Minggu, 10 Februari 2019

Cerdas dalam beramal

Apa kata ulama tentang Beramal



Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an  surah Al-Hajj Ayat 50

فَٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ لَهُم مَّغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ كَرِيمٌ

“Maka orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia.

Cerdas yang di maksud di sini adalah cerdas dalam memilih amalan dalam kehidupan sehari - hari dalam upaya meningkatkan keimanan kita kepada Allah dan Rasulnya, dapat memilih mana amalan yang dapat membawa kebaikan dan mana amalan yang dapat membawa keburukan. Kita harus punya filter dalam melakukan amalan kita. Jika amalan itu buruk dan dapat merusak Jasmani dan Ruhani kita, maka kita wajib meninggalkankanya dari pada membawa malapetaka buat kita celaka di dunia dan celaka di Akhirat. Jangan merasa gengsi oleh teman kita atau sahabat kita yang memang dia sudah terbiasa melakukan amalan buruk. Jika kita merasa amalan itu bertentangan dengan hati nurani kita dan cenderung melanggar perintah Allah dan Rasulnya maka sebaiknya kita jangan mengikuti amalan buruk itu. Apapun tindakan kita baik nyata maupun yang tersembunyi Allah subhanahu wa ta'ala melihat kita. Dan Allah akan memberikan balasan apapun yang telah kita perbuat itu. Pahala yang kita dapatkan atau Dosa yang kita pikulkan.

Tujuan akhir hidup kita itu adalah bahagia ketika Allah subhanahu wa ta'ala menempatkan kita di dalam Surga. Hanya untuk menggapai Surga itu kita harus beramal baik dan beramal sholeh. Tidak mungkin juga kita beramal buruk terus kita mati masuk Surga. Tidak ada dalam Al-Qur'an orang yang beramal buruk bakal masuk Surga. Kecuali Allah subhanahu wa ta'ala mengehendakinya. Tapi yang jelas orang yang beriman dan beramal sholeh itu yang di prioritaskan oleh Allah untuk di masukan kedalam Surga. Inilah orang cerdas dalam beramal karena disetiap saat yang dipikirkan dan di cari adalah amalan baik dan sholeh. Apapun jalannya akan dilakukan selama amalan itu dapat mendatangkan manfaat baik di dunia maupun di Akhirat. Tidak ada gunanya buat kita jika ada orang melakukan keburukan terus kita ikut - ikutan melakukannya. Jika kita ingin selamat dunia dan Akhirat maka ikutilah semuat petunjuk Allah da Rasulnya. Sibukanlah diri kita dengan amalan - amalan sholeh disetiap detik,setiap menit atau setiap jam. Jika ingin benar - benar mencari pahala pasti ada saja peluangnya dan pasti Allah akan selalu memberikan petunjuk kepada kita.

Sepertinya kita ini hidup seperti lama padahal sebentar, dan itu akan kita rasakan saat kita di kubur di dalam Tanah ketika Allah membangunkan kita lagi dari kematian kita. Hanya amalan baik dan amalan sholeh yang akan menyelamatkan kita dari pertanyaan Allah. Semuanya yang masih di Alam Dunia seperti Teman kita,sahabat kita,Istri kita ,anak kita,Suami kita,saudara kita dan siapa saja yang pernah dekat dengan kita itu, semuanya tidak dapat menolong kita. Hanya kita sendirilah yang akan mempertanggungjawaban semua amalan kita dihadapan Allah Azza wa jalla. Bertobat kepada Allah di saat badan kita sudah di kubur di Tanah ,maka sudah tidak ada gunanya lagi kita meminta ampun kepada Allah. Peristiwa inilah yang dimaksud penyesalan yang berkepanjangan sampai Allah memutuskan Apakah kita termasuk golongan kanan atau golongan kiri. Seperti yang di firmankan Allah subhanahu wa ta'ala dalam Al-Qur'an  surah Al- waqi'ah ayat 8-9

 فَأَصْحَابُ الْمَيْمَنَةِ مَا أَصْحَابُ الْمَيْمَنَةِ
وَأَصْحَابُ الْمَشْأَمَةِ مَا أَصْحَابُ الْمَشْأَمَةِ
"Yaitu golongan kanan. Alangkah mulianya golongan kanan itu.
Dan golongan kiri. Alangkah sengsaranya golongan kiri itu."

Mumpung kita masih hidup di Alam dunia maka manfaatkanlah waktu yang sebentar ini untuk di isi dengan amalan - amalan sholeh. Disamping kita mengerjakan sholat 5 waktu, jangan tinggalkan juga selalu shodaqoh,puasa,infak atau zakat dengan diniatkan hati yang ikhlas, disamping itu juga kita wajib berbuat baik kepada orang lain walaupun hanya sekedar bertegur sapa atau mengucapkan salam. Manfaatkanlah waktu yang sedikit dan sebentar ini dengan aneka macam kebaikan. Karena Allah subhanahu wa ta'ala suka kepada hambanya yang berbuat kebaikan. Ketauhilah bahwa kematian itu sebuah Misteri yang kita tidak tahu kapan datangnya. Tetapi alangkah mulianya tatkala ajal kita datang di saat kita sedang dalam keadaan beriman kepada Allah dan Rasulnya dan mengikuti semua petunjuknya.

Renungilah setiap hari tentang perbuatan kita pada hari ini,apakah sudah beramal baik ataukah belum jika belum segeralah beramal baik jangan di tunda. Jika kita suka makan di luar, di warung nasi apabila kita sudah makan, coba beli satu bungkus lagi untuk kita berikan kepada orang lain. Dengan demikian badan kita dan ruhani kita sama - sama makan. si jasad makan nasi dan di Ruh makan dari kebaikan kita memberi makan kepada orang lain. Sehingga menghasilkan badan kita sehat dan ruhani kita bersih. Jauhilah amalan buruk yang dapat menjerumuskan kita kedalam kebinasaan Dzohir maupun Batin. Tetapi selalulah berdzikir kepada Allah dengan sebanyak - banyak.

Semoga Allah subhanahu wa ta'ala menerima amalan sholeh kita  dan mengampuni dosa kita semua

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"

Tidak ada komentar: