Sabtu, 15 September 2018

Memburu para kekasih Allah

Apa kata ulama tentang Kekasih Allah


Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an  di Surat Yunus Ayat 62

أَلَا إِنَّ أَوْلِيَاءَ اللَّهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
"Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati."

Kekasih Allah adalah hamba Allah yang paling dicintai dan dijaga dari semua perbuatan dosa dan maksiat dan akan selalu diarahkan pada jalan yang  lurus yaitu jalannya perintah Allah dan Rasulnya.Kehidupan mereka tidak mencintai harta dunia dan tidak mencari dunia karena  tidak dicari pun dunia pada datang sendiri kepadanya.Dunia akan akan terus menggoda mereka dengan datang dari mana- mana dan tidak diundangpun dunia pada datang sendiri. Kehidupan mereka jauh dari kemewahan dan senda gurau. Keseharian dalam kehidupannya hanya ibadah kepada Allah.Jika berdakwah isinyapun syarat dengan makna kebaikan,tidak ada hujatan apalagi menghina orang lain.Jika bertutur kata lidahnya selalu bicara benar dan hatinya tidak akan pernah terlintas untuk dengki ,ujub,ria dan takabur sama orang lain karena hatinya selalu sibuk dengan berzikir kepada Allah.Dalam keseharianya .Ilmunya tidak pernah dipakai untuk kesombongan atau dipakai untuk mencari keuntungan dunia. Karena ilmunya yang sangat dalam terkadang ada sesuatu yang sangat aneh yang tidak semua orang tidak dapat melakukakannya. sehingga banyak orang menganggap para kekasih Allah ini adalah pelaku syirik atau dianggap muridnya Setan. Karena mereka buta mata hatinya sehingga dengan mudah mengatakan pelaku syirik.

Para kekasih Allah ini secara jasmani tidak ada yang berbeda dengan kita,mereka makan seperti kita makan,mereka minum seperti kita minum,mereka berpakaian seperti kita berpakaian dan mereka beribadah sama seperti kita beribadah kepada Allah. Tetapi yang membedakan kita dengan para Waliyullah ini adalah Iman danTakwanya kepada Allah Subhanahu wa ta'ala. Beriman kepada Allah mereka adalah kekal sampai ajal menjemputnya.Keimanan mereka tidak bisa ditawar dengan apapun juga didunia ini.Rasa mahabbah nya kepada Allah sudah tidak ada lagi jarak walaupun hanya sejengkal saja. Rasa senang dan rindu dengan Tuhannya sudah tidak bisa dipisahkan. Zikirnya kepada Allah sudah menyebar keseluruh latifah jasmaninya.

Kehidupannya tidak ada ketergantungan pada Manusia dan mereka itu tidak takut seperti yang ditakuti manusia, dan tidak susah seperti yang disusahkan manusia. Pada setiap peribadatan yang dikejar sudah bukan lagi pahala tetapi ridho Allah yang dicarinya. Dan Taqwanya kepada Allah sudah tidak bisa diragukan lagi karena segala perintah Allah dan Rasulnya sudah menjadi pekerjaan kesehariannya. Tidak punya musuh kecuali setan dan hawa nafsunya. Sungguh - sungguh dalam bermujahadah melawan semua keinginan hawa nafsu yang akan merusak Jasmaniyah dan Ruhaniyahnya.Pada setiap nafas dan gerak anggota tubuhnya semuanya berzikir tanpa putus-putusnya baik diwaktu pagi ,siang maupun diwaktu malam.

Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah bersabda , Allah swt berfirman : “ Aku tergantung pada persangkaan hambaKu. Dan Aku bersamanya jika ia mengingat Aku. Jika dia mengingatKu dalam hatinya, Akupun mengingatnya dalam HatiKu. Jika ia mengingatKu dalam suatu majelis, Akupun mengingatnya dalam suatu majelis yang lebih baik dari mereka. Dan jika ia mendekatiKu sejengkal, Aku akan mendekatinya sehasta. Dan Jika ia mendekatiKu sehasta, Aku akan mendekatinya sedepa. Dan jika ia mendekatiKu dengan berjalan, Aku akan mendekatinya dengan berlari (HR Bukhari, Muslim , Ahmad)

Dan apabila ia memohon kepada Allah selalu dikabul akan permintaannya. Itulah para kekasih Allah yang Allah Subhanahu wa ta'ala sangat mencintainya. Maka jika ada yang mengaku dirinya adalah kekasih Allah maka itu adalah dusta padahal mereka jauh dari keimanan dan ketakwaan kepada Allah  allah azza wa jalla . Karena para kekasih Allah tidak akan pernah mengatakan dirinya adalah kekasih Allah.Yang dapat mengetahui para kekasih Allah itu adalah Allah itu sendiri .Jika kita ingin memburu para kekasih Allah,.Bagaimana ia bersikap terhadap sesama hamba Allah yang lain, bagiaman ia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya,bagaimana ia dalam memandang kehidupan dunia ini dan lihat juga dalam ketaqwaannya kepada Allah dan Rasulnya.

Jika kata orang konon di ujung sebelah Barat sana ada Hamba Allah yang hidupnya sangat taat dalam beribadah kepada Allah,jubah dan Sorbannya serba Putih tetapi jika ia dalam bertutur kata selalu kasar,maruk sama harta,sombong.suka mengadu domba,kikir,banyak bicara,suka memfitnah,suka menggunjing dan suka berbohong,tidak punya sopan santun,suka mencampuri urusan orang lain .Lidahnya terasa pahit jika tidak menyakiti orang lain maka kita bisa menyimpulkan bahwa ia bukanlah Waliyullah. Konon diujung sebelah Selatan sana ada Hamba Allah yang sangat taat dalam beribadah dan suka menolong orang tetapi ia suka mengambil hak orang lain,korupsi dan lain sebagainya maka kita menyimpulkan bahwa ia bukanlah Waliyullah.Konon di ujung sebelah Utara sana ada hamba Allah yang bisa berjalan di atas laut dan dapat mengubah Batu menjadi Emas tetapi jika ia tidak pernah beribadah kepada Allah Subhanahu wa ta'ala maka kita menyimpulkan bahwa ia bukanlah waliyullah.

Konon di ujung sebelah Timur sana ada Hamba Allah yang hidupnya miskin dan jika ada orang minta tolong untuk didoakan maka doanya selalu dikabulkan oleh Allah dan ibadahnya kepada Allah subhanahu wa ta'ala sangat taat dan banyak menolong orang, sangat menghormati orang lain,sangat baik dalam bertutur kata ,sangat tinggi ilmunya dan banyak orang datang dari segala penjuru entah dari mana mereka mengetahuinya dan jiwanya yang Zuhud maka bisa jadi ia adalah seorang waliyullah. Kita datangi dia dan kita berguru bersama kekasih Allah ini.Kita gali semua ilmu yang ada padanya. Jangan sembarangan mencari guru lihat dulu ketaatannya kepada Allah dan bagaimana watak dan prilakunya.Apakah menjalankan perintah Allah dan Rasulnya atau tidak. Jika tidak maka tinggalkan dia sehebat apapun dia punya Ilmu. Cari lagi kekasih Allah yang lain dan jangan putus asa, percayalah bahwa Allah Subhanahu wa ta'ala akan memberikan petunujuk bagi hambanya yang ingin menuntut Ilmu.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"





















Tidak ada komentar: