran.Sunggung sangat jauh berbeda dengan makhluk-makhluk lainnya.Manusia dengan Hati dan Akal Pikirannya agar dapat digunakan dengan baik sehingga dapat membedakan mana perkataan yang baik dan mana perkataan yang kotor,mana perbuatan yang baik dan mana perbuatan yang keji.Pada dasarnya semua manusia punya kontrol diri sehingga dapat membendung segala perkataan dan perbuatan keji dan kotor, tetapi karena menuruti hawa nafsu dan bujukan Setan maka terjadilah rasa dengki kepada orang lain.Dengki yang berujung pada perkataan yang menyakiti hati orang lain,dengki yang terus diaplikasikan dengan perkataan yang penuh amarah dan kebencian.Padahal sebagai orang yang beriman kepada Allah dan rasulnya tidak pantas dan tidak layak untuk berkata kotor.Siapapun diri kita tak ada hak untuk untuk sombong dalam perkataan dan berbuatan.

Semua orang pasti pernah salah dan tidak ada manusia yang tidak pernah salah,tetapi kesalahan itu jika terus berulang - ulang baik dalam berkataan maupun perbuatan maka itu artinya kita tidak pernah berintrospeksi diri,tidak mau bermawas diri dan tidak pernah mau belajar untuk memperbaiki kesalahan itu.Dan kesalahan yang lebih besar lagi adalah sudah berani melawan  dan menentang Allah Azza wa Jalla dan seperti manusia yang tidak takut akan ancaman-Nya. Perkataan buruk yang keluar dari mulut kita sehingga orang lain tersakiti hatinya maka itu adalah dosa dan ganjarannya adalah siksa Neraka.Kita belum bisa dikatakan orang mukmin jika kita suka mencela dan berkata kotor. Diterangkan dalam riwayat bahwa dari Ibnu Mas'ud Radhiyallahu anhu,ia berkata : Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasalam,bersabda:" Bukanlah orang Mukmin itu orang yang suka mencela,mengutuk,berbuat keji dan berkata kotor."(Hadis Riwayat Imam Turmudzi)(Kitab Riyadhus Shalihin jilid 2 halaman 555 no. 1).

Tidak ada manfaatnya kita berkata kotor pada orang lain.Hanya menambah beban jiwa dan pola pikir yang tidak rasional yang dapat merusak hubungan kita dengan sesama manusia (Habluminallah).Seharusnya shalat kita dapat merubah akhlak kita menjadi lebih baik dari orang yang tidak salat, karena shalat itu dapat mencegah perbuatan keji dan munkar.Tetapi ternyata kita sendiri selalu jahat kepada orang lain lewat perkataan kita yang buruk dan suka menyinggung perasaan orang lain padahal kita suka mengerjakan salat bahkan suka puasa senin dan kamis.Jadi dimana letak keimanan kita, jika kita masih suka menentang perintah Allah dan Rasulnya.Jikalau kita ingin bicara maka bicaralah seperlunya saja atau diam maka itu akan lebih baik.Jangan pandai bersilat lidah padahal menipu orang lain atau perkataannya menyakiti orang lain,kotor dan penuh kebencian,bicaranya suka berlebih - lebihan.Inilah jenis manusia yang di benci Allah dan Rasulnya.Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa,Dari Jabir bin Abdullah Radhiyallahu anhu,bahwasannya Rasulullah Shalallahu alaihi wasalam,bersabda:"Sesungguhnya orang - orang yang paling aku cintai dan orang yang paling dekat tempat duduknya dengan aku pada hari kiamat nanti,adalah orang - orang yang sangat baik budi pekertinya.Dan orang - orang yang sangat aku benci dan orang - orang yang tempat duduknya sangat jauh denganku pada hari kiamat nanti,adalah orang - orang yang suka berbicara(banyak bicara)orang - orang yang berlagak fasih dan orang - orang yang bermulut besar"(Hadis Riwayat Imam Turmudzi)(Kitab Riyadhus Shalihin jilid 2 halaman 557 no. 3.

Apapun yang kita perbuat baik atau buruk,kelak kita akan menuai hasilnya.Kita tidak akan selamanya tinggal dialam dunia yang fana ini.Kelak kita akan diminta pertanggungjawaban atas semua amalan kita.Orang seperti kita jangan banyak bermimpi akan masuk surga tanpa hisab karena itu wewenang Allah Azza wa Jalla.Surga itu sangat mahal harganya.Puluhan ribu tahunpun kita beribadah kepada Allah dengan salat kita,puasa kita,sodakoh kita,zakat kita,haji kita dan semua amalan saleh kita.Tidak akan cukup syarat untuk masuk kedalam Surganya Allah yang Maha Agung.Kecuali Allah Azza wa jalla menghendakinya.Yang penting dari sekarang kita banyak berdoa dengan penuh harap agar esok pada hari kiamat kita masuk surga tanpa hisab. Karena proses penghisaban di hari kiamat itu sangat berat dan sangat menakutkan buat kita,karena kita banyak salah dan banyak dosa yang pernah kita lakukan.Yang penting buat kita mumpung masih hidup, sering - seringlah berdoa dan bertobat kepada Allah yang Maha Kuasa. Kita tidak ingin saat mati besok sementara kita belum bertobat kepada -Nya.Kita tidak ingin semua kesalahan kita terbawa mati begitu saja. Kita sangat tidak ingin disiksa dahulu baru kemudian masuk Surga.Yang kita inginkan adalah masuk surga tanpa hisab dan tanpa disiksa dulu. 

Allah Azza wa Jalla sudah berjanji kepada orang - orang yang beriman dan beramal saleh bahwa kelak akan memasukannya kedalam Surganya.


"Orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan saleh, kelak akan Kami masukkan ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah telah membuat suatu janji yang benar. Dan siapakah yang lebih benar perkataannya dari pada Allah? (Surat An-Nisa' Ayat 122)



Semoga Allah Azza wa Jalla mengampuni semua dosa kita

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْك


“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan peraturan-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"










Demikian dakwah Minggu ini" Larangan berkata kotor kepada siapapun"







Tidak ada komentar: