Senin, 19 Agustus 2019

Allah Mencintai orang-orang yang berbuat baik

Apa kata ulama tentang berbuat baik


Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat An-Nahl Ayat 128

إِنَّ اللَّهَ مَعَ الَّذِينَ اتَّقَوْا وَالَّذِينَ هُمْ مُحْسِنُونَ
"Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan."

Kenyamanan dan ketentraman hati pada diri manusia adalah tergantung bagaimana cara seseorang mengelola hatinya. Seseorang bisa celaka karena hatinya yang cenderung selalu dengki sama orang lain, juga berburuk sangka kepada Allah azza wa jalla dan seseorang bisa selamat dan tentram jiwa raganya bila hatinya selalu bersih dari semua sifat yang tercela sehingga ucapan dan perbuatannya selalu terkontrol dengan baik. Ia tidak akan mudah menyakiti dan menyinggung perasaan orang lain,baik dalam bentuk candaan maupun dalam bentuk kenyataan. Lebih - lebih seseorang itu tidak senang bercanda maka ia akan lebih baik diam dari pada mengeluarkan perkataan yang jahat dan kotor kepada sesama. Kebersihan hati itu tidak selalu ada pada diri orang yang beriman tetapi kebersihan hati itu akan selalu ada pada diri orang yang bertaqwa kepada Allah subhanahu wa ta'ala. Karena orang yang bertaqwa itu akan selalu bermawas diri dalam semua pola kehidupan. 
Hatinya yang selalu berzikir kepada Allah membuat ia semakin merasa dekat dengan Allah.Tidak ada kenikmatan yang paling agung selain hati yang selalu berzikir kepada yang khalik. 

Kinerja Hati dan pola pikir yang selalu terkoneksi dan terkontrol dengan baik maka seseorang tidak akan mudah terjerumus kedalam hasutan atau provokasi dari godaan Setan maupun godaan Manusia. Tujuan hidupnya hanya satu yaitu bila kembali kepada Allah tidak membawa beban dosa yang terlalu banyak. Karena tidak ada manusia di dunia ini yang tidak punya dosa. Tetapi yang membedakannya adalah banyak dan sedikitnya dosa yang akan dipertanggungjawaban kelak dihadapan Allah azza wa jalla. Dan semuanya itu hak prerogatif Allah, apakah kita diampuni atau tidak atas semua dosa dan kesalahan kita sewaktu di dunia. Dan Allah itu tidak akan pilih kasih dalam menilai amalan para hambanya.Semua tergantung pada amalannya masing - masing dan buku catatan amal baik dan amal buruk para hambanya. Dan ketauhilah bahwa Allah itu maha Adil dan tidak akan menzalimi para hambanya.Semuanya akan diberikan sesuai janjinya yang sudah difirmankan didalam Al-Qur'an. 
Surat Al-Mursalat Ayat 7
إِنَّمَا تُوعَدُونَ لَوَاقِعٌ

"Sesungguhnya apa yang dijanjikan kepadamu itu pasti terjadi."

Surga akan diberikan kepada orang yang beriman dan bertaqwa kepadanya dan Neraka juga akan diberikan kepada orang yang selalu berbuat zalim, baik kepada sesama,zalim kepada dirinya dan zalim kepada yang telah menciptakannya. Kelak di padang mahsyar banyak manusia yang bersedih hati dan manusia yang gembira hatinya sambil berkata bahwa ternyata janji Allah itu memang benar adanya. Padahal banyak manusia yang memungkiri adanya Surga dan Neraka. Malahan ada manusia yang mengatakan bahwa Surga dan Neraka adalah negeri dongeng atau negeri khayalan. Tetapi sekarang ia sudah melihat dengan matanya kepalanya sendiri, gejolak panasnya Api neraka yang siap membakar kepada para hamba yang mengingkarinya. Dulu sewaktu masih hidup begitu mudahnya meninggalkan shalat,berbuat maksiat,berbuat syirik dan berbuat zalim Tetapi sekarang kita sudah dialam lain yaitu alam yang sangat asing bagi kita,kita sendirian tidak punya teman,sahabat karib,tidak ada saudara dan tidak ada anak dan Istri yang dulu menemani kita. Hanya amalan shaleh saja yang akan menolong kita. Tetapi semua penyesalan itu sudah tidak berguna. Petuah para ulama yang tidak pernah bosan berdakwah agar kita selalu bertaqwa kepada Allah dengan yang sebanar - benarnya taqwa tetapi kita tidak pernah mau mengikutinya. Masuk ke telinga kanan kemudian dilemparkan ketelinga kiri. Ikutnya kedalam pengajian seperti seremonial saja tetapi dalam pengamalannya justru banyak meninggalkan semua perintah Allah dan Rasulnya.

Jika kita ingin berbuat baik tidak perlu melihat siapa yang akan kita tolong. Jika seseorang jatuh karena kakinya menendang batu kemudian badannya tersungkur ketanah. Maka kita tidak perlu nanya kepada yang sedang kepayahan itu dengan mengatakan "Apakah kamu perlu pertolongan ?. Apakah kamu orang miskin apa orang kaya ? atau kamu agamany apa ?. Hati nurani yang bersih itu jangan dikotori. lakukankanlah apa yang menurut kita baik. Tolonglah dengan hati yang ikhlas dengan penuh kasih sayang.  Ketauhilah bahwa kebaikan itu akan membuat jiwa menjadi tenang dan ketentraman hati sedangkan kejahatan adalah yang membuat kacau pada jiwa. Seperti yang sebutkan dalam sebuah riwayat dari Wabishah bin Ma'bad Radhiyallahu anhu, ia berkata :" Saya mendatangi Rasulullah shallallahu alaihi wasallam,kemudian beliau bertanya:" Kamu ingin menanyakan tentang kebaikan?" Saya menjawab " Ya". Lalu beliau shallallahu alaihi wasallam bersabda:" Tanyakan kepada hatimu sendiri.Kebaikan, adalah apa yang membuat  jiwa menjadi tenang dan menentramkan Hati. Sedangkan dosa (Kejahatan),adalah apa yang membuat kacau  pada jiwa  dan membuat ragu - ragu pada yang membuat kacau pada jiwa dan membuat ragu - ragu pada hati,walaupun orang - orang memberi nasehat kepadamu. (HR.Ahmad dan Ad-Darimiy) dari kitab Riyadhus Shalihin. Halaman 560.

Semoga kita termasuk kedalam golongan orang - orang yang baik dan shaleh.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"

Tidak ada komentar: