Minggu, 11 April 2021

Berziarah kubur mengingatkan kita akan kematian

Apa kata ulama tentang kematian


 Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Ali 'Imran Ayat 185

"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. "


Kematian adalah sesuatu yang pasti terjadi pada semua makhluk di Alam dunia ini,bila kematian itu terjadi pada diri kita maka tidak sesuatu apapun yang dapat menghalanginya.Allah Azza wa Jalla sudah menetapkan usia kematian seseorang dan sudah tercatat didalam kitab Lauhul Mahfuz. Tinggal tergantung apakah kita ditaqdirkan sebagai hamba Allah yang beruntung atau hamba Allah yang celaka. Al-Qur'an dan As-sunnah sudah memberikan berita gembira kepada kita tentang mana jalan yang menghantarkan kita ke Surga dan mana jalan menuju Neraka.Setiap amalan yang kita lakukan di alam dunia ini, baik maupun buruk akan dicatat dan akan diberikan kepada kita pada hari Kiamat tentang catatan kita.Setiap amalan baik akan mendapatkan ganjaran Pahala dan setiap amalan buruk akan mendapatkan Dosa.Tidak ada amalan yang sia - sia walaupun kebaikan itu hanya sekedar memberi makan 1 buah Kurma kepada siapapun.Lebih - lebih makanan itu diberikan kepada orang yang sedang berpuasa,maka Pahala itu akan berlipat - lipat ganjarannya.Namun Pahala yang diberikan Allah kepada kita itu akan di sempurnakan pada hari Kiamat kepada para hamba Allah di ridoinya. 

Untuk meraih Pahala itu sangat banyak asalkan kita mau melakukannya dengan Ikhlas.Berziarah kuburpun termasuk bagian yang akan mendatangkan Pahala,karena kita mendoakan orang yang sudah wafat maka kitapun akan mendapatkan Pahalanya. Dalil yang menerangkan bolehnya mendokan orang yang sudah wafat dan didoakan langsung diatas Kepekuburan adalah dari Ibnu Abbas Radhiyallahu anhu,ia berkata:"Rasulullah Shalallahu Alahi Wasalam melewati sebuah kuburan di Madinah,kemudian beliau menghadapkan wajahnya kepekuburan dan mengucapkan : " ASSALAMU'ALAIKUM YAA AHLAL QUBUURI YAGHFIRULLAHU LANAA WALAKUM ANTUM SALAFUNAA WANAHNU BILATSAR."( Salam sejahtera semoga terlimpahkan atas kalian wahai penghuni kubur,semoga Allah memberi ampunan kepada kami dan kepada kalian.Kalian telah mendahului kami dan kami akan mengikuti kalian).( Kitab Riyadhus Shalihin jilid 1 halaman 554 no.4 ).

Jika kita ingin menziarahi kubur ke Ayah kita yang sudah wafat,Ibu kita,Kakek kita,Nenek kita,Saudara dan Saudari kita atau Guru- guru kita atau Para Ulama yang sudah wafat yang sangat jauhpun boleh kita Ziarahi dan kita doakan mereka.Kita datang berbondong - bondong dengan mengunakan Bis untuk berziarah ke Makam - Makam para wali Allah untuk berziarah itu tidak di larang.Kita boleh berziarah ke kuburannnya.Dan para ulama sudah sepakat bahwa berziarah kubur itu boleh dilakukan oleh Kaum Muslimin dan Muslimat. Dalil yang menerangkan bahwa kita diperbolehkan untuk Ziarah Kubur adalah telah diterangkan dalam sebuah riwayat bahwa dari Buraidah Radhiyallahu anha,ia berkata: Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasalam bersabda:" Semula aku melarang kalian untuk Ziarah kubur,tetapi sekarang berziarahlah kalian!"(Hadis Riwayat Imam Muslim). Dalam riwayat lain di katakan " Maka siapa saja yang menginginkan Ziarah Kubur,maka berziarahlah.Sesungguhnya ziarah kubur dapat mengingatkan Akhirat."( Kitab Riyadhus Shalihin jilid 1 halaman 552 no. 1).

Karena ziarah kubur itu selain akan mendapatkan Pahala juga akan meningkatkan Iman kita kepada Allah azza wa Jalla Dan di tambah akan mengingatkan kepada kita tentang Kematian.Bahwa kita juga bakal Mati dan di Kubur.Maka perbanyaklah beramal saleh untuk bekal kita di Akhirat kelak.Tidak ada yang dapat menolong kita di Alam Barzah dan di Alam Akhirat selain amalan saleh kita sewaktu di Dunia.Ikutilah petunjuk Al-Qur'an dan As-Sunnah maka itulah sebaik - baik jalan menuju kemenangan dan kematian yang membahagiakan.Namun sebaliknya orang - orang yang hidupnya selalu mengikuti Hawa Nafsu dan mengikuti jalannya Setan,kelak Allah Azza wa Jalla akan memasukan mereka kedalam golongan yang merugi dan tidak akan menikmati indahnya kehidupan didalam Surga.Berbuatlah banyak kebaikan dengan Ikhlas kepada sesama tanpa merasa diri paling bersih,paling benar dan paling suci sehingga menyakiti hati orang lain.Hiduplah saling berdampingan,rukun, damai dan saling harga menghargai.Setan itu sudah putus asa kepada orang - orang yang beriman dan saleh,akan tetapi setan sangat bersemangat untuk menggoda orang - orang yang beriman agar saling bermusuhan.Ketahuilah bahwa kita itu bukan termasuk hamba Allah yang dijamin masuk Surga,siapapun kita. Allah Azza wa Jalla-lah yang menentukan kita masuk Surga atau masuk Neraka.Tidak sedikit di alam dunia ini tentang seorang hamba Allah yang dulunya saleh tetapi di akhir kematiannya ternyata Suul Khatimah. Dan tidak sedikit pula dialam dunia ini yang dulunya tidak saleh tetapi di akhir kematiannya ternyata Husnul Khatimah. 


Semoga kita termasuk hamba Allah yang palin beruntung.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْك

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan peraturan-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu"












Demikian dakwah minggu ini tentang :" Berziarah kubur mengingatkan kita akan kematian ".





Tidak ada komentar: