Selasa, 29 Juni 2021

Berkah dalam makanan

Apa kata ulama tentang berkah


 Allah Azza wa Jalla berfirman dalam Al-Qur'an Surat Qaf Ayat 9

"Dan Kami turunkan dari langit air yang berkah, lalu kami tumbuhkan dengannya kebun-kebun dan biji-bijian yang bisa dipanen, "

Makanan yang kita makan dan minuman yang kita minum semuanya berasal dari yang Maha Pemberi yaitu Allah Azza wa Jalla.Walaupun sebuah makanan itu harus dikerjakan dulu oleh manusia dengan berbagai bentuk dan jenis,tetapi kalau tidak ada sumbernya maka makanan itu tidak dapat dimakan dan tidak akan ada makanan dan minuman.Semua sumber itu Allah Azza wa Jalla turunkan dari langit untuk kebutuhan Manusia.Dan Allah Azza wa Jalla Rido jika makanan itu dimakan oleh orang - orang yang selalu bersyukur dan berdoa baik sesudah makan maupun sebelum makan.Tidak semua makanan yang dimakan manusia itu harus dibuat dulu baru dimakan oleh Manusia,tetapi banyak makanan,buah-buahan dan lainnya yang langsung bisa dimakan tanpa diproses terlebih dahulu.Dan bukan hanya untuk manusia tetapi semua makhluk hidup yang bernyawa juga ikut memakannya.Itulah bukti kekuasaan Allah Azza wa jalla dalam mengurus makhluknya.Allah Azza wa Jalla menciptakan makhluknya bukan dibiarkan begitu saja di Alam dunia ini,tetapi juga diberi perlindungan dan diberi rizki yang mencakup semuanya walaupun semua itu tergantung pada takdir yang Allah berikan kepada makhluknya dan tidak semua makhluk itu sama tentang takdirnya walaupun didalam satu hubungan keluarga. 

Semua makanan dan minuman yang dimasukan kedalam tubuh kita itu tidak semuanya berkah tetapi kembali pada cara menghasilkan makanan itu di ambil dari sumber yang Halal atau yang haram.Walaupun yang kita makan itu sudah di cuci dan digoreng maka itu tetap tidak akan berkah apalagi mengandung Pahala jika sumbernya adalah haram.Tetapi jika yang kita makan itu walaupun belum di cuci dan belum digoreng jika sumbernya dari yang halal maka bisa jadi itu akan mendatangkan keberkahan buat yang memakannya.Jika manusia makan dan minum dari sumber yang baik maka sudah pasti hidupnya juga akan baik -baik saja.Jasmaninya baik dan Ruhaninya juga baik.Maka hamba Allah yang seperti inilah yang diharapkan Allah Azza wa Jalla.Makanan yang berkah itu tidak harus banyak jumlahnya tetapi walaupun hanya sesuap makanan dan hanya itu saja makanan yang kita punyai, tetapi jika sumbernya halal maka itu akan mendatangkan keberkahan buat yang memakannya.Dan hasil yang didapat dari sumber yang berkah adalah hati akan selalu baik,hati yang akan selalu zikir kepada Allah,senang beribadah kepada Allah,hati yang selalu bersih,tidak ada sifat Ria,tidak ada sifat dengki,tidak ada sifat sombong,tidak ada kebencian dalam hatinya,tidak ada sifat ingin dipuji,Hatinya penuh empati pada sesama,tidak egois,hatinya tidak pernah merasa dirinya paling suci atau paling bersih.Pikirannya jernih dan selalu berpikir positip.

Tetapi akan jauh berbeda jika Manusianya itu selalu mencampuradukan makanan haram dan makanan halal.Maka hidupnya juga pasti akan campur aduk karena memang sumbernya juga bukan dari yang berkah.Walaupun saat kita menyantap makanan dan minuman kemudian kita membaca doa terlebih dahulu tetapi jika sumber asalnya bukan dari hasil yang sesuai dengan syariat maka, bisa jadi makanan dan minuman itu tidak akan mendatangkan keberkahan buat dirinya.Jangankan untuk selalu ta'at beribadah kepada Allah Azza wa jalla,untuk menjaga dirinya dari sumber penyakit saja tidak bisa melakukannya.Pokoknya ia berprinsip yang penting makan ,yang penting minum dan yang penting bisa hidup.Padahal hubungan antara makanan dan minuman yang kita konsumsi itu akan berefek besar kedalam jasmani dan ruhani kita.Ada yang berefek menyembuhkan,ada yang berefek menyakitkan,ada yang berefek mensucikan jiwa dan ada yang berefek menyengsarakan jiwa.Semua kembali kepada kita jika kita ingin selamat jasmani maupun ruhani maka jalankan semua perintah Allah dan Rasulnya.

Jika kita makan yang sumbernya juga halal yang dicari dari hasil yang sesuai perintah Allah dan Rasulnya.Jangan lupa untuk selalu diawali dengan membaca"Bismillah" dan disudahi dengan membaca 'Alhamdulillah.".Karena itu bagian dari ketaatan dan rasa syukur atas nikmat yang telah Allah Azza wa Jalla berikan kepada kita.Kemudian ambilah makanan itu dari pinggirnya terlebih dahulu bukan langsung ditengah,karena itu perintah Rasulullah Shalallahu Alaihi wasalam. dalam sabdanya.Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu anhu,dari Nabi Shalallahu Alaihi Wasalam,beliau bersabda:"Berkah itu turun ditengah - tengah makanan,maka makanlah dari pinggir,jangan memulai dari tengahnya."(Hadis Riwayat Imam Abu Daud dan Imam Tirmidzi)(Kitab Riyadhus Shalihin jilid 1 halaman 686 no. 1).Itulah anjuran dari Rasul agar kita mengamalkannya.


Semoga kita termasuk hamba Allah yang diringankan dalam mengamalkan semua perintah Allah dan Rasulnya.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْك

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan peraturan-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"











Demikian dakwah Minggu ini tentang:"Berkah dalam makanan"

Tidak ada komentar: