Jumat, 09 Februari 2018

Kesederhanaan bagian dari iman

Apa kata ulama tentang keutamaan kesederhanaan

Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-qur'an Surat Al-Furqan Ayat 67

وَالَّذِينَ إِذَا أَنْفَقُوا لَمْ يُسْرِفُوا وَلَمْ يَقْتُرُوا وَكَانَ بَيْنَ ذَٰلِكَ قَوَامًا

"Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian."

Yang dimaksud hidup sederhana disini adalah kita tidak akan menurutkan hawa nafsu untuk menggunakan segala sesuatu yang berhubungan dengan kebutuhan hidup kita dengan tidak berlebih - lebihan walaupun kita mampu untuk melakukannya. Apapun yang kita pakai dan apapun yang kita gunakan hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhan hidup secukupnya saja dalam kesehariannya  Tidak perlu mewah dan harga yang mahal untuk memiliki perabot rumah tangga,tidak perlu mahal untuk membeli pakaian yang penting badan kita tertutup saja secara syariat sehingga aurat kita tertutup dan tidak perlu membelanjakan uang kita dengan dengan hura - hura yang melampaui batas.

Dengan hidup serba sederhana hidup kita menjadi tenang dan kita tidak perlu melihat orang lain yang gaya hidupnya serba mewah. Rumah mewah,mobil mewah,motor mewah dan pakaian mewah. Jika kita memikirkan orang lain tentang kemewahannya, ujung - ujungnya nanti hati kita menjadi dengki sama orang itu. Biarkan mereka bermewah - mewah yang penting kita tidak. Tidak ada untungnya buat kita mencampuri urusan mereka. Jika mereka mampu untuk hidup serba mewah bukan urusan kita untuk menegurnya,nanti Allah sendiri yang akan menegurnya dengan kekuasaannya.

Jika kita banyak rejeki dan kehidupan kita lebih dari cukup, alangkah baiknya kita menyantuni anak yatim dan orang - orang miskin atau menginfakan uang kita untuk pembangunan Masjid. Dengan demikian kita telah melakukan amalan sholeh yang diperintahkan Allah dan Rasulnya, sudah pasti ganjarannya adalah pahala yang besar yaitu Surga yang luasnya 2 kali langit dan bumi. Kita tidak akan rugi jika kita sering berbagi rejeki kepada orang lain atau menginfakan rejeki kita untuk keperluan dijalan Allah. Pasti Allah  Allah subhanahu wa ta'ala akan menggantinya dengan yang lebih baik seperti dalam firmannya 

آمِنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَأَنْفِقُوا مِمَّا جَعَلَكُمْ مُسْتَخْلَفِينَ فِيهِ ۖ فَالَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَأَنْفَقُوا لَهُمْ أَجْرٌ كَبِيرٌ
"Berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan nafkahkanlah sebagian dari hartamu yang Allah telah menjadikan kamu menguasainya. Maka orang-orang yang beriman di antara kamu dan menafkahkan (sebagian) dari hartanya memperoleh pahala yang besar."(Surat Al-Hadid Ayat 7)

Beruntunglah orang - orang beriman yang hidupnya serba kesederhanaan dan mengerjakan amalan sholeh kelak pada hari kiamat Allah akan menyempurnakan pahala dan mengampuni segala dosa kita. Tidak akan terlewati perhitungan Allah itu walau hanya sebutir biji zarah. Kebaikan akan dibalas dengan pahala dan kejahatan akan dibala dengan siksa. Apapun perbuatan kita sewaktu dunia baik atau jahat akan mendapat balasannya. Dan Allah akan adil dalam menimbang amal perbuatan kita. Disitulah kita akan merasakan kesedihan atau kebahagian yang sebenar - benarnya dan kekal selama lamanya.

Hidup sederhana bukan berarti kita menahan lapar atau tidak bersandang pangan. Sederhana itu membatasi diri dari kesenangan yang berlebihan. Hidup sederhana sangat di anjurkan oleh Rasulullah .saw seperti dalam sabdanya yang diambil dari kitab Riyadhus shalihin halaman 489. Dari Abu Umamah Iyash Tsa'labah Al Ansyariy Al-Haritsy ra. berkata Pada suatu hari para sahabat Rasulullah saw membicarakan masalah dunia.kemudian Rasulullah saw bersabda  " Apakah kalian tidak mendengar ?, Apakah kalian tidak mendengar ? sesungguhnya  kesederhanaan itu bagian dari iman,sesungguhnya kesederhanan itu bagian dari Iman ? " ( HR Abu Daud )

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.




Tidak ada komentar: