Jumat, 20 Oktober 2017

Allah tidak memberatkan kepada hambanya dalam beribadah

Allah.S.W.T berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqarah Ayat 185

يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ

 "Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. "

Beribadah kepada Allah.S.W.T itu adalah wajib hukumnya tanpa kecuali, jika ada hamba Allah yang tidak mau beribadah kepadanya maka Allah.S.W.T akan meminta pertanggung jawabannya kelak di hari kiamat . Tidak ada alasan untuk tidak beribadah kepada Allah karena urusan kesibukan dunia. Jika kita merasa bahwa Allah.S.W.T adalah tuhan kita maka wajib menyembahnya dan mentaati segala perintahnya dan menjauhi segala larangannya. Bagaimana bentuk ibadah kepadanya adalah tentunya harus sesuai dengan tuntunan sunnah Rasulullah.S.A.W. Tidak hanya sekedar ibadah tetapi harus diikuti dengan penuh kesungguhan dan kesabaran.

Tuntunan ibadah yang dimaksud adalah seperti sholat,zakat,puasa,pergi haji,berbuat baik kepada manusia, tolong menolong dalam kebaikan dan amal. Tetapi dari sekian banyak ibadah itu tentunya harus dilaksanakan sesuai aturannya. Tidak ditambah apalagi di kurangi,salah satu contohnya adalah kita melaksanakan  sholat wajib, ketentuan yang diperintahkan oleh Rasulullah.S.A.W adalah  Sholat Zuhur 4 Rakaat, Asyar 4 Rakaat,Magrib 3 Rakaat,Isya 4 Rakaat dan Shubuh 2 rakaat. Kita tidak boleh melakukannya sekehendak hati kita dengan melaksanakan sholat Isya menjadi 5 rakaat atau Shubuh menjadi 3 rakaat. Tetapi jika kita sedang sakit sementara sholat wajib di tunaikan maka boleh melaksanakan sholatnya sambil berbaring. 

Allah.S.W.T tidak memberatkan persoalan ibadah  kepada hambanya,Jika kita tidak bisa melakukan wudhu dengan air maka lakukanlah dengan tayamum,tentunya itu juga dilakukan harus sesuai syariat sunnah Rasul,bukan hanya sekedar tayamum.Jika kita tidak dapat melaksanakan puasa di bulan ramadon karena sakit maka tidak usah puasa tetapi wajib dibayar setelah sembuh atau dibayar dengan fidyah.Jika kita tidak dapat melaksanakan sholat dengan berdiri maka lakukannlah dengan duduk

Begitupun ketika kita sedang sehat jika ingin ibadah puasa sunnah maka lakukan dengan petunjuk sunnah Rasul,jangan mentang - mentang sehat terus melakukan puasa sunnah dengan setiap hari atau puasa dengan dengan tidak sahur atau tidak berbuka puasa.Itu tidak di anjurkan karena itu akan membuat badan kita menjadi sakit dan Rasulullah.S.A.W juga tidak melakukan dengan  puasa setiap hari atau puasa dengan tidak sahur dan tidak berbuka puasa.

Diriwayatkan oleh Abu Hurairah.r.a, dari Nabi saw, beliau bersabda " Sesungguhnya agama itu mudah,dan siapa saja yang mempersulitnya agama,maka ia akan kalah.Oleh karena itu sedang - sedanglah,dekatkan diri kalian ( Kepada Allah) dan bersuka hatilah kalian serta pergunakanlah waktu pagi,sore serta sedikit dari waktu  malam ( untuk mendekatkan diri )" HR.Bukhari ( Kitab Riyadhus Shalihin halaman 163.

Namun walaupun sudah diberikan keringanan dalam beribadah oleh Allah S.W.T kepada hambanya tetapi tetap saja banyak manusia yang lalai dalam melakukan perintahnya. Terlena oleh kesibukan duniawi,sehingga dengan sengaja meninggalkan sholatnya, atau mengulur - ngulur waktu dari sholatnya.Padahal ancaman bagi orang yang meninggalkan  sholatnya adalah di siksa di Api neraka Jahanam yang bahan bakarnya batu dan tulang manusia. Dan itu adalah seburuk - buruk tempat kembali.

Semoga kita selalu dalam bimbingan Allah,S.W.T dan mengampuni segala dosa kita



سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”




Tidak ada komentar: